Tuntutan Mesin Pencetak Kulit Bola untuk Produksi Kulit Bola Kaki

9

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

A. Kajian tentang Mesin Pencetak Kulit Bola untuk Produksi Kulit Bola

Kaki Berpola Segi Lima dan Segi Enam 1. Bahan Kulit Bola Menurut informasi dari salah satu perusahaan pembuat bola kaki PT Sinjaraga Santika Sport atau yang lebih dikenal dengan sebutan Triple S Kabupaten Majalengka, Jawa Barat seperti yang dilansir KOMPAS Sabtu, 12 Juni 2004, bahan baku utama yang sering digunakan oleh industri pembuatan bola adalah kulit sintetis Polyvinyl Chloride PVC atau Polyurethane PU yang telah mengalami proses pelapisan coating dengan kain poliester. Tujuan pelapisan dengan kain adalah untuk memudahkan proses jahit, agar hasilnya tidak mudah lepas atau robek.

2. Tuntutan Mesin Pencetak Kulit Bola untuk Produksi Kulit Bola Kaki

Berpola Segi Lima dan Segi Enam dari Calon Pengguna Mesin Pencetak Kulit Bola untuk Produksi Kulit Bola Kaki Berpola Segi Lima dan Segi Enam adalah salah satu jenis alat tepat guna. Sesuai dengan namanya, mesin tersebut berfungsi sebagai alat produksi kulit bola sepak kaki dengan pola segi lima dan segi enam. Ornamen segi lima dan segi enam merupakan hasil deformasi plastis pada material kulit sintetis akibat proses pemotongan pencetakan. Konsep dan cara kerja mesin tersebut memiliki persamaan dengan alat punch atau alat press yang telah ada sebelumnya, karena mesin 10 tersebut memiliki bagian poros penekan dan pemotong. Namun, untuk menghasilkan mesin pencetak kulit bola pada produksi kulit bola kaki berpola segi lima dan segi enam yang reasonable di kalangan UKM diperlukan beberapa minimalisasi dan perbaikan desain pada konstruksi mesin. Beberapa bentuk minimalisasi dan perbaikan desain tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi kulit bola dan mengurangi biaya produksi mesin. Harapannya adalah untuk menyesuaikan terhadap kebutuhan pasar atau pengguna yaitu UKM. Pengembangan teknis suatu desain merupakan salah satu syarat utama keberhasilan sebuah produk dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Upaya tersebut memerlukan beberapa langkah konstruktif G. Niemann, 1999:1 yaitu: 1. Produksi perdana. Memenuhi target yang telah ditentukan. 2. Pengembangan lanjut. Eliminasi hambatan, kesempurnaan, kesederhanaan, dan penurunan harga dari hasil desain. 3. Penyesuaian hasil desain untuk penerapan di bidang khusus dan pengembangan produksi khusus. 4. Spesifikasi khusus. Menentukan ukuran tertentu, bentuk dan daya tahan khusus, jika hal ini belum dilakukan dalam langkah terdahulu. 5. Memproduksi dengan cara lain atau bahan lain. 6. Hasil desain yang lebih bermutu. Berdasarkan uraian di atas, langkah awal proses perencanaan yang perlu dilakukan adalah mempelajari syarat-syarat dan spesifikasi tugas 11 secara detail. Sebagian besar masalah atau kegagalan desain disebabkan karena kurang jelasnya kriteria tuntutan pemakai dan kaburnya definisi tugas yang harus dipenuhi. Sedangkan alasan utama penolakan desain dari konsumen adalah faktor investasi atau ekonomi yang tidak sepadan. Oleh karena itu, diperlukan formula khusus sebagai langkah awal pengembangan desain dengan mempelajari tuntutan produk dari pemakai. Formula tersebut tidak menutup kemungkinan pada perencanaan mesin pencetak kulit bola. Tabel 1. Identifikasi desain produk sebelumnya dan tuntutan pengguna mesin pencetak kulit bola Identifikasi Desain Produk Sebelumnya Tuntutan Pengguna UKM 1. Sumber tenaga ada dua macam yaitu dengan cara manualmenggunakan tenaga manusia dan dengan pneumatik hidrolik otomatis. 2. Pada mesin manual, gesekan pada engkol sangat besar, poros pemotong terkadang mengunci tidak bergerak, daya yang dihasilkan tidak stabil sehingga kapasitas produksinya rendah, serta hasil potongan tidak homogen. 3. Dengan pneumatik hidrolik, diperlukan biaya yang mahal untuk pembelian, perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan, sedangkan dayanya yang besar tidak dimanfaatkan secara maksimal, karena proses pemotongan tetap satu persatu. 1. Diperlukan modifikasi sumber tenaga penggerak dengan klasifikasi: a. Memiliki alternatif sumber tenaga penggerak yaitu motor listrik dan atau tenaga manusia. b. Sumber tenaga motor listrik harus sebanding dengan kinerja mesin dan tidak boros biaya listrik. 2. Diperlukan desain yang sederhana namun nyaman, mempunyai kapasitas produksi yang tinggi, dan proporsional untuk UKM. 3. Diperlukan konstruksi mesin yang kuat, kokoh, ringan, mudah dipindah-pindah, dan harganya terjangkau. 12

3. Analisis Kebutuhan