Perbandingan rata-rata menurut bidang pendidikan

19 Dari data yang didapat pada Tabel 3, secara rata-rata keseluruhan, responden dengan pendidikan S3 memberikan penilaian bahwa laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga berguna untuk 12 konteks keputusan. Dalam Tabel 3 dapat dilihat responden dengan pendidikan terakhir S3 memberikan nilai yang paling besar yaitu 57. Sedangkan responden dengan pendidikan S2 memberikan nilai paling sedikit pada laporan keuangan yang disajikan oleh pemkot. Hal ini mungkin saja terjadi oleh perbedaan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh responden. Responden S2 mengatakan “…..untuk keputusan belanja modal pemkot yang besar nilai nya hanya LRA lah yang dapat dipakai karena LRA menunjukkan pos belanja yang menjadi pilihan alokasi pemerintah, dari situ dapat diambil keputusan belanja modal…” Responden S3 mengatakan bahwa : “…..untuk keputusan belanja modal pemkot yang besar nilainya semua laporan keuangan yang disajikan pemerintah kota dapat digunakan misalnya saja dilihat dari neraca, di neraca dapat dilihat apakah asset nya kurang atau kewajibannya yang terlalu banyak, jika di neraca menunjukkan kewajibannya terlalu banyak dari situ pemkot akan menunda kegiatan untuk belanja modal ….” . Dari hasil analisis Tabel 3 dapat ditarik kesimpulan bahwa jika penilaian responden dibedakan menurut pendidikan terakhir terdapat perbedaan persepsi pada responden.

4.2.1.3 Perbandingan rata-rata menurut bidang pendidikan

Berdasarkan penilaian responden terhadap kegunaan usefulness laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga terhadap 12 konteks keputusan yang dibedakan menurut bidang pendidikan, didapat hasil seperti Tabel 4 dibawah ini : 20 Tabel 4 Perbandingan penilaian responden terhadap decision usefulness menurut bidang pendidikan dalam Sumber : Data Primer,2013 NO KONTEKS KEPUTUSAN Keuangan 9 responden Akuntansi 16 responden Lainnya 6 responden N LRA LAK LTRPdB N LRA LAK LTRPdB N LRA LAK LTRPdB 1 Menilai kinerja Pemerintah Kota 56 67 44 88 50 75 50 93 50 100 33 50 2 Menilai kinerja program Pemkot 11 67 11 88 6 68 18 68 33 66 33 50 3 Menilai efektifitas pemkot dalam penyediaan barang jasa 33 67 44 44 18 37 37 68 33 50 50 50 4 Menilai efisiensi departemen dalam penyediaan barang jasa 67 7 44 6 62 18 68 16 3 50 5 Membantu mengelola asset dan liabilitas kewajiban 100 22 87 31 43 18 50 33 16 16 6 Membantu pemkot memenuhi kewajiban akuntanbilitas 67 67 44 33 100 87 62 56 83 66 66 50 7 Untuk keputusan alokasi sumber daya 89 33 44 33 62 43 43 43 66 50 33 50 8 Untuk keputusan belanja modal pemkot yang besar nilainya 89 22 56 33 37 43 68 56 66 66 33 66 9 Untuk mengevaluasi keputusan alokasi sumber daya 56 33 44 55 50 50 31 68 33 50 16 33 10 Menilai kebutuhan sumber daya pemkot masa depan 56 11 44 44 68 12 25 68 50 33 16 66 11 Mengidentifikasi biaya harga pokok untuk barang atau jasa 11 22 22 12 37 18 31 16 16 16 12 Untuk menilai kebutuhan arus kas pemkot 33 33 100 22 12 18 93 37 33 33 50 AVERAGE 50 41 40 40 42 46 42 56 41 48 30 41 TOTAL AVERAGE 171 186 160 Rata-rata keseluruhan 42 46 40 21 Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4 dapat diambil kesimpulan bahwa laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga tidak berguna untuk pengambilan 12 konteks keputusan yang ada . Namun jika dilihat secara teliti, responden dengan latar belakang akuntansi memberikan nilai yang terbesar dengan nilai rata-rata keseluruhan 46. Sedangkan responden dengan latar belakang non akuntansi memberikan nilai yang lebih kecil kepada 4 laporan keuangan yang disajikan oleh pemkot. Perbedaan ini mungkin terjadi karena perbedaan latar belakang pendidikan dan pemahaman terhadap laporan keuangan. Mengingat format dan isi laporan keuangan yang hampir mirip dengan yang biasa dipelajari dalam akuntansi, kemungkinan responden yang berlatar belakang akuntansi memberikan nilai lebih baik kepada laporan keuangan yang ada karena responden lebih akrab dengan laporan-laporan keuangan yang disajikan oleh pemkot. Sedangkan responden dengan latar belakang non akuntansi masih baru dalam pemahaman laporan keuangan sehingga perbedaan pemahaman dan pengetahuan ini kemungkinan besar menyebabkan perbedaan penilaian terhadap kegunaan ke empat laporan keuangan tersebut.

4.2.1.4 Perbandingan rata-rata menurut lama bekerja

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Forum Jurnalis Salatiga dengan Pemerintah Kota Salatiga T1 362009602 BAB IV

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Akademisi terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Berdasarkan Decision Usefulness dan Understandability T1 232009037 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Akademisi terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Berdasarkan Decision Usefulness dan Understandability T1 232009037 BAB II

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Akademisi terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Berdasarkan Decision Usefulness dan Understandability T1 232009037 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Akademisi terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Berdasarkan Decision Usefulness dan Understandability

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Akademisi terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Berdasarkan Decision Usefulness dan Understandability

0 0 12

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Mas dan Mbak Duta Wisata dalam Mempromosikan Kota Salatiga T1 BAB IV

0 2 37

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga terhadap Keberadaan Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga T1 BAB III

1 2 4

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga terhadap Keberadaan Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga T1 BAB II

1 5 60

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB IV

0 1 20