Pengertian prestasi Pengertian belajar

14 Berdasarkan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua dapat dipengaruhi dua faktor yaitu faktor objektif dan subjektif. Faktor objektif cenderung timbul karena dorongan dari dalam diri individu, sedangkan faktor subjektif cenderung timbul dari luar diri individu. Kedua faktor tersebut bagi orang tua dapat muncul dengan sendiri ataupun bersama-sama tergantung pada objek yang sedang dihadapi. Perhatian orang tua yang diberikan kepada anaknya sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak khususnya pada minat belajar dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap anak.

2.2. Prestasi Belajar Siswa

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar, peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut.

2.2.1. Pengertian prestasi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Sedangkan menurut Djamarah 1994 dalam bukunya bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun Harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan 15 dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa. Menurut Suryabrata 2007 mengemukakan bahwa prestasi adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu. Syah 2005 berpendapat bahwa prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Dan menurut Tohirin 2006 Prestasi adalah apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne 1985 menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Arikunto 1990 bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulan bahwa prestasi adalah hasil akhir yang dicapai oleh siswa setelah melakukan serangkaian kegiatan proses pembelajaran di sekolah. Prestasi yang diperoleh dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi standar nilai yang ditetapkan, sebaliknya dikatakan belum optimal apabila belum bisa memenuhi standar nilai yang telah ditentukan.

2.2.2. Pengertian belajar

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai 16 hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010 Fontana seperti yang dikutip oleh Winataputra 1995 dikemukakan bahwa learning belajar mengandung pengertian proses perubahan yang relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Selaras dengan pendapat Hakim 2000 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dll. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan di dalam proses belajar. Cronbach dan Geoch dalam Sardiman 2005 menyatakan belajar sebagai berikut : 1. Cronbach memberikan definisi : “Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”. “Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman”. 2. Harold Spears memberikan batasan: “Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjukarahan. 3. Geoch, mengatakan : “Learning is a change in performance as a result of practice”. Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek. 17 Syah 2000 bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Begitu juga menurut Whitaker yang dikutip oleh Soemanto 1990, belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang idnividu dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dan lingkungan.

2.2.3. Pengertian prestasi belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar anak : studi kasus di smpi al-khasyi'un ciputat

0 9 0

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Komparasi Prestasi Belajar Berdasarkan Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132014704 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Komparasi Prestasi Belajar Berdasarkan Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132014704 BAB IV

0 1 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Komparasi Prestasi Belajar Berdasarkan Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132014704 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Komparasi Prestasi Belajar Berdasarkan Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Komparasi Prestasi Belajar Berdasarkan Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA N 1 Salatiga Kelas XI T1 202009085 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB II

0 1 16