1
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BAB I PENDAHULUAN
M
enurut konsep demokrasi modren, kebijaksanaan negara tidaklah hanya berisi cetusan pikiran atau
pendapat para pejabat yang mewakili rakyat, tapi opini publik public opinion juga mempunyai porsi yang sama
besarnya untuk disisikan atau tercermin dalam kebijaksanaan- kebijaksanaan negara, Terdapat berbagai profesi yang dapat
mendukung kebijakan negara sebagai pelayan publik, seperti hakim, pengacara, pilot, dosen, dan lain sebagainya, Salah
satunya adalah profesi guru. Guru adalah pelayan publik, khususnya dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh setiap warga
negara. Sebagai pelayan publik diperlukan kcterampilan yang bersifat profesional agar bentuk layanan itu dapat dilaksanakan
sebagaimana tuntunan kinerjanya.
Sebenarnya sejak tahun 1986 Kementerian Pendidikan Nasional telah menentukan prinsip-prinsip pengembangan
keprofesionalan guru, prinsip-prinsip itu adalah: 1.
Dilakukan sesuai dengan kebutuhan guru 2.
Hubungan antara guru dengan pembina didasarkan atas kerabat kerja
3. Pembina ditunjang sifat keteladanan dan terbuka
3 2
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
4. Dilakukan secara terus menerus
5. Dilakukan mealui berbagai wadah yang ada
6. Diperlancar melalui peningkatan koordinasi dan sinkronisasi
horizontal dan vertikal baik di tingkat pusat maupun daerah.
1
Namun dalam kenyataannya masih ada guru yang tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, profesionalitas
guru tidak muncul sebagai akuntabilitas dan kredibilitas guru dengan baik karena keterampilan mengajarnya tidak memadai.
Padahal, guru adalah sebagai salah satu unsur pendidik yang harus memiliki kemampuan memahami bagaimana peserta
didik belajar dan kemampuan mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak peserta didik. Untuk dapat memahami proses belajar yang terjadi pada diri siswa, guru perlu menguasai hakekat dan konsep
dasar belajar. Dengan demikian, guru mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran, karena fungsi utama pembelajaran
adalah memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik.
Istilah pembelajaran sudah mulai dikenal luas oleh masyarakat. lebih-lebih setelah termaktup dalam UU Rl No 20 Tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional. yang secara legal memberi pengertian tentang pembelajaran. Pembelajaran sebagai konsep
pedagogik secara teknis dapat diartikan sebagai upaya sistematik dan sistemik untuk menciptakan lingkungan belajar yang potensial
untuk menghasilkan proses belajar yang bermuara pada berkembangnya potensi individu sebagai peserta didik.
Berdasarkan pengertian tersebut tampak bahwa antara belajar dan pembelajaran satu sama lain memiliki keterkaitan
substantif dan fungsional. Keterkaitan substantif belajar dan pembelajaran terletak pada simpulan terjadinya perubahan
perilaku dalam diri individu. Keterkaitan fungsional pembelajaran dan belajar adalah bahwa pembelajaran sengaja dikaitkan untuk
menghasilkan proses belajar atau dengan kata lain belajar merupakan parameter pembelajaran. Walaupun demikian perlu
diingat bahwa tidak semua proses belajar merupakan konsekuensi dari pembelajaran, Oleh karena itu dapat pula dikatakan bahwa
akuntabililas belajar bersifat internalindividual, sedangkan akuntabilitas pembelajaran bersifat publik.
Sehubungan dengan itu sebagai calon pendidik yang haik hendaknya memahami dan menerapkan konsep dasar belajar
dan pembelajaran, tujuan dari belajar dan pembelajaran, menciptakan belajar dan pembelajaran yang efektif, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar dan pemhelajaran, serta teori-teori pernbelajaran, sehingga peserta didik dapat belajar dalam kondisi
pembelajaran yang efektif.
1
Modul pendidikan dan latihan profesi guru, fakultas tarbiyah IAIN sumatera utara, 2012. h. 56.
5 4
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BAB II PEMAMAMAN AWAL TENTANG