Karakteristik Aliran 2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

U c U untuk UU c = 0.010 1.0 yang berarti proses transportasi sedimen belum terjadi. Menghitung standar deviasi geometrik: . = . . . = 2.27 Dari Gambar 2.10 hubungan diameter ukuran butiran material dasar dengan koefisien simpangan baku K fungsi standar deviasi geometri ukuran butir pada d 50 0.7 mm di dapat nilai K = 0.55 Koefisien bentuk pilar K s dapat dicari dari Tabel 2. Untuk pilar silinder Ks = 1.0 Untuk koefisien arah sudut aliran K pada pilar silinder adalah 1.0 Nilai = . = 44.118 Dari nilai dapat dicari koefisien ukuran butiran K dt = 0.95 pada Gambar 2.12. Dari nilai = = 9.33 dapat dicari koefisien kedalaman aliran Kd = 1.0 pada Gambar 2.13.

b. Karakteristik Aliran 2

Aliran 2 memiliki karakteristik sebagai berikut: Lebar saluran, B = 0.076 m Tinggi aliran, h = 0.163 m Debit, Q = 1.5 ls Median sedimen pasir, d 50 = 0.68 mm Berat jenis pasir Gs = 2.68 Menghitung kecepatan: Universitas Sumatera Utara U = = = . . . = 0.121 ms Menghitung angka Reynold: Re = = . . = 19723 Re 1000 disebut aliran turbulen Menghitung angka Froude: Fr = = . . . = 0.096 Fr 1 disebut aliran sub kritis Menghitung jari-jari hidraulis: A = B h, P = B + 2h R = = = . . . . = 0.0308 m Menghitung koefisien Manning: n = = . = 0.0141 Menghitung kemiringan saluran: U = S = = . . . = 0.0003 Menghitung selisih massa relatif : = = Gs -1 = 2680 – 1000 = 1680 Menghitung tegangan geser : = = 1000 x 9.81 x 0.163 x 0.0003 = 0.48 Nm 2 Menghitung kecepatan geser : = . = . . = 0.0219 ms Universitas Sumatera Utara Berdasarkan grafik Shield Gambar 2.6 untuk d 50 = 0.68 dan u = 0.0219 didapat koefisien Shield = 0.041 Persamaan Shield : = Menghitung tegangan geser kritik = 0.041 x 9.81 x 1680 x 0.00068 = 0.459 Nm 2 Menghitung kecepatan geser kritik = 0041. 9.81 1680 0.00068 = 0.678 ms Dimana butiran bergerak Sehingga analisis didasarkan pada persamaan clear water scour, akan tetapi jika ditinjau rasio kecepatan aliran yang terjadi yaitu kecepatan aliran permukaan dan kecepatan aliran kritik, maka analisisnya adalah : U c = u c 5,75 + 6 = 0.678 5,75 . . + 6 = 12.172 ms Dari hasil tersebut diatas bahwa U c = 12.172 ms dan U = 0.121 ms sehingga U c U untuk UU c = 0.009 1.0 yang berarti proses transportasi sedimen belum terjadi. Menghitung standar deviasi geometrik : = . = . . . = 2.27 Dari Gambar 2.10 hubungan diameter ukuran butiran material dasar dengan koefisien simpangan baku K fungsi standar deviasi geometri ukuran butir Universitas Sumatera Utara pada d 50 0.7 mm di dapat nilai K = 0.55 Koefisien bentuk pilar K s didapat dari Tabel 2. Untuk pilar silinder Ks = 1.0 Untuk koefisien arah sudut aliran K pada pilar silinder adalah 1.0 Nilai = . = 44.118 Dari nilai dapat dicari koefisien ukuran butiran pada Gambar 2.12 K dt = 0.95 Dari nilai = = 10.867 dapat dicari koefisien kedalaman aliran Kd = 1.0 pada gambar 2.13.

c. Karakteristik Aliran 3