MAX038 Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Function Generator dengan Frekuensi 0,1 HZ- 2MHZ T1 612009001 BAB II

10

2.5. MAX038

MAX038 merupakan sebuah komponen yang menghasilkan frekuensi dari 0,1Hz ~ 2MHz yang presisi dengan varian gelombang tegangan sinus, segitiga, dan kotak. Amplitudo yang dihasilkan oleh MAX038 adalah konstan 2V pp untuk semua gelombang tegangan. Oleh karena itu, MAX038 dianggap sangat cocok untuk membuat sebuah function generator . MAX038 memiliki keunggulan karena memiliki fasilitas pengaturan duty cycle dari 15 sampai dengan 85 dan memiliki impedansi keluaran se besar 50Ω[7]. Untuk memilih jenis gelombang yang digunakan dapat menggunakan logika CMOS pada pin A dan pin A 1 pada MAX038. Tabel 2.1. Logika CMOS Pemilihan Gelombang. A A 1 Gelombang X 1 Sinus Kotak 1 Segitiga Jangkauan frekuensi dapat diatur dengan memasang kapasitor C f di antara pin COSC dan pin GND . Osilasi pada kaki-kaki tersebut dipicu oleh pengisian dan pengosongan dari C f , sedangkan pengisian dan pengosongan pada C f dikontrol oleh arus Gambar 2.8 High Frequency Wave Generator Max038 [7]. 11 yang melewati pin IN dan dimodulasikan oleh tegangan pada pin FADJ dan DADJ . Arus pada I IN dapat bervariasi antara 2µA sampai dengan 750µA. ketika V FADJ bernilai 0V, maka frekuensi output f o dapat ditentukan dengan Persamaan 2.3[7]. � = � � 2.3 dengan: I IN = arus yang melewati I IN antara 2µA sampai dengan 750µA C f = kapasitor yang terhubung pin CSOC dan GND F f o = frekuensi output Hz Sedangkan pada kondisi loop tertutup, amplifier dengan masukan tegangan offset kurang dari ±2mV. I IN dapat dialirkan oleh sumber arus I IN ataupun oleh tegangan IN V IN yang diseri dengan sebuah resistor R IN , resistor antara REF dan I IN akan menghasilkan Persamaan 2.4. � = � � � � 2.4 Dengan menggunakan sumber tegangan yang diseri dengan sebuah resistor maka persamaan untuk frekuensi osilator menjadi: � = � � � � × � 2.5 dengan: f o = frekuensi output Hz V IN = tegangan pada pin IN V R IN = resistor pada pin IN Ω. C f = kapasitor yang terhubung pada pin COSC dan pin GND F Pengaturan duty cycle dapat dilakukan dengan mengatur tegangan pada pin DADJ . Pada kondisi normal V DADJ bernilai 0V, oleh karena itu duty cycle bernilai 50. Namun dengan bervariasinya tegangan pada V DADJ ± 2,3V maka menyebabkan duty cycle bervariasi antara 15 sampai dengan 85[7]. 12 Pada Gambar 2.9 dapat dilihat bahwa untuk mengatur duty cycle maka V DADJ diberi tegangan bervariasi dengan menggunakan sebuah rangkaian penguat inverting dan buffer [7]. Tegangan pada DADJ yang dibutuhkan untuk mengatur duty cycle dirumuskan dalam persamaan: � � = 50 − × 0,057 2.6 maka: = 50 − � � × 17,4 2.7 dimana: V DADJ = tegangan pada pin DADJ V dc = duty cycle

2.5. Rangkaian Operasional