Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

37 Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tinggi badan merupakan jarak maksimal antara telapak kaki dengan kepala. Tinggi badan dapat diukur menggunakan stadiometer yang diletakkan di dinding, kemudian subjek yang akan diukur berdiri di dekat dinding dengan posisi tubuh tegap, telapak kaki rapat, dan kepala sedikit mendongak ke atas. Pengukuran tinggi badan dilakukan pada pagi hari agar kondisi fisik subjek masih dalam keadaan segar dan otot-otot belum mengendur karena kelelahan. Diukur menggunakan stadio meter dengan satuan centimeter. 2. Kekuatan otot lengan adalah kemampuan otot lengan untuk mengatasi atau melawan beban saat melakukan aktivitas gerak, diukur menggunakan tes push up selama satu menit Sajoto, 1988: 57. 3. Kelincahan merupakan kemampuan seseorang untuk mengubah arah tubuhnya dengan cepat. Kelincahan merupakan gabungan dari beberapa unsur power dan kelentukan. Kelincahan dalam penelitian ini diukur menggunakan shuttle run test dengan satuan detik Sajoto, 1988: 57. 4. Power tungkai adalah kekuatan tungkai yang dipadupadankan dengan kecepatan gerakan yang utuh diukur dengan vertical jump dengan satuan centimeter Sajoto, 1988: 57. 5. Daya tahan aerobic adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan secara terus menerus dalam waktu yang lama diukur menggunakan tes multi tahap multi stage test dengan satuan mlkgmin Sajoto, 1988: 57. 38

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono 2007: 55 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2002: 101 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian . Sesuai dengan pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak latih yang aktif berlatih di Perkumpulan Bulutangkis Tunas Pamor Temanggung yang berjumlah 37 atlet.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 109 sampel adalah sebagian atau wakil yang diselidiki. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas criteria atau tujuan tertentu. Syarat sampel yang dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu atlet remaja di PB. Tunas Pamor Temanggung yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, minimal telah mengikuti latihan selama 6 bulan dan berusia 10-15 tahun. Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi sebagai sampel berjumlah 31 orang.

D. Intrumen dan Teknik Pengumpulan Data

39 Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya akan lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2006: 136. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes dan pengukuran. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan untuk pengambilan data terdiri atas 5 lima item tes, yaitu:

1. Pengukuran Tinggi Badan

Untuk memperoleh data mengenai tinggi badan subjek penelitian, dilakukan pengukuran tinggi badan menggunakan stadiometer. Cara pelaksanaan pengukuran tinggi badan, yaitu: a. Alat-alat perlengkapan: Stadiometer, Blangko dan alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran. b. Petugas: Seorang pengukur tinggi badan, Seorang pencatat hasil pengukuran. c. Pelaksanaan Subjek penelitian dikumpulkan kemudian dilakukan pengukuran satu per satu. Dalam pengukuran, subjek dilarang untuk menggunakan alas kaki, subjek berdiri di dekat tembok dengan membelakangi stadiometer yang terpasang di tembok, posisi tumit rapat dengan badan tegap, kepala sedikit mendongak ke atas dan menyentuh batang pengukur secara vertikal. Pengukuran tinggi badan dilakukan pada pagi hari.