Definisi Operasional HUBUNGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TASWIRUL AFKAR CONNECTION DENGAN PRESTASI BELAJAR FIKIH SISWA KELAS XI-1 IPK MA. MAMBAUS SHOLIHIN : STUDI KASUS DI MA MAMBAUS SHOLIHIN SUCI GRESIK.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mengajar siswa dalam mencapai tujuan belajar. Prestasi belajar merupakan gambaran tentang kemampuan yang dicapai siswa peserta didik dalam proses belajar mengajar yang biasanya dilambangkan oleh skor atau nilai. b. Fikih adalah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara yang diperoleh dari dalil-dalil tafsilli. 17 Prestasi Belajar Fikih adalah suatu hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar pelajaran Fikih dalam mencapai tujuan besar. Prestasi belajar Fikih yang dimaksud peneliti adalah diambil dari nilai-nilai rapot siswa sehingga bisa diketahui seberapa jauh pemahaman mereka terhadap mata pelajaran Fikih yang diajarkan. 4. IPK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan Keagamaan yaitu salah satu jurusan pendidikan yang ada di MA. Mambaus Sholihin di samping IPA dan IPS. 5. MA. Mambaus Sholihin adalah sebuah lembaga pendidikan Madrasah Aliyah swasta di bawah naungan Pondok Pesantren Mambaus Sholihin dan kementrian agama yang berlokasi di desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Jadi, maksud dari judul yang kami angkat adalah aktivitas pembelajaran berupa Taswirul Afkar Connection yang diselenggarakan oleh siswa kelas XI- 1 IPK MA. Mambaus Sholihin yang bertempat tinggal di Pondok Pesantren 17 Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fikih, Jakarta : Bulan Bintang, 1987, 17. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Mambaus Sholihin komplek Al-Ghozaly memiliki kaitan dengan suatu hasil dari proses belajar mengajar mata pelajaran Fikih.

F. Sistematika Pembahasan

Agar pembahasan dalam penelitian skripsi ini mengarah kepada maksud yang sesuai dengan judul dan dapat tersusun secara sistematis, maka penulis menyusun sistematika pembahasan pada Bab I sebagai pendahuluan. Isi dari pada bab tersebut adalah sebagaimana lazimnya tulisan ilmiah, maka bagian ini merupakan bagian yang paling penting. Karena bagian inilah yang akan menggambarkan secara urut alur pikir, alur penelitian dan obyek penelitian. Bab ini berisi Pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penelitian terdahulu, batasan masalah, definisi operasional dan sistematika pembahasan. Kemudian, pada bab selanjutnya adalah Bab II tentang landasan teori yang berisi tentang kegiatan pembelajaran meliputi pengertian, tujuan, metode dan media kegiatan pembelajaran. Tidak berhenti sampai di situ, bab ini juga berisi pembahasan mengenai prestasi belajar Fikih meliputi pengertian prestasi belajar, aspek-aspek, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, indikator keberhasilan prestasi belajar dan pengertian Fikih serta hubungan kegiatan pembelajaran kooperatif TAC dengan prestasi belajar Fikih siswa kelas XI-1 IPK MA. Mambaus Sholihin. Dalam bab ini, peneliti juga menyajikan hipotesis. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Selanjutnya, peneliti memaparkan tentang metode penelitian yang peneliti pakai. Dalam bab ini, peneliti menjelaskan tentang Metode Penelitian yang diantaranya mencakup pendekatan dan jenis penelitian; variabel, indikator dan instrumen penelitian; populasi dan sampel; jenis dan sumber data; teknik pengumpulan data; dan analisis data. Sedangkan dalam bab empat, peneliti memaparkan hasil penelitian di lapangan yaitu di MA. Mambaus Sholihin, gambaran umum objek penelitian; penyajian data; dan analisis data. Dan bab terakhir berupa kesimpulan dan saran-saran yang diikuti dengan daftar pustaka serta lampiran-lampiran. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. 1 Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran. Unsur-unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut : a. Para siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama. b. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau peserta didik lain dalam kelompoknya. c. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama. 1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2007, 239. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id d. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggungjawab yang sama di antara para anggota kelompok. e. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok. f. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar. g. Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. 2 Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 orang siswa, dengan kemampuan yang heterogen. 3 Maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya. Pada pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan. 4 Ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut : a. Setiap anggota memiliki peran. b. Terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa. 2 Dr. Rusman, Model-Model Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011, 208. 3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2007, 240. 4 http:www.damanhuri.or.idfileyusuffunsbab2.pdf diakses pada 10 Agustus 2016, pukul 11.11 WIB.

Dokumen yang terkait

Kiprah peran pondok pesantren dalam membentuk soft skill : studi kasus pondok pesantren mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik.

8 65 129

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP SANKSI PENCURIAN DALAM KODE ETIK SANTRI PONDOK PESANTREN PUTRI MAMBAUS SHOLIHIN DESA SUCI KEC. MANYAR KAB. GRESIK.

0 1 76

IMTIHAN ‘AMALI, SERVICE LEARNING ALA PESANTREN MAMBAUS SHOLIHIN GRESIK : PARADIGMA KEMANFAATAN BAGI INDIVIDU LAIN.

0 0 22

“Implementasi Program Pembelajaran Pesantren Terpadu Dalam Membentuk Akhlak Mulia Peserta Didik” (Studi Multi Kasus di MA Ma’arif NU Kota Blitar dan SMA Mambaus Sholihin Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 7

“Implementasi Program Pembelajaran Pesantren Terpadu Dalam Membentuk Akhlak Mulia Peserta Didik” (Studi Multi Kasus di MA Ma’arif NU Kota Blitar dan SMA Mambaus Sholihin Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 27

“Implementasi Program Pembelajaran Pesantren Terpadu Dalam Membentuk Akhlak Mulia Peserta Didik” (Studi Multi Kasus di MA Ma’arif NU Kota Blitar dan SMA Mambaus Sholihin Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 57

“Implementasi Program Pembelajaran Pesantren Terpadu Dalam Membentuk Akhlak Mulia Peserta Didik” (Studi Multi Kasus di MA Ma’arif NU Kota Blitar dan SMA Mambaus Sholihin Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 24

“Implementasi Program Pembelajaran Pesantren Terpadu Dalam Membentuk Akhlak Mulia Peserta Didik” (Studi Multi Kasus di MA Ma’arif NU Kota Blitar dan SMA Mambaus Sholihin Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 42

“Implementasi Program Pembelajaran Pesantren Terpadu Dalam Membentuk Akhlak Mulia Peserta Didik” (Studi Multi Kasus di MA Ma’arif NU Kota Blitar dan SMA Mambaus Sholihin Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 29

“Implementasi Program Pembelajaran Pesantren Terpadu Dalam Membentuk Akhlak Mulia Peserta Didik” (Studi Multi Kasus di MA Ma’arif NU Kota Blitar dan SMA Mambaus Sholihin Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 3 4