image
masyarakat serta meningkatkan perolehan preminya, dimana dengan memiliki tingkat RBC di atas ketentuan yang ada adalah
menjadi salah satu kriteria bahwa perusahaan tersebut adalah sehat dan terjamin. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa dari 120 batas
minimum yang ditetapkan pemerintah sebagian besar perusahaan asuransi memiliki RBC antara 130
– 304 sehingga dari segi batas modal minimumnya perusahaan asuransi ini masuk kategori sehat
solvent
Walaupun RBC bukan merupakan suatu tujuan, melainkan “cara” menuju pengembangan suatu sistem pengawasan keuangan
perusahaan asuransi yang lebih sehat dengan berbasis kepada risiko, idealnya perusahaan asuransi yang dikategorikan sehat
solvent
juga berpengaruh pada perolehan pendapatan preminya.
2. Pengaruh Rasio Investasi terhadap Peningkatan Pendapatan
Premi
Hipotesis kedua menyatakan bahwa Rasio Investasi tidak berpengaruh positif terhadap Peningkatan Pendapatan Premi. Setelah
dilakukan perhitungan dengan analisis regresi sederhana dengan menggunakan program
SPSS 16.0
diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 1,574 dan probabilitas
sebesar 0,632. Hal ini menunjukkan probabilitas
lebih besar dari 0,050
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan Rasio Investasi terhadap
Peningkatan Pendapatan Premi.
Temuan ini konsisten dengan temuan Yuningsih 2004 bahwa Peningkatan Pendapatan Premi tidak berhubungan secara positif
terhadap profitabilitas dikarenakan adanya pengaruh faktor lain yang lebih besar seperti biaya-biaya, modal, jumlah aktiva, dan lain-lain.
Kondisi ini dapat diakibatkan oleh faktor pemanfaatan aset yang tidak efektif dan optimal untuk mendapatkan premi yang layak. Faktor-
faktor lainnya juga yang berpotensi dapat mempengaruhi perolehan premi adalah seperti: faktor
marketing
pelayanan, promosi, dan sistem tarif
rating
serta jenisvariasikualitas produk, kemampuan tim
salesmarketing
dalam memasarkan, serta luasnya jaringan kerjasama. Penelitian yang relevan tentang rasio premi adalah
penelitian Ginting 2005 yang menyatakan bahwa kelancaran pembayaran kewajiban pada perusahaan asuransi terkait dengan
kemampuan perusahaan memasarkan produknya.
3. Pengaruh Rasio Klaim terhadap Peningkatan Pendapatan Premi
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa Rasio Klaim berpengaruh positif terhadap Peningkatan Pendapatan Premi. Setelah dilakukan
perhitungan dengan analisis regresi sederhana dengan menggunakan program
SPSS 16.0
diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,540 dan probabilitas
sebesar 0,010. Hal ini menunjukkan probabilitas lebih
kecil dari 0,050
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif Rasio Klaim terhadap Peningkatan Pendapatan Premi. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Meirianie
2012 yang menemukan bahwa secara parsial rasio beban klaim berpengaruh positif terhadap laba perusahaan.
Klaim adalah pengajuan hak yang dilakukan oleh tertanggung kepada penanggung untuk mendapatkan haknya berupa pertanggungan
atas kerugian berdasarkan perjanjian atau akad yang telah dibuat atau dengan kata lain klaim merupakan proses pengajuan oleh peserta untuk
mendapatkan uang pertanggungan setelah tertanggung melaksanakan seluruh kewajibannya kepada penanggung yaitu berupa penyelesaian
pembayaran premi
sesuai dengan
kesepakatan sebelumnya.
Perhitungan rasio beban klaim yang dilakukan perusahaan dapat dicari dengan menggunakan perbandingan antara beban klaim dengan
pendapatan premi netto. Semakin besar rasio klaim terhadap premi menunjukkan bahwa
perusahaan asuransi mampu menyelesaikan klaim yang diajukan oleh tertanggung yang sudah menjadi kewajiban penanggung. Hal ini
merupakan prestasikinerja yang baik bagi perusahaan asuransi, sehingga mampu menimbulkan
image
citra yang positif di mata masyarakat, dan hal ini akan menjadi daya tarik sehingga terjadi
Peningkatan Pendapatan Premi.
4. Pengaruh Pertumbuhan Premi terhadap Peningkatan Pendapatan
Premi
Hipotesis keempat menyatakan bahwa Pertumbuhan Premi tidak berpengaruh positif terhadap Peningkatan Pendapatan premi. Setelah
dilakukan perhitungan dengan analisis regresi sederhana dengan menggunakan program
SPSS 16.0
diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,031 dan probabilitas
sebesar 0,597. Hal ini menunjukkan probabilitas
lebih besar dari 0,050
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan Pertumbuhan Premi terhadap
Peningkatan Pendapatan Premi. Pertumbuhan premi dihitung dari peningkatan dan penurunan
pendapatan premi neto dibandingkan pendapatan premi tahun sebelumnya. Tidak signifikannya variabel ini karena besar kecilnya
peningkatan pendapatan premi antar perusahaan asuransi memiliki rentang yang sangat bervariatif dan tergantung pada ukuran
perusahaan. Perusahaan yang memiliki ukuran besar, akan memiliki kecenderungan pendapatan premi yang besar, walaupun tingkat
pertumbuhannya kecil. Dan sebaliknya perusahaan yang memiliki ukuran kecil, walaupun memiliki pertumbuhan premi yang besar, maka
besarnya pendapatan premi masih lebih rendah dibandingkan pada perusahaan yang berukuran besar. Artinya bahwa faktor ukuran lebih
berpengaruh dibandingkan tingkat pertumbuhan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosianan Pusoningrum
Wijaya 2013 hasil penelitianya menunjukkan bahwa Peningkatan Pendapatan Premi yang diukur dengan Rasio Pertumbuhan Premi
menunjukkan bahwa pada tiap perusahaan asuransi mengalami fluktuasi dan tidak mengalami pola yang teratur setiap tahunya
5. Pengaruh
Risk Based Capital
, Rasio Investasi
,
Rasio Klaim, dan Pertumbuhan Premi mempunyai pengaruh positif secara simultan
terhadap Peningkatan Pendapatan Premi
Hipotesis kelima menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif
Risk Based Capital
RBC, Rasio Investasi, Rasio Klaim, dan Rasio Pertumbuhan Premi terhadap Peningkatan Pendapatan Premi
pada perusahaan Asuransi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013.
Setelah dilakukan perhitungan dengan analisis regresi berganda dengan menggunakan program
SPSS 16.0
diperoleh nilai sig f sebesar 0,003. Hal ini menunjukkan probabilitas
lebih kecil dari 0,050
sehingga dapat disimpulkan bahwa
Risk Based Capital
, Rasio Investasi, Rasio Klaim, dan Pertumbuhan Premi mempunyai pengaruh
positif secara simultan terhadap Peningkatan Pendapatan Premi pada
perusahaan Asuransi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Meirianie 2012 hasil penelitian
multivariate
menunjukkan bahwa secara simultan menunjukkan bahwa variabel rasio likuiditas,
rasio
agentâ balance to surplus
, rasio
solvency margin
, rasio tingkat kecukupan dana, rasio beban komisi, rasio beban klaim, rasio biaya
manajemen, rasio
underwriting
, rasio retensi sendiri dan RBC mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
laba perusahaan