4.2.2 Perangkat Lunak Software
Software merupakan program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai
penterjemah perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer atau user untuk diteruskan atau diproses oleh perangkat keras, berikut perangkat lunak yang penulis
gunakan pada penelitian ini :
a. Mikrotik PCRouter versi 3.30 sebagai VPN server. b. Axence NetTools Pro 4.0 sebagai pengukur jitter, delay dan loss
c. Wireshark sebagai analisa keamanan jaringan d. Winbox digunakan sebagai remote untuk mempermudah mengakses router
mikrotik
4.2.3 Perangkat Manusia Brainware
Brainware merupakan perangkat akal pikiran atau orang yang dapat mengoperasikan
komputer dan dapat mengatur jalannya komputer tersebut. Dalam hal ini pemanfaatan komputer harus secara optimal maka diperlukan orang-orang yang ahli dalam
mengoperasikan komputer.
4.3 Pengujian dan Perbandingan Sistem
Dalam tahapan ini akan diterapkan beberapa poin-poin penting terhadap sistem yang akan dirancang dan dikembangkan di dalam perusahaan tersebut. Poin-poin tersebut
terdiri dari topologi jaringan yang akan digunakan, pengujian dan perbandingan sistem.
4.3.1 Topologi Sistem Yang Akan Dirancang
Topologi jaringan yang akan digunakan adalah Topologi Hub. Topologi tersebut digunakan karena dilihat dari analisis proses bisnis yang sekarang sedang berjalan
Universitas Sumatera Utara
pada PT. Global Putra Indonesia, pertukaran maupun pengiriman data hanya dilakukan antara kantor cabang yang ada di Monginsidi dengan kantor cabang yang
ada di Belawan Depo. Namun besar kemungkinan kantor cabang tersebut melakukan pertukaran data dengan mobile client karyawan yang sering berpindah lokasi baik
dari kantor cabang yang berada di Medan maupun dari Jakarta.
Tipe VPN Virtual Private Network yang akan digunakan adalah Site-to-Site Intranet
VPN. Karena yang akan dihubungkan dengan menggunakan teknologi VPN adalah jaringan kantor-kantor cabang dan jaringan kantor pusat, dimana ini
merupakan jaringan yang lokasinya tetap, tidak berpindah-pindah. Jaringan-jaringan yang akan dihubungkan hanya merupakan jaringan internal perusahaan saja yaitu
kantor pusat dan kantor-kantor cabang, tidak menghubungkan jaringan di luar perusahaan, seperti pelanggan, penjual, atau relasi bisnis. Dengan Site-to-Site Intranet
VPN jaringan kantor pusat dan kantor-kantor cabang terhubung menjadi satu jaringan internal perusahaan.
Gambar 4.1 Topologi Site to Site VPN
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Proses Pertukaran Data Menggunakan PPTP
Pada tahapan ini penulis melakukan pengujian sistem menggunakan protokol VPN yaitu PPTP dimana pada bab sebelumnya telah dilakukan perancangan dan
konfigurasi menggunakan mikrotik.
Terlebih dahulu dilakukan pengecekan terhadap server Mikrotik, apakah sudah terkoneksi atau belum dengan klien. Jika sudah terkoneksi maka tampilan yang akan
muncul adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2 Ping ke Server Mikrotik
Gambar diatas menunjukkan bahwa koneksi klien dengan server mikrotik telah berhasil. Setelah selesai melakukan pengecekan terhadap server, tahap selanjutnya
melakukan pengecekan ke Client Office.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Ping ke Client Office Medan
Gambar diatas menunjukkan koneksi ke klien telah berhasil. Tahapan berikutnya melakukan remote desktop ke Client Office di Medan.
Gambar 4.4 Remote Desktop Connection ke Client Office di Medan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Securing Remote Connection
Gambar diatas memperlihatkan proses pencarian koneksi dengan klien yang telah ditentukan. Dalam pencarian klien tidak semua IP dapat dilihat dan di remote
karena hanya IP tertentu yang bisa dilakukan remote desktop. Disini penulis memasukkan IP Client Office yang berada di Medan.
Gambar 4.6 Tampilan Desktop Client Office di Medan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7 Trafik pada saat melakukan pertukaran data menggunakan winbox
Gambar 4.8 Tampilan PPTP belum melakukan transfer data menggunakan wireshark
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.9 Tampilan PPTP pada saat melakukan transfer data
Pada saat melakukan transfer data, PPTP membuat data tersebut terkompresi sehingga data tersebut lebih terjamin kerahasiaannya.
Gambar 4.10 Tampilan PPTP setelah selesai melakukan transfer data
4.3.3 Proses Pertukaran Data menggunakan L2TP
Setelah selesai melakukan pertukaran data pada PPTP, saat ini akan ditampilkan proses pertukaran data menggunakan L2TP beserta perangkat lunak pendukungnya.
Universitas Sumatera Utara
L2TP adalah tunneling protocol yang memadukan dua buah tunneling protokol yaitu L2F Layer 2 Forwarding milik cisco dan PPTP milik Microsoft.
Gambar 4.11 Ping ke Server
4.4 Evaluasi dan Perbandingan