11 terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan lapangan yang
terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cidera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m
berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih
http: id. wikipedia.org
. Pada saat permainan berlangsung masing-masing pemain
harus berusaha agar shuttlecock tidak menyentuh lantai di daerah permainan sendiri. Apabila shuttlecock jatuh di lantai atau menyangkut di net maka
permainan berhenti Herman Subardjah, 2000: 13. Dengan demikian yang dimaksud permainan bulutangkis dalam
penelitian ini adalah permainan memukul sebuah shuttlecock menggunakan
raket, melewati net kewilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Permainan bulutangkis dilaksanakan dua belah
pihak yang saling memukul shuttlecock secara bergantian dan bertujuan menjatuhkan atau menempatkan shuttlecock di daerah lawan untuk
mendapatkan point.
2. Hakikat Kondisi Fisik
a. Pengertian Kondisi Fisik
Kondisi fisik merupakan unsur yang penting dan menjadi dasar dalam mengembangkan teknik, taktik, maupun strategi dalam bermain
bulutangkis. Menurut Mochammad Sajoto 1988: 57, kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam usaha
peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan sebagai landasan titik tolak
12 suatu awalan olahraga prestasi. Menurut Sugiyanto 1996: 221,
kemampuan fisik adalah kemampuan memfungsikan organ-organ tubuh dalam melakukan aktivitas fisik. Kemampuan fisik sangat penting untuk
mendukung mengembangkan aktifitas psikomotor. Gerakan yang terampil dapat dilakukan apabila kemampuan fisiknya memadai.
Menurut Mochammad Sajoto 1995: 8-9, kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan
begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaan. Artinya bahwa didalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen
tersebut harus berkembang. Status kondisi fisik dapat mencapai titik optimal jika memulai
latihan sejak usia dini dan dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip dasar latihan.
Status kondisi fisik seseorang dapat diketahui dengan cara penilaian yang berbentuk tes kemampuan. Tes ini dapat dilakukan di dalam labratorium
dan dilapangan. Meskipun tes yang dilakukan di laboratorium memerlukan alat-alat yang mahal, tetapi kedua tes tersebut hendaknya
dilakukan agar hasil penilaian benar-benar objektif. Kondisi fisik dapat mencapai titik optimal jika latihan dimulai
sejak usia dini dan dilakukan secara terus menerus. Karena untuk mengembangkan kondisi fisik bukan merupakan pekerjaan yang mudah,
harus mempunyai pelatih fisik yang mempunyai kualifikasi tertentu sehingga mampu membina pengembangan fisik atlet secara menyeluruh
13 tanpa menimbulkan efek dikemudian hari. Kondisi fisik yang baik
mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya mampu dan mudah mempelajari keterampilan yang relatif sulit, tidak mudah lelah saat
mengikuti latihan maupun pertandingan, program latihan dapat diselesaikan
tanpa mempunyai
banyak kendala
serta dapat
menyelesaikan latihan berat. Kondisi fisik sangat diperlukan oleh seorang atlet, karena tanpa didukung oleh kondisi fisik prima maka
pencapaian prestasi puncak akan mengalami banyak kendala, dan mustahil dapat berprestasi tinggi.
b. Komponen Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu kesatuan utuh dari komponen- komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan
maupun pemeliharaannya. Artinya, bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan.
Menurut Mochammad Sajoto 1988: 57, bahwa komponen kondisi fisik meliputi:
1 Kekuatan strength, adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuanya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja. 2 Daya tahan ada 2 dua macam,yaitu:
a Daya tahan umum yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran
darahnya secara efektif dan efisien. b Daya tahan otot adalah kemampuan seseorang dalam
mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban
tertentu.
3 Kekuatan otot adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat singkatnya.