10
a.  Pembekalan PPL
Pembekalan  PPL  bertujuan  untuk  mempersiapkan  materi  teknis  dan moril mahasiswa  yang  akan  diterjunkan ke lokasi  PPL. Melalui  pembekalan
ini  mahasiswa  dapat  memperoleh  pengetahuan  awal  tentang  etika  guru, tanggung  jawab,  dan  profesionalitas  guru,  sehingga  diharapkan  mahasiswa
mampu mengatasi hambatan yang mungkin terjadi selama PPL.
b. Penyerahan Mahasiswa PPL
Penyerahan  mahasiswa  PPL  dihadiri  oleh  semua  mahasiswa  PPL UNY, dosen pembimbing lapangan, DPL PPL, koordinator PPL SMA Negeri
1 Jogonalan , dan Kepala Sekolah. Mahasiswa PPL diserahkan secara resmi
kepada pihak sekolah oleh Dosen Pembimbing Lapangan DPL PPL c.  Kegiatan Observasi
Kegiatan ini berlangsung sebelum PPL, tepatnya tanggal  22 Februari 2016.  Dalam  kegiatan  observasi  ini,  mahasiswa  melakukan  pengamatan
tentang kondisi sekolah baik segi fisik maupun non fisik. Pengumpulan data mengenai  kondisi  sekolah  diperoleh  dengan  beberapa  cara  diantaranya
melalui  pengamatan  secara  langsung,  wawancara  dengan  pihak  sekolah. Dalam  observasi  pembelajaran  atau  non  fisik,  Mahasiswa  melakukan
observasi  ke  kelas  untuk  mengamati  bagaimana  proses  pembelajaran  yang dilakukan  oleh  pendidik  sebagai  persiapan  bagi  mahasiswa  PPL  dalam
melaksanakan kegiatan pengajaran di kelas serta mengamati perilaku peserta didik.
d. Penerjunan PPL
Penerjunan  PPL  dilaksanakan  pada  tanggal  18  Juli  2016.  Dalam  hal ini praktikan berkordinasi dengan koordinator PPL sekolah dan wakil kepala
sekolah mengenai kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan PPL. Dengan adanya  penerjunan  ini,  maka  mahasiswa  praktikan  secara  resmi  dapat
memulai PPL di SMA Negeri 1 Jogonalan. e.  Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan  PPL  dimulai  sejak  praktikan  diterjunkan  sampai penarikan yaitu dari tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016
dalam rentang waktu tersebut praktikan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan  progam  kerja  yang  telah  disusun  sebelumnya.  Selain  itu
praktikan  yang  selanjutnya  disebut  dengan  progam  insidental.  Progam insidental  merupakan  progam  yang  tidak  direncanakan  sebelumnya.  Dalam
11
hal  ini,  progam  insidental  yang  dimaksud  adalah  mengisi  jam  kosong  yang dikarenakan  ada  tugas  dan  berhalangan  untuk  mengampu  pelajaran  selain
guru pembimbing yang tidak dapat masuk kelas.
1  Praktek Mengajar Terbimbing
Praktek  mengajar  terbimbIng  yaitu  praktek  mengajar  dimana praktikan  masih  mendapat  arahan  pada  pembuatan  perangkat
pembelajaran  yang  meliputi  program  satuan  pelajaran,  rencana pembelajaran,
media pembelajara,
alokasi waktu,
dan pendampingan  pada  saat  mengajar  di  dalam  kelas.  Dalam  praktek
terbimbing  semua  praktikan  mendapat  bimbingan  dari  guru  mata dklanya  masin-masing.  Bimbingan  dilaksanakan  pada  waktu  yang
telah disepakati praktikan dengan guru pembimbing masing-masing. 2 Praktek Mengajar Mandiri
Dalam  praktek  mengajar  mandiri,  praktikan  melaksanaka praktik  mengajar    yang  sesuai  dengan  program  studi  praktikan  dan
sesuai  dengan  mata  diklat  yang  diajarkan  oleh  gru  pembimbing
didlam kelas secara penuh. Kegiatan praktek mengajar meliputi :
a  Membuka  pelajaran  :  salam  pembuka,  berdoa,  absensi, apersepsi, dn pemberian motivasi.
b Pokok  pembelajaran  :  Mengamati,  menjelaskan,  menanya, mencoba, menalar, dan mengakomunikasikan.
c  Menutup pelajaran  :  membuat  kesimpulan,  meberi  tugas, evaluasi, berdoa dan salam penutup.
f.  Penyusunan Laporan