11 E. Panjang
11. Alat yang dapat yang digunakan untuk mengukur volume batu adalah … A. jangka sorong
B. mistar ukur C. gelas ukur
D. gelas pancuran E. jangka sorong
12. Alat berikut yang digunakan untuk mengukur gaya adalah . . . A. gaya meter
B. dynamo meter C. ampere meter
D. neraca tuas E. hygrometer
C. MENGUKUR
1. Angka Penting
Yaitu semua angka yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, baik angka pasti maupun angka taksiran
a. Angka Pasti Dan Angka Taksiran
Hasil pengukurannya adalah 20,5 mm. Angka 20 merupakan angka pasti, angka 5 merupakan angka taksiran karena angka tersebut
berdasarkan perkiraan dan hasil yang ditunjukkan oleh garis skala alat ukur..
b. Bilangan Eksak Dan Bilangan Tidak Eksak
• Bilangan eksak yaitu bilangan yang didapat dari hasil
membilang, misalnya 5 ekor, 20 buah, 3 bungkus, dan lain-lain. •
Bilangan tidak eksak yaitu bilangan yang diperoleh melalui pengukuran atau perhitungan
c. Menyatakan Banyaknya Angka Penting
1 Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 256.54 5 angka penting
2 Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka pasti. Contoh: 2006 4 angka penting
12 3 Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka
penting, kecuali jika ada penjelasan khusus misalnya berupa garis dibawah angka terakhir dianggap angka penting. Contoh:
800 3 angka penting, 350 2 angka penting
4 Semua angka nol yang digunakan untuk menentukan letak desimal bukan angka penting. Contoh: 0,002 1 angka penting
d. Pembulatan Dalam fisika cara pembulatan bilangan dilakukan sebagai berikut:
1 Bilangan di sebelah kanan bernilai lebih dari 5, dibulatkan ke atas. Contoh:
1829 dibulatkan 2 angka menjadi 1900 63276 dibulatkan 3 angka menjadi 63300
8.276 dibulatkan 2 angka menjadi 8.3
2 Bilangan di sebelah kanan bernilai kurang dari 5, dibulatkan ke bawah.
Contoh: 9531 dibulatkan 3 angka menjadi 9530
3.62 dibulatkan 2 angka menjadi 3.6
3 bilang di sebelah kanan bernilai tepat 5, maka: a jika angka yang dibulatkan bernilai ganjil, dibulatkan ke
atas. Contoh: 775 dibulatkan 2 angka menjadi 780
63.352 dibulatkan 3 angka menjadi 63.4
b jika nilai yang dibulatkan bernilai genap, dibulatkan ke bawah. Contoh:
3265 dibulatkan 3 angka menjadi 3260 3.25 dibulatkan 2 angka menjadi 3.2
e. Berhitung Dengan Angka Penting
1 Penjumlahan angka penting
Dalam penjumlahan dan pengurangan angka penting, hasilnya hanya diperbolehkan memiliki 1 angka taksiran angka yang paling
kanan.
Contoh :
1,415 angka 5 merupaka n angka taksiran + 2,5 6 angka 6 merupak an angka taksira n = 3,975 angka 7
dan 5 merupakan angka taksiran dan hasiln ya d itu lis sebaga i 3,98 75 ya ng me rupaka n 2 angka taksira n
dibulatkan menja di 8.
2 Perkalian angka penting
Dalam perkalian dan pembagian angka penting, hasilnya dinyatakan dalam jumlah angka penting yang paling sedikit
sebagaimana banyaknya angka penting dari bilangan-bilangan yang dihitung. Hasilnya harus dibulatkan hingga jumlah angka
penting sama dengan jumlah angka penting berdasarkan faktor yang paling kecil jumlah angka pentingnya.
13 Contoh :
3,25 x 4,005 = … 3,25 = mengandung 3 angka penting
4,009 = mengandung 4 angka penting Hasil menurut hitunga n = 16.27925
Karena hasiln ya han ya dipe rbolehkan mengandung 3 angka pe nting jumlah a ngka pe nting yang paling
sedikit, se hingga hasiln ya menurut aturan angka penting seharus nya = 16.3
2. Kesalahan Dalam Pengukuran a. Kesalahan kalibrasi