Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2
membantu siswa membangun pengetahuannya melalui pengalaman dan pengetahuan yang dialami siswa sendiri.
Salah satu bentuk dukungan terhadap pembangunan pengetahuan siswa adalah dengan memanfaatkan sarana yang ada, yakni komputer sebagai
produk IPTEK, dalam menunjang pembelajaran tersebut. Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran beserta keuntungannya telah lama dikaji dan
dieksplorasi. Kemutakhiran teknologi komputer memungkinkan pengemasan, pengkajian, dan pembuatan media pembelajaran yang memuat unsur
text
,
graphic
,
audio
, dan
video
dalam satu program. Dalam pengembangan media pembelajaran
software
yang mendukung fitur dalam pembuatan sebuah media adalah salah satunya
Macromedia Flash Professional 8
.
Macromedia Flash Professional 8
merupakan gabungan konsep pembelajaran dengan teknologi audiovisual yang mampu menghasilkan fitur-fitur baru yang dapat
dimanfaakan dalam sebuah media pembelajaran. Dalam penerapannya, peserta didik dapat mempelajari materi secara mandiri dengan komputer yang
dilengkapi program
flash
. Penggunaan media pembelajaran yang mampu memuat unsur
text
,
graphic
,
audio
, dan
video
diharapkan dapat membantu dalam pembelajaran. Salah satunya adalah pembelajaran yang berkaitan dengan topologi jaringan
komputer pada mata pelajaran jaringan komputer. Materi topologi jaringan komputer merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik
khususnya siswa SMK jurusan Multimedia. Selain itu, materi topologi
3
jaringan komputer akan lebih mudah dibaca bila disajikan secara visual dengan citra atau animasi.
Berdasarkan proses pembelajaran di SMK Negeri 7 Yogyakarta masih menjumpai siswa yang terpaku pada buku dan hafalan teori yang disampaikan
oleh guru. Metode pembelajaran berbasis
Macromedia Flash Professional 8
ini, diharapkan membantu dan mempermudah pembelajaran bagi siswa, khususnya jurusan multimedia pada mata pelajaran jaringan komputer.
Perancangan media pembelajaran harus mengacu pada sebuah model. Model tersebut akan membantu untuk memberikan langkah sistematis dan
spesifik. Model media pembelajaran tersebut proses dan langkahnya disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai, masalah yang ingin
dipecahkan, metode atau strategi yang ingin digunakan. Salah satu metode pengembangan media pembelajaran adalah model
pengembangan ADDIE A
nalysis, Design, Development, Implementation, Evaluation.
Model ADDIE menyajikan desain media pembelajaran tahap demi tahap yang membantu merencanakan dan merancang media
pembelajaran. Model ADDIE merupakan siklus yang terdiri dari lima komponen, yaitu :
Analysis, Design, Development, Implementation
dan
Evaluation
. Penggunaan model pengembangan yang baik tentunya akan meningkatkan mutu produk yang dihasilkan sehingga dapat dikatakan produk
yang dikaji secara mendalam, melalui proses
editing
yang baik, diilustrasikan secara menarik, dan didisain secara bekualitas.
4