digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
keputusannya isu dasar dari hubungan keabsahan data pada dasarnya adalah sederhana.
14
Jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan metode triangulasi tekhnik. Pada triangulasi dengan metode, Patton
dalam Moleong menjelaskan terdapat dua strategi, Pertama, Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan
data. Kedua Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi ini dilakukan untuk melakukan pengecekan
terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi yang didapat dengan metode interview sama dengan metode observasi, atau apakah
hasil observasi sesuai dengan informasi yang diberikan ketika di-interview. Begitu pula teknik yang dilakukan untuk menguji sumber data, apakah sumber
data ketika di-interview dan diobservasi akan memberikan informasi yang sama atau berbeda. Apabila berbeda maka peneliti harus dapat menjelaskan
perbedaan itu, tujuannya adalah untuk mencari kesamaan data dengan metode yang berbeda.
5. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, cacatan lapangan dan
bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan ke orang lain.
14
M. Djunaidi Ghony Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jogjakarta: Ar- Ruzz Media, 2012, 315.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Untuk menganalisa data-data yang telah dikumpulkan secara keseluruahan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif,
yaitu peneliti mendeskriptifkan dan memaparkan data yang diperoleh dilapangan mengenai prosesi pelaksanaan, makna dan pandangan ritual molang
areh di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan.
H. Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bab, sebagaimana berikut:
Bab pertama merupakan pendahuluan, yang terdiri dari beberapa sub judul, yaitu: Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
kegunaan hasil penelitian, kerangka teoritik, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab kedua berisi tentang landasan teoritik, pada bab ini akan ditujukan untuk membahas tentang wacana teoritik yang digunakan sebagai dasar dan
tujuan di dalam melakukan penelitian. Bab ketiga ini dijelaskan tentang kondisi dan letak geografis, jumlah
masyarakat yang melakukan ritual molang areh dan budaya yang dilakukan masyarakat Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan.
Bab keempat ini akan di Jelaskan hasil analisis terhadap tradisi masyarakat tentang prosesi pelaksanaan, makna dan pandangan masyarakat
tentang ritual molang areh yang ada di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan.