I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pulau Bali adalah salah satu daerah di Indonesia yang sudah terkenal tempat wisatanya ke seluruh dunia. Bali terkenal oleh pesona wisata alam dan budaya yang sangat
indah dan menarik.Pulau Dewata yang merupakan julukan Bali sudah berhasil membuktikan mampu memadukan wisata dan budaya yang dimiliki sebagai sebuah warisan yang diakui di
mata dunia. Hal ini dibuktikan dengan disahkannya Subak Bali Bali Culture Landscape sebagai situs Warisan Dunia oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB untuk
Pendidikan, Keilmuan dan Budaya atau
United Nation Education Scientific and Cultural Organization
UNESCO, pada Sidang ke-36 di St.Petersburg – Rusia
Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali. Subak biasanya memiliki pura
yang dinamakan Pura Uluncarik, atau Pura Bedugul. Pura Subak khusus dibangun oleh para petani dan diperuntukkan bagi pemujaan Dewi Sri sebagai lambang dewi kemakmuran atau
kesuburan. Subak sebagai suatu sistem irigasi merupakan teknologi sepadan yang telah
menyatu dengan sosio-kultural masyarakat setempat. Kesepadan teknologi sistem subak ditunjukkan oleh anggota subak tersebut melalui pemahaman terhadap cara pemanfaatan air
irigasi yang berlanadaskan Tri Hita Karana THK yang menyatu dengan cara membuat bangunan dan jaringan fisik irigasi, cara mengoperasikan, kordinasi pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan yang dilakukan oleh pekaseh ketua subak, bentuk kelembagaan, dan informasi untuk pengelolaannya.
Dengan dasar itu sistem subak mampu mengantisipasi kemungkinan kekurangan air khususnya pada musim kemarau, dengan mengelola pelaksanaan pola tanam sesuai dengan
peluang keberhasilannya. Selanjutnya, sistem subak sebagai teknologi sepadan, pada dasarnya memiliki peluang untuk ditransformasi, sejauh nilai-nilai kesepadanan teknologinya
dipenuhi. Kelemahannya terletak pada tidak kuatnya sistem pertahanan dalam menahan
intervensi dari pihak luar. Dalam menjaga pertahanan subak agar lebih terjaga dan mencegah adanya alih fungsi lahan yang menyebabkan kepunahan sistem subak, maka sistem perairan
subak ini sangat perlu dilestarikan dan di kembangkan menjadi lebih baik lagi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempertahankan dan mengembangkan sistem Subak adalah
dengan menjadikannya sebagai objek wisata yang berbasis budaya. Selain dapat
mempertahankan subak, cara tersebut juga dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi petani, sehingga dapat tercipta pertanian yang
suistainable
atau berkelanjutan. Perencanaan yang dapat kita agendakan untuk menjadikan subak sebagai objek wisata yang berbasis
budaya yang ramai dikunjungi wisatawan adalah dengan menerapkan program agrowisata.Agrowisata merupakan salah satu jenis wisata yang memanfaatkan usaha
pertanian agro menjadi suatu objek wisata Sutjipta, 2008. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, pendapatan petani
diharapkan dapat ditingkatkan dan sekaligus melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal yang umumnya sesuai dengan kondisi
lingkungan alaminya. Melalui perencanaan tersebut kita wujudkan suatu objek wisata yang menarik minat
wisatawan untuk menikmati keindahan subak, keunikan aktivitas didalamnya yang dapat dialami langsung oleh para wisatawan. Subak yang akan kita gunakan sebagai lokasi
perencanaan Agrowisata adalah Subak Gaga yang terletak di Banjar Bindu, Desa Mekar Buana Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Subak Gaga memiliki panorama alam
persawahan yang indah. Sarana akomodasi wisata yang tersedia adalah ada bangunan Vila untuk wisatawan sehingga dapat dipertimbangkan sebagai objek Agrowisata.\
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana perencanaan Agrowisata di Subak Gaga ?
1.2.2 Bagaimana kaitan antara perencanaan Agrowisatadengan Sad Pesona?
1.2.3 Apa kaitan perencanaan Agrowisatadengan analisis SWOT ?
1.2.4 Bagaimana perincian biaya perencanaan tersebut ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan kami membuat proposal kegiatan ini antara lain : 1.3.1 Menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Subak Gaga, Abiansemal, Bali
1.3.2 Meningkatkanpendapatan petani setempat 1.3.3 Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat
1.3.3 Menjadikan kawasan Subak Gaga menjadi lebih berkembang
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dalam usaha ini : 1.4.1 Bagi pemerintah dapat meningkatkan devisa negara
1.4.2 Bagi Masyarakat lokal dapat meningkatkan kesehjateraannya 1.4.3 Bagi wisatawan menambah pengalamannya
1.5 Sasaran
Adapun sasaran dari usaha ini adalah : 1.5.1
Wisatawan asing 1.5.2
Wisatawan domestik 1.5.3
Masyarakat setempat
II. PEMBAHASAN 2.1 Perencanaan Agrowisata di Subak Gaga