mempergunakan teknik memahat. Seni patung disebut juga plastic art atau seni plastik. Maksudnya, plastis, mudah dibentuk sesuka hati. Seni patung
juga diartikan sebagai seni bentuk, maksudnya bentuk-bentuk yang memiliki keindahan. Patung sebagai seni plastik mempunyai pengertian
yang luas karena tidak hanya bentuk manusia atau binatang yang dibuat, tetapi bentuk apapun dapat dibuat patung.
Bambang Damarsasi 1998:1 menyatakan bahwa Seni patung
merupakan persenyawaan antara bentuk dan isi. Dari segi bentuk, perbendaharaan seni patung dunia meliputi bentuk- bentuk figuratif sampai
dengan non realistik. Sebagai salah satu jenis seni rupa tiga dimensional, dari segi bentuk
seni patung memiliki esensi yang tidak mudah diterangkan secara definitif. Bentuk secara umum diartikan sebagai sosok karya patung.
Bentuk merupakan hasil pengolahan bahan dan teknik, merupakan visualisasi dari ide skulptural pematung yang melahirkan realitas
skulptural baru. Bentuk terwujud dari adanya rangkaian susunan atau struktur, teknik dan gaya pematung, lebih lanjut ditempatkan pada suatu
ruanglingkungan yang lebih menegaskan penampilannya.
C. Corak Patung
Menurut Karthadinata 2009:32 dilihat dari perwujudannya, ragam seni patung Modern dapat dibedakan menjadi tiga corak sebagai berikut :
1. Corak Imitatif RealisRepresentatif
Corak imitatif merupakan ciri umum dari karya-karya yang memakai bahasa realis dengan formulanya berdasarkan tiruan
bentuk-bentuk di alam kasat mata. Corak ini mengambil bentuk- bentuk yang sama sesuai dengan bentuk yang ada di alam secara
realis naturalis dan tidak ada perubahan bentuk aslinya. Patung corak realis tampak pada karya Hendra, Trubus, Saptoto, dan Edy
Sunarso.
2. Corak Deformatif
Corak deformatif adalah suatu bentuk patung yang sudah terdapat perubahan dan sudah banyak meninggalkan imitatif.
Bentuk-bentuk alam yang nampak masih diambil tidak dalam bentuk representatif tetapi sudah sedikit diolah, digubah menurut
ide pematung, sehingga melahirkan bentuk dan proporsi patung yang non representatif atau non realistis. Patung corak deformatif
tampak pada karya But Mochtar dan G. Sidharta.
3. Corak Nonfiguratif Abstrak
Corak non figuratif adalah seni patung yang sudah banyak meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk pengugkapan karyanya
dengan menggunakan bahasa bentuk yang abstrak. Kecenderungan dalam corak non figuratif ini adalah corak yang berbentuk abstrak
tanpa menampilkan bentuk alam. Di Indonesia corak abstrak ditampilkan pada oleh pematung G. Sidharta, Rita Widagdo, dan
sebagainya.
D. Teknik dalam Seni Patung
Berdasarkan bahan yang dipergunakan untuk membuat patung, maka teknik pembuatan patung menurut Humar Sahman 1993: 80 dapat
dibedakan menjadi lima cara : 1.
Memahat Carving Teknik carving atau memahat ini pada dasarnya merupakan proses
mengurangi bagian-bagian yang tidak diperlukan. Memahat dalam karya seni patung yaitu mengurangi sedikit demi sedikit bagian
yang tidak diinginkan hingga menjadi bentuk patung yang diinginkan sesuai ide atau gagasan awalnya. Carving merupakan
proses yang sulit, karena itu memerlukan adanya penguasaan teknik khusus dan gagasan atau konsepsi yang cukup matang.
2. Membentuk Modeling
Membentuk adalah teknik membuat karya dengan memanfaatkan bahan plastis, seperti tanah liat dan plastisin.
3. Menuang Casting
Casting artinya mencetak, yaitu mencetak adonan yang bersifat cair dengan menggunakan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang
diinginkan sahman, 1992: 86. Casting merupakan teknik cor atau tuang, bahan yang digunakan adalah bahan yang bisa dicairkan
seperti semen, gipsum, logam, fiberglass dan lain sebagainya. Pembuatan patung ini sebelumnya harus menyiapkan cetakan
terlebih dahulu seperti dari bahan gips atau sejenisnya, sehingga menjadi sebuah cetakan yang terdiri dari beberapa bagian dan
ketika ingin mencetak maka tinggal menyatukan beberapa bagian tadi sesuai bentuk cetakan.
4. Merangkai Assembling
Assembling atau merangkai yaitu membentukan dengan cara merangkai dari berbagai macam bahan Sahman, 1992:86. Bahan-
bahan yang digunakan dalam merangkai antara lain adalah kain bekas, logam, karet, kulit, kaca, plastik, kayu dan lain-lain.
5. Menyusun Constructing
Kontruksi menurut Sahman 1992:86 adalah membentuk dengan jalan
menyusun, menggabungkan,
mengkaitkan sehingga
memperoleh bentuk yang direncanakan dengan media perekat yang
sesuai. Alat yang digunakan antara lain: mesin las, palu, lem, dan lain-lain. biasanya teknik ini digunakan untuk mencipta patung
dengan menyusun bahan sejenis.
E. Bentuk