32
p p
d D
L b
+ −
= 14
, 3
2 ............................................................. 26
8 8
2 2
p p
d D
b b
C −
− +
=
....................................................... 27 n.
Sudut kontak θ
C d
D
p p
57 180
− −
=
θ
............................................................ 28
o
1 =
θ
k koreksi
faktor
o. Jumlah sabuk N
θ
K Po
Pd N
. =
….. ......................................................
29
E. Penentuan Harga Pokok Produk
Menurut akuntansi biaya, ada dua cara dalam menentukan harga pokok produk yaitu : 1 metode harga pokok proses, dan 2 metode harga
pokok pesanan. Metode harga pokok proses digunakan pada industri yang menghasilkan produk secara massa. Sedangkan metode harga pokok pesanan
digunakan pada industri yang menghasilkan produk atas dasar pesanan. Mardiasmo:1994. Jadi yang dimaksud dengan harga pokok pesanan adalah
metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk yang dibuat atas dasar pesanan. Dalam kasus perancangan mesin pencetak
kulit bola ini, yang digunakan untuk menentuan harga pokok produk adalah metode harga pokok pesanan.
Pada metode harga pokok pesanan, terdapat ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
33 1.
Bahan yang diolah dalam proses produksi dipisahkan menjadi bahan baku dan bahan penolong. Bahan baku adalah bahan yang secara fisik
dapat diidentifikasikan dengan produk yang dihasilkan, sedangkan bahan penolong merupakan bahan pelengkap dalam pengolahan produk yang
secara fisik tidak dapat diidentifikasikan dengan produk yang dihasilkan dan nilainya relatif kecil. Misalnya, kertas dan tinta cetak adalah bahan
baku pada barang cetakan, maka pelumas mesin cetak merupakan bahan penolong.
2. Tenaga kerja bagian produksi dibedakan menjadi tenaga kerja langsung
TKL dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung mengolah bahan baku menjadi produk
jadi, sedangkan tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang tidak secara langsung menangani proses produksi. Misalnya tukang kayu
merupakan tenaga kerja langsung pada produksi mebel kayu, maka mandor pengawas produksi adalah tenaga kerja tidak langsung.
3. Biaya overhead pabrik dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan di
muka. Biaya overhead pabrik adalah biaya bahan, tenaga kerja, dan fasilitas produksi lainnya, selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Termasuk dalam biaya overhead pabrik antara lain biaya bahan pembantu, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya listrik pabrik, biaya
reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, dan lain-lain. Secara kasar biaya overhead pabrik diambil sebesar 125 dari biaya tenaga kerja langsung
125 x TKL.
34
BAB III KONSEP PERANCANGAN
Perencanaan atau perancangan mesin, berarti perencanaan dari sistem dan segala yang berkaitan dengan sifat mesin-mesin, produk, struktur, alat-alat, dan
instrumen. Pada umumnya, perencanaan mesin mempergunakan matematika, ilmu bahan, dan ilmu mekanika teknik Shigley, dan Mitchell, 1986:6.
A. Diagram Alir Proses Perancangan
Metode perencanaan merujuk dari metode perencanaan menurut Gerhard Pahl dan Wolfgang Beitz dalam buku “Engineering Design” yang
terbagi menjadi empat tahap Harsokoesoemo:2000, yaitu: 1.
Perencanaan dan penjelasan tugas clarification of the task Tahapan pertama ini meliputi pengumpulan informasi
permasalahan dan kendala yang dihadapi, kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan informasi persyaratan mengenai sifat dan performa
tuntutan produk yang harus dimiliki untuk mendapatkan solusi. 2.
Perencanaan konsep produk conceptual design Perencanaan konsep produk berguna untuk memberikan beberapa
solusi alternatif konsep produk yang selanjutnya dievaluasi berdasarkan persyaratan teknis, ekonomis, dan lain-lain. Tahapan ini dapat diawali
dengan mengenal dan menganalisis spesifikasi produk yang telah ada. Hasil analisis spesifikasi produk dilanjutkan dengan memetakan struktur
fungsi komponen sehingga dapat disimpulkan beberapa varian solusi.