1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Perhatian Orang Tua
Berikut ini akan diuraikan beberapa landasan teori tentang perhatian orang tua, yang menjadi dasarlandasan dalam penelitian ini.
2.1.1. Pengertian perhatian orang tua
Suryabrata 2007 menjelaskan bahwa perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran  yang  menyertai  sesuatu  aktivitas  yang  dilakukan.  Hal  tersebut  berarti
bahwa  dalam  melakukan  suatu  aktivitas  harus  disertai  dengan  kesadaran  guna mencapai  sesuatu  yang  diharapkan.  Sedangkan  A.  Gazali  dalam  Baharuddin
2009  mendefinisikan  perhatian  sebagai  salah  satu  aktivitas  psikis,  dapat dimengerti  sebagai  keaktifan  jiwa  yang  dipertinggi.  Jiwa  itu  pun  semata-mata
tertuju  pada  suatu  obyek  benda  atau  hal  ataupun  sekumpulan  obyek-obyek. Sejalan dengan pendapat tersebut, Soemanto 2003 menjelaskan bahwa perhatian
adalah pemusatan tenagakekuatan jiwa tertuju pada suatu obyek. Slameto  2010  mengemukakan  bahwa  perhatian  adalah  kegiatan  yang
dilakukan  seseorang  dalam  hubungannya  dengan  pemilihan  rangsangan  yang datang  dari  lingkungannya.  Dari  uraian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa
perhatian adalah pemusatan kesadaran jiwa terhadap suatu objek. Menurut Walgito 2002 perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi
dari  seluruh  aktivitas  yang  ditujukan  kepada  sesuatu  atau  sekumpulan  obyek. Ketika  individu  sedang memperhatikan  suatu  benda  misalnya,  ini  berarti  seluruh
2 aktifitas  individu  dicurahkan  atau  dikonsentrasikan  pada  suatu  benda  tersebut.
Dalam  suatu  waktu  seorang  individu  bisa  memperhatikan  objek  yang  banyak sekaligus.  Namun  demikian,  perhatian  terhadap  masing-masing  objek  berbeda-
beda. Dari  pendapat  di  atas  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  perhatian  adalah
proses kegiatan psikis baik tenaga atau energi ketika stimulasi yang menonjol dan stimulasi yang lain melemah pada suatu obyek. Perhatian pada dasarnya bisa dari
kesadaran dan juga bagaimana cara timbulnya. Whitherington  1985  menyatakan  bahwa  perhatian  merupakan  suatu
aktivitas  yang  vital  dalam  pendidikan.  Perhatian  dapat  diperoleh  dari  siapa  saja, bisa dari guru ataupun orang tua. Orang tua berperan sebagai pembentuk karakter
dan pola fikir dan kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Walaupun
di  dalam  keluarga  tidak  terdapat  rumusan  kurikulum  dan  program  resmi  dalam melaksanakan  kegiatan  pembelajaran,  akan  tetapi  sifat  pembelajaran  di  dalam
keluarga sangat potensial dan mendasar. Menurut  Hasbullah  2011  orang  tua  adalah  orang  yang  pertama  dan
utama  yang  bertanggung  jawab  terhadap  kelangsungan  hidup  dan  pendidikan. Sedangkan menurut Alya 2011 orang tua berasal dari dua kata yaitu, orang yang
artinya manusia dalam arti khusus dan tua yang artinya sudah lama hidup, lanjut usia, sudah masak atau sampai waktunya untuk dipetik.
Kartono 1982 menjelaskan bahwa orang tua adalah pria dan wanita yang terikat dalam perkawinan dan siap sedia untuk memikul tanggung jawab sebagai
3 ayah  dan  ibu  dari  anak-anak  yang  dilahirkannya.  Sedangkan  menurut  Nasution
Susanti,  2004  menyatakan  bahwa  orang  tua  adalah  setiap  orang  tua  yang bertanggung  jawab  dalam  suatu  keluarga,  yang  dalam  penghidupan  sehari-hari
disebut  ibu  dan  bapak.  Tanggung  jawab  orang  tua  terhadap  keluarga  terutama terhadap  anak  adalah  suatu  hal  yang  sudah  menjadi  kewajiban,  yakni  sebagai
pemelihara, pelindung dan sebagai pendidik. Dalam penelitian ini perhatian yang menjadi fokus adalah perhatian orang
tua.  Perhatian  orang  tua  pada  anak-anaknya  terhadap  pendidikan  merupakan  hal yang  sangat  penting  karena  keluarga  merupakan  salah  satu  tempat  untuk
mendapatkan  pendidikan  yaitu  pendidikan  informal  yang  bertanggung  jawab terhadap  pendidikan  anak.  Orang  tua  yang  tidak  mempunyai  perhatian  kepada
anaknya  menjadi  pada  orang  tua  yang  mengalami  keretakan  dalam  keluarga, sehingga  rasa  tanggung  jawab  dan  kasih  sayangnya  terhadap  anak  akan  menjadi
terlantar. Dalam hal ini perhatian orang tua dapat diartikan kesadaran jiwa orang tua  untuk  mempedulikan  anaknya,  terutama  dalam  memberikan  dan  memenuhi
kebutuhan  anaknya  baik  dalam  segi  emosi  dan  materi  maupun  segi  pendidikan anaknya mencapai hasil belajar yang optimal.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua adalah  proses  pemberian  bantuan  orang  tua  terhadap  anaknya,  memberikan
bimbingan  belajar  di  rumah,  mendorong  untuk  belajar,  memberikan  pengarahan pentingnya  belajar,  memperhatikan  kebutuhan-kebutuhan  alat  yang  menunjang
pelajaran untuk pencapaian prestasi belajar yang optimal.
4
2.1.2. Bentuk - bentuk perhatian orang tua