6
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Apakah gabungan metode aerasi dan adsorbsi zeolit dan karbon aktif tempurung kelapa dapat menurunkan kandungan fenol dan COD pada limbah cair UKM
batik desa Kliwonan?.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui apakah gabungan tehnik aerasi dan adsorbsi zeolit dan karbon aktif tempurung kelapa efektif
dalam menurunkan kadar fenol dan COD pada limbah cair UKM batik.
1.3.2. Tujuan Khusus
1 Untuk mengetahui kadar COD limbah cair batik sebelum diberikan perlakuan
dengan metode aerasi dan adsorbsi. 2
Untuk mengetahui kadar fenol limbah cair batik sebelum diberikan perlakuan dengan metode aerasi dan adsorbsi.
3 Untuk mengetahui kadar COD limbah cair batik setelah diberikan perlakuan
dengan metode aerasi dan adsorbsi. 4
Untuk mengetahui kadar fenol limbah cair batik setelah diberikan perlakuan dengan metode aerasi dan adsorbsi.
5 Untuk mengetahui persentase penurunan kadar fenol dan COD setelah
diberikan perlakuan dengan metode aerasi dan adsorbsi.
7
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Masyarakat
Mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan dari pembuangan limbah cair UKM batik yang berupa fenol dan COD serta warna yang dapat
mencemari sumur warga.
1.4.2. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan tetang pengolahan limbah cair batik dengan menggunakan tehnik aerasi dan adsorbsi.
1.4.3. Bagi Jurusan Kesehatan Masyarakat
Dapat menambah kepustakaan dan pengembangan ilmu kesehatan masyarakat khususnya tentang pengolahan limbah cair
1.4.4. Bagi Pengelola UKM Batik
Memberikan informasi mengenai cara pengolahan limbah cair batik dengan metode aerasi dan adsorbsi.
1.4.5. Bagi Instansi Terkait
Memberi informasi mengenai potensi metode pengolahan limbah dengan metode aerasi dan adsorbsi sebagai salah satu alternatif cara pengolahan
limbah cair UKM batik.
8
1.5. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
o Judul
Peneliti Lokasi Penelitian
T ahun
De sain
Va riabel
Hasil
1 2 3 4
5 6
. Perbedaan
Efektivitas zeolit dan Karbon aktif
tempurung Kelapa sebagai Adsorbent
media Saring dalam Menurunkan Kadar
Zat Organik Limbah Cair Industri
Sadratex di Kota Semarang Nunung
Priyanto 2
003 Ek
perimen Semu
Ad srbsi
Zeolit, Karbon
aktif tempurung
kelapa rata kadar
zat organik yang paling besar
adalah antara control dengan
media saring karbon aktif yaitu
sebesar 69,88 mgl. dari hasil uji
Ducan diketahui bahwa penurunan
yang paling tinggi adalah karbon
aktif tempurung kelapa yang
menghasilkan rata-rata kadar zat
organik 30,61 mgl.
. Pengaruh
Tinggi Media Adsorsi Karbon
Aktif Batubara Terhadap Kadar
Warna dan Zat Padat Tersupensi
pada Limbah Cair Industri Kecil Batik
Tradisional Mivika, di Samarinda
Fahriar Anantatur 2
001 Ek
perimen Semu
Tin ggi media
adsorsi karbon
aktif batubara,
zat warna, zat padat
tersuspensi Rata-rata
kadar warna sebelum
pengukuran sebesar 288,1
TCU, sesudah perlakuan dengan
tinggi media 50 cm 4 TCU; 70 cm
2,4 TCU; dan 90 cm 1,9 TCU.
Rata-rata kadar zat padat
tersuspensi sebelum
perlakuan 156,2 mgl, control 136,
9
2 mgl, sesudah perlakuan dengan
tinggi media 50
cm sebesar 76,1
mgl;70 cm 37,4 mgl; dan 90 cm
28,9 mgl.
Tabel 1.2 Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya
No. Perbedaan Nama
Peneliti Fahriar
Anantatur Nunung
Priyanto Isti
Mubarokah 1 2
3 4 5
1. Metode adsorsi
karbon aktif batubara
Adsor bsi Zeolit,
Karbon aktif tempurung
kelapa Gabungan
aerasi dan adsorbsi
zeolit dan karbon aktif
tempurung kelapa
2. Media penyaring
karbon aktif batubara
Zeolit , Karbon
aktif tempurung
kelapa Zeolit dan
Arang tempurung
kelapa
3. Ketebalan media
penyaring 50 cm, 90 cm,
70 cm 40 cm, 45
cm, 50 cm 40 cm, 60
cm, dan 80 cm
4. Prinsip kerja
Adsorbsi Adsorbsi
dan penyaringan
Aerasi, adsorbsi
5. Obyek penelitian
Kadar Warna dan TSS
Kadar Zat Organik
Fenol dan COD
10
1.6. Ruang Lingkup Penelitian