Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Terdahulu
Pada penelitian data warehouse terdahulu dengan judul Perancangan dan Pembangunan OLAP pada Data Warehose
Menggunakan Pendekatan Multidimensional Studi Kasus Tingkat Kelulusan di Salatiga, data warehouse digunakan untuk
membantu penyediaan data yang dibutuhkan dalam pengukuran kinerja proses belajar mengajar. Informasi yang dihasilkan pada
data warehouse adalah perbandingan hasil lulus dan tidak lulus, tingkat kelulusan mata pelajaran dan summary dari nilai tiap
pelajaran. Proses multidimensional query dilakukan dengan menggunakan pivoting table dan chart. Pengguna dapat
memanipulasi data yang tampil pada setiap sumbunya seperti yang dapat dilakukan pada pivot table Pinem, 2009.
Penelitian yang lain dengan judul “Pembangunan Online Analytical Processing System untuk Representasi Informasi
Pertanian Padi dan Palawija Provinsi Jawa Tengah” pernah dilakukan sebelumya. Pada penelitian tersebut dibahas tentang
pembuatan sistem yang berfungsi untuk merepresentasikan secara visual informasi hasil pertanian dan palawija pada daerah-daerah
yang ada di Jawa Tengah yaitu berupa tabel, grafik, serta diagram pie, batang ataupun garis Meganita, 2009. Dalam
penelitian ini data yang digunakan adalah data hasil panen padi dan palawija. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
diatas adalah jenis data yang digunakan dan terdapat menu tambahan yaitu menu input data yang hanya bisa dilakukan oleh
admin selain itu juga terdapat menu proyeksi penduduk.
2.2
Landasan Teori 2.2.1 Definisi Demografi
Pengertian Demografi : 1. Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dari segi
jumlah, struktur
komposisi dan
perkembangannya perubahannya,
Multilingual Demographic
Dictionary IUSSP, 1982.
2. Ilmu yg mempelajari jumlah, persebaran, teritorial, komposisi penduduk, dan perubahan serta sebab-sebabnya yg biasa
timbul karena natalitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas sosial. Hauser dan Duncan, 1959.
3. Studi matematik dan statistik terhadap jumlah, komposisi, distribusi spasial dari penduduk manusia, dan perubahan-
perubahan dari aspek tersebut selalu terjadi akibat proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Bogue, 1969. 2.2.2 Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk population projections dan peramalan penduduk population forecast sering dipergunakan
sebagai dua istilah yang sering dipertukarkan. Meskipun
demikian, kedua istilah ini sebenarnya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Berbagai literature menyatakan proyeksi
penduduk sebagai prediksi ramalan yang didasarkan pada asumsi rational tertentu yang dibangun untuk kecenderungan
masa yang akan datang dengan menggunakan peralatan statistik atau perhitungan matematik. Disisi lain peramalan forecast
penduduk bisa saja dengan atau tanpa asumsi dan atau kalkulasi. Tanpa kondisisyarat tertentu atau pendekatan tertentu. Smith,
2001 Dari berbagai literature, terdapat banyak metode dalam
proyeksi penduduk. Masing-masingnya memiliki asumsi sendiri, kekuatan dan kelemahan. Model-model yang umum yang
biasanya digunakan untuk proyeksi penduduk diantaranya adalah: 1.
Model ekstrapolasi trend, yang diantaranya terdiri dari: o
Model Linear Aritmethic
o Model Geometric
o Model Parabolic
2. Model Komponen Kohor
3. Model Ratio
o Model “Constant Share”
o Model “Shift Share”
o Model “Share of Growth”
2.2.2.1 Model Ektrapolasi Trend
Model ekstrapolasi trend secara sederhana menggunakan trend penduduk masa yang lalu untuk memperkirakan jumlah
penduduk masa yang akan datang. Metode ini adalah metode yang digunakan dalam rangka proyeksi penduduk. Selain itu,
metode ini juga digunakan untuk menghitung tingkat dan ratio pada masa yang akan datang berdasarkan tingkat dan ratio pada
masa yang lalu. Model ekstrapolasi trend yang banyak digunakan adalah
model linear, geometric dan parabolic. Asumsi dasar dari model ini adalah pertumbuhan atau penurunan akan berlanjut tanpa
batas. Namun demikian, asumsi tersebut tidak mungkin diberlakukan jika proyeksi yang disusun adalah proyeksi jangka
panjang. Misalnya jika populasi di suatu daerah berkurang, dalam jangka panjang model ini akan memproyeksikan penduduk
menjadi nol, dan bahkan menjadi negatif. Demikian juga, jika jumlah penduduk di suatu daerah yang meningkat, tidak mungkin
akan meningkat pada jumlah yang tanpa batas. Dalam kenyataannya, penduduk hanya akan meningkat sampai suatu
tingkat dengan kapasitas yang maksimum dan kemudian akan kembali turun atau stabil dalam kaitannya dengan kepadatan
penduduk, biaya hidup dan kualitas hidup. Oleh karenanya, penggunaan model ekstrapolasi trend membutuhkan pemahaman
yang baik tentang kecenderungan pertumbuhan masa lalu untuk membuat estimasi dengan batasan yang masuk akal reasonable.
a. Model Linear Aritmethic