4.2 Indikator Kesejahteraan
Pembangunan ekonomi merupakan suatu keharusan jika suatu negara ingin meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyatnya. Dengan kata lain, pembangunan
ekonomi merupakan upaya sadar dan terarah dari suatu bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui pemanfaatan sumber daya yang ada. Usaha-usaha
pembangunan baik yang menyangkut sektoral maupun regional telah banyak memberikan hasil-hasilnya yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu,
kemajuan pembangunan daerah harus meliputi kemajuan pembanguanan kesejahteraan sosial masyarakat, seperti aspek pendidikan, aspek kesehatan dan distribusi pendapatan.
4.2.1 Pendidikan
Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia di suatu wilayah dapat dilihat dari ketersediaan sarana pendidikan yang lengkap dan terjangkau serta tenaga pendidik yang
professional jumlah sekolah SD yang tercatat tahun 2011 ada 37 unit terdiri dari 35 SD negeri dan 2 SD madrasah, SMP Negri ada 2 dan SMP swasta ada 6 unit dan SLTA negeri ada 2
unit dan SLTA swasta ada 1 unit. Ini menunjukkan sarana pendidikan di Kecamatan Sipispis sudah cukup meningkat dibanding dari tahun-tahun sebelumnya..
Adapun jumlah penduduk berdasarkan pendididkan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan Sebelum dan Sesudah Adanya Lembaga
Keuangan Kecamatan Sipis-Pis dari Tahun 2003-2012
Sumber : Kecamatan Sipis-Pis dalam angka
Tahun Jumlah Jiwa
2003 7.015
2004 7.090
2005 7.118
2006 7.353
2007 7.531
2008 7.905
2009 8.304
2010 8.575
2011 8.817
2012 8.957
Universitas Sumatera Utara
Melalui data tabel diatas dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan Sipis-Pis yang mengecap pendidikan tiap tahunnya terus meningkat.
4.2.2 Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai sangat membantu dalam upaya
meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dari 20 Desa di Kecamatan Sipispis ada 4 desa yang telah mempunyai Pos Kesehatan Desa
Poskesdes yaitu Desa Buluh duri, Desa Bartong dan Desa Nagur pane dan Desa Silau padang. Perkembangan pencapaian tingkat kesehatan di Kecamatan Sipispis dapat diketahui
melalui beberapa indikator yang harus dipantau setiap tahun. Beberapa factor yang mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat diantaranya adalah ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan, keadaan sanitasi dan lingkungan, dan konsumsi makanan bergizi masyarakat. Tetapi factor yang terpenting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan
tersebut terletak pada manusianya sebagai subyek dan sekaligus obyek dari upaya tersebut.
Tabel 4.3 Jumlah Tenaga Kesehatan Sebelum dan Sesudah Adanya Lembaga Keuangan
Kecamatan Sipis-Pis dari Tahun 2003-2012
Sumber : Kecamatan Sipis-Pis dalam angka
Melalui data tabel diatas dapat diketahui bahwa tenaga kesehatan di Kecamatan Sipis- Pis tiap tahunnya terus meningkat, hal ini ditandai dengan banyaknya bidan-bidan yang
membuka praktek kesehatan sendiri dirumahnya sehingga mempermudah masyarakat Tahun
Jumlah Jiwa 2003
59 2004
62 2005
64 2006
68 2007
70 2008
75 2009
81 2010
85 2011
8.8 2012
93
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Sipis-Pis dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
4.2.3 PDRB Per Kapita
Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan ekonomi yang beroperasi di Kecamatan Sipispis, tanpa memperhatikan apakah faktor produksinya berasal
dariatau dimiliki oleh penduduk Kecamatan Sipispis merupakan produk domestic Kecamatan Sipispis. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kecamatan Sipispis
merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha di Kecamatan Sipispis, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir netto yang dihasilkan oleh
seluruh unit ekonomi. PDRB per kapita merupakan indiaktor makro ekonomi yang menggambarkan tingkat kesejahteraan pendududk, sebagai dampak proses pembangunan
yang dilaksanakan. Walaupun PDRB perkapita tidak dijadikan dasar untuk melihat sepenuhnya kesejahteraan suatu daerah, tetapi minimal dapat dijadikan sebagai indicator
sederhana apakah perubahan perekonomian dapat mengimbangi perubahan penduduk.
Dalam bidang perdagangan dapat dilihat bahwa jumlah warung kopi pada tahun 2011 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tingkat
persaingan ekonomi masyarakat semakin meningkat. Begitu juga dengan jumlah bengkel sepeda motor, bertambah menjadi 67 bengkel jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang
hanya 30 bengkel. Tetapi untuk bengkel sepeda yang ada dikecamatan sipispis Cuma 4 . Hal ini disebabkan jumlah pengguna sepeda juga berkurang, sedangkan pengguna sepeda motor
justru dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Dengan semakin majunya arus perdagangan di Sipispis diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Walaupun letak kecamatan ini sangat jauh dari Kota Kabupaten tentunya hal ini bukan merupakan alasan tertinggal dengan kecamatan lain baik dalam hal pembangunan daerah,
sumber daya manusia maupun ekonomi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 PDRB Per Kapita Sebelum dan Sesudah Adanya Lembaga Keuangan Kecamatan Sipis-
Pis dari Tahun 2003-2012
Tahun PDRB Per Kapita juta
2003 90,786
2004 99,162
2005 111,702
2006 124,112
2007 131,784
2008 168,049
2009 215,993
2010 254,657
2011 277,138
2012 301,816
Sumber : Kecamatan Sipis-Pis dalam angka
4.3 Analisis Hasil Penelitian