E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan hasil kajian empiris diatas, maka peneliti mengajukan beberapa hipotesis dalam penelitian ini sebagai
berikut: H
1
: Konflik
pekerjaan-keluarga berpengaruh
negatif terhadap
kepuasan kerja perawat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. H
2
: Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja perawat
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. H
3
: Konflik pekerjaan-keluarga dan stres kerja berpengaruh negatif
terhadap kepuasan kerja perawat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal adalah
penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan pengaruh antara dua variabel atau lebih Sekaran, 2010: 110. Penelitian ini akan menjelaskan hubungan
mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu pengaruh variabel konflik pekerjaan-keluarga dan variabel stres kerja terhadap
variabel kepuasan kerja karyawan. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang akan digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel
dinyatakan dengan angka.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan waktu pelaksanaan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan selesai.
C. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan, maka definisi operasional masing-masing variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Dependen Y Kepuasan kerja adalah sikap yang ditunjukkan seorang karyawan
terhadap pekerjaannya. Sikap seorang perawat yang merasakan kepuasan
kerja di RS PKU Muhammadiyah akan menunjukkan kinerja yang baik. Indikator kepuasan kerja yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja
yaitu pekerjaan itu sendiri, kualitas supervisor, hubungan dengan rekan kerja, kesempatan promosi dan gaji.
2. Variabel Independen X
1
Konflik pekerjaan-keluarga perawat RS PKU Muhammadiyah adalah kondisi saat perawat mengalami konflik peran baik sebagai perawat
di rumah sakit maupun sebagai anggota keluarga dalam keluarganya. konflik tersebut terjadi bersamaan sehingga menyulitkan perawat bekerja
dengan baik. Indikator yang digunakan untuk mengukur konflik pekerjaan- keluarga yaitu, waktu, tuntutan peran dan tekanan peran.
3. Variabel Independen X
2
Stress kerja perawat RS PKU Muhammadiyah adalah kondisi dimana perawat mengahadapi tekanan berupa tuntutan baik dari pihak
manajemen rumah sakit maupun pihak pasien atau keluarga pasien. Stress kerja yang dialami oleh perawat adalah munculnya perasaan tegang,
gelisah, cemas dan kondisi fisik yang kelelahan atau pusing kepala. Indikator untuk mengukur stres kerja yaitu gejala fisik, gejala psikologis
dan gejala perilaku.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
perawat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang telah menikah
sejumlah 224 perawat, yang terdiri dari 165 perawat perempuan dan 59 perawat laki-laki.
2. Sampel Penelitian ini menggunakan teknik probabilitas dengan cara Simple
Random Sampling. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 156 perawat RS PKU Muhammadiyah dengan menggunakan pendapat Roscoe
yang menyebutkan bahwa jumlah minimal sampel dalam penelitian adalah 30 Roscoe, 1975; Sekaran, 2011
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner dengan pertanyaan tertulis. Daftar pertanyaan mencakup variabel
dependen dan independen, yaitu variabel kepuasan kerja, konflik pekerjaan- keluarga dan stres kerja. Responden menjawab dengan cara memberi tanda
tertentu sesuai dengan jawaban responden pada kolom jawaban yang disediakan. Skala yang digunakan adalah skala ordinal atau skala LIKERT.
F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini mengadopsi instrumen penelitian yang telah digunakan sebagai alat ukur untuk memeperoleh data pada penelitian sebelumnya serta
telah diuji validitas dan reliabilitas oleh para peneliti pada penelitian sebelumnya. Alat ukur atau instrumen dalam penelitian ini adalah
angketkuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang telah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.