Karakteristik Aliran 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pada d 50 0.7 mm di dapat nilai K = 0.55 Koefisien bentuk pilar K s didapat dari Tabel 2. Untuk pilar silinder Ks = 1.0 Untuk koefisien arah sudut aliran K pada pilar silinder adalah 1.0 Nilai = . = 44.118 Dari nilai dapat dicari koefisien ukuran butiran pada Gambar 2.12 K dt = 0.95 Dari nilai = = 10.867 dapat dicari koefisien kedalaman aliran Kd = 1.0 pada gambar 2.13.

c. Karakteristik Aliran 3

Aliran 3 memiliki karakteristik sebagai berikut: Lebar saluran, B = 0.076 m Tinggi Aliran, h = 0.2 m Debit, Q = 2.0 ls Median sedimen pasir, d 50 = 0.68 mm Berat jenis pasir, Gs = 2.68 Menghitung kecepatan : U = = = . . . = 0.132 ms Menghitung angka Reynold: Re = = . . = 26400 Re 1000 disebut aliran turbulen Menghitung angka Froude: Universitas Sumatera Utara Fr = = . . . = 0.094 Fr 1 disebut aliran sub kritis Menghitung jari-jari hidraulis: A = B h, P = B + 2h R = = = . . . . = 0.0319 m Menghitung koefisien Manning: n = = . = 0.0141 Menghitung kemiringan saluran: U = S = = . . . = 0.00034 Menghitung selisih massa relatif: = = Gs -1 = 2680 – 1000 = 1680 Menghitung tegangan geser: = = 1000 x 9.81 x 0.2 x 0.00034 = 0.667 Nm 2 Menghitung kecepatan geser: = . = . . = 0.0258 ms Berdasarkan grafik Shield untuk d 50 = 0.68 dan u = 0.0258 didapat koefisien Shield = 0.065 Persamaan Shield : = = Menghitung tegangan geser kritik Universitas Sumatera Utara = 0.065 x 9.81 x 1680 x 0.00068 = 0.728 Nm 2 Menghitung kecepatan geser kritik = 0.065 9.81 1990 0.00068 = 0.853 ms Dimana butiran bergerak Sehingga analisi didasarkan pada persamaan clear water scour, akan tetapi jika ditinjau rasio kecepatan aliran yang terjadi yaitu kecepatan aliran permukaan dan kecepatan aliran kritik, maka analisisnya adalah : U c = u c 5,75 + 6 = 0.853 5,75 . . + 6 = 15.749 ms Dari hasil tersebut diatas bahwa U c = 15.749 ms dan U = 0.132 ms sehingga U c U untuk UU c = 0.008 1.0 yang berarti proses transportasi sedimen belum terjadi. Menghitung standar deviasi geometrik : = . = . . . = 2.27 Dari gambar 2.10 hubungan diameter ukuran butiran material dasar dengan koefisien simpangan baku K fungsi standar deviasi geometri ukuran butir pada d 50 0.7 mm di dapat nilai K = 0.55 Koefisien bentuk pilar K s didapat dari tabel 2. Untuk pilar silinder Ks = 1.0 Untuk koefisien arah sudut aliran K pada pilar silinder adalah 1.0 Nilai = . = 44.118 Dari nilai dapat dicari koefisien ukuran butiran K dt = 0.95 dari Gambar 2.12. Universitas Sumatera Utara Dari nilai = = 13.33 dapat dicari koefisien kedalaman aliran Kd = 1.0 pada gambar 2.13. 4.4.2 Kedalaman Gerusan Lokal Menurut Raudkivi 1991 a. Pilar silinder dengan debit aliran, Q = 1.0 liters Kedalaman gerusan dengan persamaan 17 hal 37 yaitu K = 0.55, K s = 1.0, K = 1.0, K dt = 0.95, K d = 1.0 y se = 2.3 K K s K K dt K d = 2.3 x 0.55 x 1.0 x 1.0 x 0.95 x 1.0 = 1.201

b. Pilar silinder dengan debit aliran, Q = 1.5 liters