Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lain dari masalah yang inggin diteliti, atau dapat diartikan sebagai suatu hubungan atau kaitan antara konsep – konsep atau variabel – variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang dimaksud Soekidjo Notoatmojo, 2002:33. Kerangka konsep penelitian dari penelitian ini sebagai berikut : Gambar 3.1 : Kerangka Konsep

3.2 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka teori di atas dapat diketahui hipotesisnya sebagai berikut : Variabel Bebas Gabungan teknik aerasi dan adsorbsi : Variabel Terikat Kadar Fenol dan COD sebelum 38 Ha: Gabungan metode aerasi dan adsorbsi zeolit dan karbon aktif tempurung kelapa dapat menurunkan kadar fenol dan COD pada limbah cair industri batik.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah ukuran atau ciri atau sifat dari suatu benda, baik benda hidup atau mati yang diselidiki Ircham Macfoedz, 2005: 26. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.3.1 Variabel bebas : gabungan antara metode aerasi dan adsorbsi. 3.3.2 Variabel terikat : kadar fenol dan COD setelah perlakuan.

3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No. Variabel Definisi Operasional Skala 1 2 3 4 1. Variabel Proses: Gabungan antara teknik aerasi dan adsorbsi Alat untuk menurunkan kadar fenol dan COD pada limbah cair industri batik. Teknik aerasi berupa bak Nominal 39 penampungan yang dipasangi kipas sebagai aerator sebagai penyuplai oksigen yang dilakukan selama 15 jam, sedangkan teknik adsorbsi berupa pipa PVC yang di dalamnya diisi dengan zeolit, karbon aktif tempurung kelapa dan zeolit dengan variasi ketebalan zeolit dan karbon aktif 20 cm, 30 cm dan 40 cm.

2. Variabel terikat:

Kadar fenol dan COD Kadar Fenol dan COD limbah cair industri batik Rasio sebelum perlakuan yang diturunkan menggunakan aerasi dan adsorbsi

3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN POLY ALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OXYGEN Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) Dalam Menurunkan Kadar Bod (Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Masaran Sragen.

0 4 15

SKRIPSI Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) Dalam Menurunkan Kadar Bod (Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Masaran Sragen.

0 3 16

PENDAHULUAN Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) Dalam Menurunkan Kadar Bod (Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Masaran Sragen.

0 2 8

KEEFEKTIFAN FERRI CHLORIDA (FeCl3 Keefektifan Ferri Chlorida (Fecl3) Dalam Menurunkan Kadar Chemical Oxygen Demand (Cod) Pada Limbah Cair Industri Batik Cv. Brotoseno Masaran Sragen.

0 3 12

SKRIPSI Keefektifan Ferri Chlorida (Fecl3) Dalam Menurunkan Kadar Chemical Oxygen Demand (Cod) Pada Limbah Cair Industri Batik Cv. Brotoseno Masaran Sragen.

1 4 16

PENDAHULUAN Keefektifan Ferri Chlorida (Fecl3) Dalam Menurunkan Kadar Chemical Oxygen Demand (Cod) Pada Limbah Cair Industri Batik Cv. Brotoseno Masaran Sragen.

1 9 9

KARAKTERISTIK AIR SUMUR DI SEKITAR ALIRAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KERAJINAN BATIK Karakteristik Air Sumur Di Sekitar Aliran Limbah Cair Industri Kerajinan Batik Di Desa Kliwonan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.

0 0 14

PENDAHULUAN Karakteristik Air Sumur Di Sekitar Aliran Limbah Cair Industri Kerajinan Batik Di Desa Kliwonan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.

0 1 7

(ABSTRAK) GABUNGAN METODE AERASI DAN ADSORBSI DALAM MENURUNKAN FENOL DAN COD PADA LIMBAH CAIR UKM BATIK PURNAMA DI DESA KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2010.

0 1 3

Efektivitas Program Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kawasan Sentra Batik Kliwonan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.

0 1 14