Metode Pembelajaran MediaAlat, Bahan dan Sumber Belajar Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
SKOR Selalu
= 4 Sering
= 3 Kadang
= 2 Tidak pernah
= 1
d Penilaian Ketrampilan
Instrumen
No Nama
Siswa Aspek yang dinilai dan skor yang diperoleh
Kebenaran isi Kejelasan
presentasi Kerjasama
Jumlah 1
2 3
Skor Amat baik
=4 Baik
= 3 Sedang
=2 Cukup
=1
Sleman, 29 Agustus 2016 Guru Mata Pelajaran PPKn
Endang Purwanti, M. Pd NIP. 19610510 198111 2 003
Mahasiswa PPL Destya Amalia Putri
NIM. 13401241058 No
Nama Siswa Aspek yang dinilai dan skor yang diperoleh
Menghormati teman Bekerja sama
dengan teman Julmah skor
1 2
3
LAMPIRAN 1 No.
Soal Jawaban
1. Sebutkan tokoh
perumus
Pancasila
2. Sebutkan anggota
Panitia sembilan
3. Sebutkan naskah
Pancasila menurut Piagam
Jakarta
4. Jelaskan alasan
dihilangkannya 7 kata dalam
Piagam Jakarta
LAMPIRAN 2 Materi
Tokoh yang mengusulkan rancangan dasar negara adalah :Soekarno, Soepomo, M Yamin Anggota Panitia sembilan adalah Ir. Soekarno ketua ;Moch hatta, m Yamin, AA.
Maramis, Mr Ahmad Soebardjo golongan kebangsaan KH Wakhid Hasjim, KH Kahar Moezakir, H. Agoes Salim, R abikusno Tjokro Soejoso. gol Islam
Naskah Pancasila dalam Piagam Jakarta adalah : 1.Ketuhanan dengan kew2ajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Alasan dihilangkannya 7 kata dalam Piagam Jakarta karena Wakil Protestan dan Katholik dari wilayah Indonesia bagian Timur merasa keberatan dengan bagian kalimat rumusan
dasar negara dalam naskah Piagam Jakarta, khususnya kalimat “Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Perumusan Dasar Negara
Usulan mengenai rumusan dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan dikemukakan oleh Ir. Soekarno, Mr. Soepomo, dan Mr. Muhammad Yamin. Pada
tanggal 22 Juni Tahun 1945 tercantum rumusan sila-sila Pancasila sebagai Dasar Negara.45, Panitia Sembilan menyepakati kesepakatan dalam satu rancangan pembukaan hukum dasar
undang-undang dasar. Persetujuan Panitia Sembilan ini termaktub di dalam satu rancangan pembukaan hukum dasar undang-undang dasar. Oleh Ir. Soekarno rancangan pembukaan
hukum dasar ini diberikan nam
a ”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan ”Piagam Jakarta”, dan oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut ”Gentlemen’s Agreement”.
Naskah mukadimah ”Piagam Jakarta” memiliki banyak persamaan dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.