SS = Sangat Setuju
G. Uji Instrumen
Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun merupakan instrumen yang benar dapat digunakan sebagai alat
ukur atau tidak, karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap benar tidaknya data dan menentukan kualitas hasil penelitian. Uji instrumen dalam
penelitian ini dilakukan pada instrumen penelitian yang telah dipakai pada penelitian sebelumnya yaitu instrumen penelitian yang dilakukan oleh Castel
et al 2006, Esson 2004 dan Lusia 2014. Uji coba instrumen pada penelitian ini adalah dengan uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas Uji Validitas perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
kuesioner dapat mengukur variabel penelitian. Ranjit Kumar 2005 menyatakan bahwa validitas merupakan kemampuan dari instrumen dalam
kuesioner untuk dapat mengukur rancangan penelitian. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik Confirmatory Faktor
Analysis CFA. Confirmatory Faktor Analysis CFA adalah analisis faktor untuk menguji unidimensionalitas atau apakah indikator-indikator
yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel Joreskog, 1969. Dengan demikian tujuan CFA adalah untuk
mengidentifikasi apakah indikator merupakan konstruk dari variabel penelitian yang ada atau dengan kata lain indikator-indikator tersebut
merupakan kesatuan atau unidimensionalitas. Analisis CFA akan
mengelompokkan masing-masing indikator kedalam beberapa faktor. Indikator dikatakan sebagai bagian dari variabel apabila mempunyai nilai
signifikansi 0,05 Joreskog, 1969. Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen kuesioner dapat diukur
melalui faktor loading dengan bantuan SPSS 21.00 for Windows. Faktor loading adalah korelasi item-item pertanyaan dengan konstruk yang
diukurnya. Jika nilai faktor loading lebih besar atau sama dengan 0,5 ≥0,5 maka indikator yang dimaksud valid dan berarti bahwa indikator
tersebut signifikan dalam mengukur suatu konstruk Anderson dan Garbing, 1988.
Untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel digunakan Uji Bartlett Test of Spericity
. Jika hasilnya signifikan ≥ 0,5 berarti matrik korelasi memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah variabel. Uji
validitas penelitian ini meliputi convergent validity dan discriminant validity. Analisis CFA dengan menyelidiki convergent validity, dan
discriminant validity digunakan dalam penelitian ini Anderson dan Garbing, 1988. Penelitian ini menilai kehandalan bersama-sama untuk
semua item dari konstruk dengan menghitung reliabilitas komposit dan rata-rata varians yang diekstraksi Steenkamp dan Van Trijp 1991.
Cronbach adalah kriteria yang paling banyak digunakan untuk mengukur keandalan item untuk masing-masing konstruk Cronbach, 1991.
Validitas konvergen mensyaratkan bahwa suatu alat ukur indikator secara tepat mengukur konstruk yang dimaksud, sedangkan validitas