BAB III METODE PENELITIAN
A. Design Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
pengembangan. Penelitian
pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, teori pendidikan yang sudah ada atau menghasilkan suatu produk
di bidang pendidikan Sukardjo dan Lis Permana Sari, 2009:65. Penelitian dan pengembangan yang dalam bahasa Inggris sering dituliskan sebagai
Research and Development RD
merupakan salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk baru dan menguji kelayakan dan
kualitas produk tersebut. Dengan demikian orientasi penelitian pengembangan adalah produk Sugiyono, 2011:297.
Borg dan Gall menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan RD merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran Sugiyono, 2007:4. Produk-produk yang dihasilkan dalam
penelitian pengembangan bidang pendidikan antara lain materi-materi pelatihan pendidik, materi belajar untuk siswa, media pembelajaran, sistem pembelajaran,
metode pembelajaran, pendekatan, model pembelajaran dan lain-lain. Penelitian dan pengembangan merupakan jembatan antara penelitian
dasar
basic research
dan penelitian terapan
applied research
Sugiyono,
2007:4. Penelitian pengembangan bersifat analisis kebutuhan dan dapat menguji keefektifan produk yang dihasilkan supaya dapat berfungsi di
masyaraat luas, artinya untuk dapat menghasilkan produk tertentu yang siap pakai dan layak, maka diperlukan analisis kebutuhan masyarakat terlebih dulu.
Adapun untuk menguji keefektifan produk tersebut diperlukan penelitian. Hubungan antara penelitian dasar, penelitian pengembangan, dan penelitian
terapan ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 5. Hubungan antara penelitian dasar, penelitian pengembangan,dan penelitian terapan Sugiyono, 2007:6
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang terdapat dalam bab sebelumnya dapat diketahui menghasilkan dan mengetahui kelayakan
produk berupa media pembelajaran untuk mendukung pembelajaran sejarah dengan menggunakan
Blog
Sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
dan pengembangan yang digambarkan oleh Sugiyono 2008:298 dan Munir 2008:195. Adapun langkah-langkah dari Penelitian dan Pengembangan adalah
:
Basic Research Applied Research
R D Penemuan
Ilmu Pengetahuan
Penemuan, Pengembangan,
dan Pengujian Produk
Menerapkan Ilmuproduk
1. Potensi dan masalah
Pada tahap ini, ditemukan potensi yang tidak dapat diberdayagunakan sehingga dapat menimbulkan masalah, namun masalah juga dapat dijadikan
potensi, kalau guru dapat mendayagunakannya. Misalnya, sampah akan dapat dijadikan potensi, jika guru merubahnya sebagai pupuk atau energi
atau barang lain yang bermanfaat. 2.
Mengumpulkan Informasi Data Mengumpulkan informasi data untuk mencari penyebab terjadinya
masalah. Hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan masalah itu timbul dan bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul tersebut.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam produk penelitian
research and development
bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk
menilai dan membuatnya serta memudahkan pihak lain untuk memulainya. Desain sistem ini masih bersifat hipotetik karena efektivitasya belum
terbukti, dan akan dapat diketahui setelah melalui pengujian-pengujian. 4.
Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi
disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk
baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut
selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk
tersebut. 6.
Uji coba Produk Desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dahulu,
tetapi harus dibuat terlebih dahulu, menghasilkan produk, dan produk tersebut yang diujicoba. Pengujian dapat dilakukan dengan ekperimen yaitu
membandingkan efektivitas dan efesiensi sistem kerja lama dengan yang baru.
7. Revisi Produk
Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa kinerja sistem kerja baru ternyata yang lebih baik dari sistem lama.
Perbedaan sangat signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut dapat diberlakukan.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja
baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam operasinya sistem kerja baru tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau
hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut. 9.
Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam perbaikan kondisi nyata
terdapat kekurangan dan kelebihan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal
ini adalah sistem kerja. 10.
Pembuatan Produk Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah
diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. Sebagai contoh pembuatan mesin untuk mengubah sampah menjadi bahan yang
bermanfaat, akan diproduksi masal apabila berdasarkan studi kelayakan baik dari aspek teknologi, ekonomi dan ligkungan memenuhi. Jadi untuk
memproduksi pengusaha dan peneliti harus bekerja sama. Berikut ini gambar diagram metodologi penelitian dan pengembangan
media pembelajaran untuk mendukung pembelajaran sejarah :
Gambar 6. Metode Penelitian dan Pengembangan Sugiyono,2011:298
Media pembelajaran sejarah secara interaktif ini diterapkan dengan menjalankan program yang dibangun menggunakan
Blog
Sejarah dan memilih
materi yang diinginkan dengan menjalankan tombol- tombol fungsi seperti menu materi sejarah dengan bab yang relevan. Sedikit tampilan
blog
sejarah saat ini
B. Tempat dan Waktu penelitian