Bentuk-bentuk Metode Pengamatan MATERI PEMBELAJARAN

DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 PENGASIH Jl. Kawijo 11 Kulon Progo 55662, Telp. 0274 773081, Fax. 0274 774636 e-mail : smk1pngyahoo.com website : http:www.smkn1pengasih.net Pengertian Observasi Pasar – RPP 1 _ Ramli Nugroho Halaman 5 1. Pengamat sepenuhnya terlibat completeparticipationPada pengamatan jenis ini, pengamat sepenuhnya terlibat sehingga pelaku yangmenjadi objek penelitian tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati. 2. Pengamat berperan sebagai peserta observeras participant Pada pengamatan jenis ini, keterlibatan pengamat dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan objekyang diteliti masih ada. Namun, keterlibatan ini bersifat sangat terbatas karena pengamat berada di tempat penelitian hanya untuk jangka pendek. Dibandingkan dengan pengamatan penuh, pengamatan jenis ini jelas relatif lebih mudah dan lebih cepat dilakukan. 3. Pengamat berperan sebagai pengamat complete participant as observer. Pada pengamatan jenis ini, status pengamat selaku peneliti diketahui para pelaku yang menjadi objek penelitian. Selain berdasarkan tingkat keterlibatan penelitinya, metode pengamatan juga dibagi berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan seperti berikut ini. a. Pengamatan tidak berstruktur Pada pengamatan yang tidak berstruktur, tidak ada suatu ketentuan mengenai apa yang harus diamati oleh pengamat. Sebelum mulai mengumpulkan data, pengamatnya tidak mempunyai format pencatatan atau ketentuan baku tentang cara-cara pencatatan hasil pengamatan. Pengamatan yang tidak berstruktur sering digunakan dalam penelitian-penelitian antropologi ataupun dalam penelitian yang sifatnya eksploratori. b. Pengamatan berstruktur Pada pengamatan berstruktur, apa yang hendak diamati telah direncanakan oleh peneliti secara sistematis, sehingga isi pengamatan lebih sempit dan lebih terarah dibanding isi pengamatan yang tidak berstruktur. Dalam mengumpulkan data, peneliti berpedoman kepada format pencatatan atau ketentuan baku yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Alat-alat Pengamatan

Untuk menambah ketepatan pengamatan, selain dilengkapi dengan alat-alat untuk mencatat, biasanya peneliti juga dilengkapi dengan alat-alat sebagai berikut. DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 PENGASIH Jl. Kawijo 11 Kulon Progo 55662, Telp. 0274 773081, Fax. 0274 774636 e-mail : smk1pngyahoo.com website : http:www.smkn1pengasih.net Pengertian Observasi Pasar – RPP 1 _ Ramli Nugroho Halaman 6 a. Tape recorder, untuk merekam pembicaraan. b. Kamera, untuk merekam berbagai kegiatan secara visual. c. Film atau video, untuk merekam kegiatan objek penelitian secara audio-visual. d. Buku dan pulpen, untuk mencatat hasil penelitian. Seorang pengamat tentu saja tidak harus menggunakan seluruh peralatan di atas. Penggunaan alat-alat tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penelitian dan kemampuan peneliti.

4. Prinsip-prinsip Pengamatan

Untuk memperoleh hasil yang baik, seseorang yang hendak melakukan pengamatan sebaiknya memerhatikan prinsip-prinsip pengamatan sebagai berikut. a. Pengamatan sebagai suatu cara pengumpulan data harus dilakukan secara cermat, jujur, dan objektif serta terfokus pada objek yang diteliti. b. Dalam menentukan objek yang hendak diamati, seorang pengamat harus mengingat bahwa makin banyak objek yang diamati, makin sulit pengamatan dilakukan dan makin tidak teliti hasilnya. c. Sebelum pengamatan dilaksanakan, pengamat sebaiknya menentukan cara dan prosedur pengamatan. d. Agar pengamatan lancar, pengamat perlu memahami apa yang hendak dicatat serta bagaimana membuat catatan atas hasil pengamatan yang terkumpul.

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Scientific Learning 2. Metode Pembelajaran : Diskusi Tanya Jawab Games 3. Model Pembelajaran : TGT Team Games Tournament Problem Based Learning Pembelajaran Berbasis Masalah

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Alat dan Bahan a. Alat tulis papan tulis dan spidol kapur