21
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4 dapat diambil kesimpulan bahwa laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga tidak berguna untuk pengambilan 12 konteks
keputusan yang ada . Namun jika dilihat secara teliti, responden dengan latar belakang akuntansi memberikan nilai yang terbesar dengan nilai rata-rata keseluruhan 46.
Sedangkan responden dengan latar belakang non akuntansi memberikan nilai yang lebih kecil kepada 4 laporan keuangan yang disajikan oleh pemkot. Perbedaan ini mungkin
terjadi karena perbedaan latar belakang pendidikan dan pemahaman terhadap laporan keuangan. Mengingat format dan isi laporan keuangan yang hampir mirip dengan yang
biasa dipelajari dalam akuntansi, kemungkinan responden yang berlatar belakang akuntansi memberikan nilai lebih baik kepada laporan keuangan yang ada karena
responden lebih akrab dengan laporan-laporan keuangan yang disajikan oleh pemkot. Sedangkan responden dengan latar belakang non akuntansi masih baru dalam
pemahaman laporan keuangan sehingga perbedaan pemahaman dan pengetahuan ini kemungkinan besar menyebabkan perbedaan penilaian terhadap kegunaan ke empat
laporan keuangan tersebut.
4.2.1.4 Perbandingan rata-rata menurut lama bekerja
Berdasarkan penilaian responden terhadap kegunaan
usefulness
laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga terhadap 12 konteks keputusan yang dibedakan
menurut lama bekerja, didapat hasil seperti Tabel 5 dibawah ini :
22
Tabel 5
Perbandingan penilaian responden terhadap
decision usefulness
menurut lama bekerja dalam
NO KONTEKS
KEPUTUSAN 5 TAHUN 3 responden
5-10 TAHUN 9 responden 10 TAHUN 19 responden
N LRA
LAK LTRPdB
N LRA
LAK LTRPdB
N LRA
LAK LTRPdB
1 Menilai kinerja Pemerintah
Kota 67
33 33
100 33
78 44
89 58
84 42
79 2
Menilai kinerja program Pemkot
33 67
100 67
11 89
16 68
26 63
3 Menilai efektifitas pemkot
dalam penyediaan barang jasa
67 33
33 67
22 22
44 44
21 63
42 63
4 Menilai efisiensi
departemen dalam penyediaan barang jasa
100 33
67 11
44 11
44 53
21 63
5 Membantu mengelola asset
dan liabilitas kewajiban 67
33 67
33 100
22 22
11 79
21 32
11 6
Membantu pemkot memenuhi kewajiban
akuntanbilitas 100
67 67
67 67
89 33
22 89
74 68
58 7
Untuk keputusan alokasi sumber daya
100 67
67 67
56 22
56 22
74 47
32 47
8 Untuk keputusan belanja
modal pemkot yang besar nilainya
33 33
67 67
44 56
33 58
47 63
58 9
Untuk mengevaluasi keputusan alokasi sumber
daya 100
67 33
100 33
44 22
78 47
42 37
42 10
Menilai kebutuhan sumber daya pemkot masa depan
100 33
67 56
11 22
56 58
21 32
47 11
Mengidentifikasi biaya harga pokok untuk barang
atau jasa 33
33 11
33 22
33 5
26 21
16 12
Untuk menilai kebutuhan arus kas pemkot
33 33
100 33
100 11
32 37
79 26
AVERAGE 61
44 41
64 38
39 36
44 44
48 41
47 TOTAL AVERAGE
210 157
180 Rata-rata keseluruhan
52 39
45 Sumber : Data Primer, 2013
23
Dari hasil analisis yang diperoleh pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa responden dengan lama bekerja lebih dari 5 tahun menilai laporan keuangan yang disajikan oleh Pemkot
Salatiga tidak berguna untuk 12 konteks keputusan. Berbeda dengan hasil penilaian responden dengan lama bekerja kurang dari 5 tahun. Responden dengan lama bekerja
kurang dari 5 tahun menilai bahwa laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga berguna untuk 12 konteks keputusan. Perbedaan pendapat ini diperkuat oleh hasil
wawancara yang didapat. Salah satu responden dengan lama bekerja kurang dari 5 tahun mengatakan
“…..
Untuk menilai keputusan alokasi sumber daya, semua laporan keuangan yang ada berguna untuk pembuatan keputusan tersebut karena neraca, LRA
,LAK dan LTRPdB saling berkaitan satu sama lain, dan dari ke empat laporan keuangan itu dapat dilihat sumber daya yang ada, dapat kelihatan mana
sumber daya yang perlu untuk ditambah atau tidak, jadi semua laporan
keuangan yang ada berguna untuk konteks keputusan tersebut…” Sedangkan responden dengan lama bekerja lebih dari 5 tahun mengatakan
“….Untuk keputusan alokasi sumber daya, hanya LRA saja yang dapat di
gunakan karena di LRA terdapat pos-pos belanja pilihan alokasi
pemerintah…” Dari wawancara kedua responden tersebut dapat dilihat bahwa jika dibandingkan
menurut lama bekerja, terdapat perbedaan hasil persepsi pada responden.
4.2.2 Penilaian responden terhadap Laporan keuangan yang di sajikan oleh pemerintah kota Salatiga berdasarkan aspek
understandability
.
Berdasarkan hasil penilaian responden terhadap keterpahaman
understandability
laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga, didapatkan hasil seperti terlihat pada Tabel 6 dibawah ini:
Tabel 6 Penilaian responden terhadap Laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga
berdasarkan aspek
understandability
KETERPAHAMAN PILIHAN
JAWABAN TOTAL
SKOR RATA-
RATA KATEGORI
SS S
M SM
NERACA 0 10 17
4 87
2.81 Mudah
24 LRA
8 16 7
92 2.97
Mudah LAK
0 15 14 2
80 2.58
Mudah LTRPdB
6 17 8
95 3.06
Mudah TOTAL
11.42 -
RATA-RATA KESELURUHAN 2.855
Mudah
Sumber : Data Primer, 2013
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemerintah membuat 4 laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pemerintah terhadap masyarakat. Tujuan dari
survey ini adalah untuk mencari tau bagaimana keterpahaman responden terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh Pemkot. Dari data yang didapat dapat disimpulkan
bahwa responden secara keseluruhan setuju bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh Pemkot Salatiga mudah untuk dipahami oleh semua responden. Hal ini menunjukkan
laporan keuangan yang disajikan oleh Pemkot Salatiga sudah memiliki aspek
understandability
.
4.2.2.1 Perbandingan hasil persepsi responden yang di bedakan menurut atribut berdasarkan aspek
understandability
Selain perbandingan data secara keseluruhan, data yang didapat dari penelitian ini dapat dibandingkan berdasarkan atribut-atribut demografis responden
4.2.2.2 Perbandingan penilaian responden berdasarkan pendidikan terakhir