Religius Metode Kritik Seni

J. Modern

Modern merupakan terbaru atau sikap dan cara berfikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntunan zaman. Pramono, Kus Indarto, mengatakan fashion merupakan sebuah tren yang semakin berkembang. cara berpakaian juga semakin mengikuti zaman, seperti memakai celana mini , pakaian terbuka mengikuti gaya Barat, menggunakan asesoris kacamata dan rambut di warna. Karya Pramono juga menjelaskan mengenai perempuan modern, tampak pada karya berjudul Gangnam kepang ditunjukkan pada celana yang digunakan dan asesoris. Karya yang ke dua berjudul Gadis formalin. Pada karya tersebut juga menjelaskan tentang mengikuti perkembangan fashion.

K. Religius

Religius merupakan sesuatu yang bersifat religi dan keagamaan. Pramono, mengatakan pada karyanya selalu mengangkat nilai religius.

L. Metode Kritik Seni

Metode kritik seni sangat diperlukan untuk menganalisis dan mengartikan makna dalam sebuah patung. Tujuan dari penulisan kritik seni adalah seorang kritikus mampu menanggapi karya patung. Menurut Bahari 2008:1, Kritik seni dalam bahasa Indonesia sering juga disebut dengan ulas seni, kupas seni, bahasa seni. Dalam kamus Inggris Indonesia disebutkan kata critic adalah benda yang berarti pengecam, pengkritik, pengupas dan pembahas. Secara etimologi berasal dari bahasa latin criticus, dan bahasa Yunani kritikos yang erat hubungannya dengan krinein yang berarti memisahkan, mengamati, menilai, dan menghakimi. Dalam melaksanakan kritik seni secara verbal maupun tulisan, biasanya terdapat unsur-unsur, diantaranya: 1. Deskripsi Menurut Bahari 2008:9, deskripsi adalah suatu penggambaran atau pelukisan dengan kata-kata apa saja yang tersaji dalam karya seni rupa yang ditampilkan. Penjelasan dasar tentang hal-hal apa saja yang tampak secara visual, yang diharapkan dapat membangun bayangan atau imagebagi pembaca deskripsi tersebut mengenai karya seni yang disajikan. 2. Analisis Formal Menurut Bahari 2008:10, analisis formal merupakan tahapan berikutnya sebagaimana deskripsi, analisis formal mencoba menjelaskan objek yang dikritik dengan dukungan beberapa data yang tampak secara visual. 3. Interpretasi Menurut Bahari 2008:12, interpretasi adalah menafsirkan hal-hal yang terdapat di balik sebuah karya, dan menafsirkan makna, pesan, atau nilai yang dikandungnya. Setiap penafsiran dapat mengungkap hal-hal yang berhubungan dengan pernyataan di balik struktur bentuk. 4. Evaluasi Menurut Dharsono dalam kritik seni 2007: 67 mengevaluasi suatu karya seni dengan metode kritik seni berarti meranking karya dalam hubungannya dengan karya lain yang satu kelas, yakni menetapkan tingkatan manfaat artistik dan estetiknya.

M. Unsur- unsur Rupa