Program Studi Pendidikan Ekonomi

32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Program Studi Pendidikan Ekonomi

Universitas Kristen Satya Wacana UKSW pada mulanya merupakan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia PTPG-KI yang bergerak untuk mencetak lulusan dengan berlatar belakang pendidikan sebagai konsentrasinya. PTPG-KI diresmikan pada 30 November 1956 dengan jurusan Pendidikan, Sejarah, Bahasa Inggris, Hukum, dan Ekonomi. PTPG-KI mengalami perubahan nama pada tanggal 17 Juli 1959 menjadi FKIP-KI. 5 Desember 1959 diresmikan menjadi Universitas Krsiten Satya Wacana dengan kehadiran Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum dengan diikuti dengan pembukaan beberapa Fakultas dan Program Studi baru lainnya. Satya Wacana yang berarti “Setia Kepada Firman Tuhan” terus berkembang baik bidang internal maupun eksternalnya. Motto Universitas Kristen Satya Wacana adalah “Takut Akan Tuhan Adalah Permulaan Pengetahuan Amsal 1:7a. Saat ini UKSW telah berumur 58 tahun, banyak pengembangan yang dilakukan UKSW termasuk dalam memperbanyak jurusan. Hingga sekarang tercatat “56 Program Studi yang terdiri dari 4 Program Studi Diploma 3, 39 Program Studi Program Sarjana S1, 10 Program Studi Program Magister S2, dan 3 Program Studi Program Doktoral S3.” 1 1 http:www.uksw.eduid.phptentang. Diakses 08 Juni 2014,22:04 WIB 33 Salah satu Program Studi Pendidikan yang ada didalamnya adalah Pendidikan Ekonomi atau dikenal dengan Pendidikan Dunia Usaha pada awalnya. “Perubahan nama dari PDU menjadi Pendidikan Ekonoi dipertimbangkan dalam upaya penyesuaian dengan SK Menteri No. 021U1996 tentang Kurikulum yang berlaku secara Nasional Program Sarjana Pendidikan.” 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi terakreditasi B 042BAN-PTAk-XIIIS1I2011 dengan memiliki lima bidang pilihan konsentrasi, Ekonomi Koperasi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, Akuntansi dan Keuangan, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. “Sesuai dengan slogan UKSW EXCELLENCE FOR ALL, Progdi PE memiliki daya unggul dalam hal lulusan dengan kompetensi profesional yang utuh dan terpadu dengan jiwa wirausaha yang tangguh. Bukti daya unggul lulusan, mereka yang menjadi guru SMPMTs,SMAMA, dan SMKMAK banyak yang menduduki jabatan struktural Kepala Sekolah, Pengawas, dan tugas lainnya, disamping itu mereka juga terlibat aktif di lembaga-lembaga dan organisasi masyarakat.” 3 2 http:fkip.uksw.eduidprodipendidikan-ekonomi. Diakses 08 Juni 2014, 22:09 WIB 3 http:www.uksw.eduid.phpakademikprogramstudititlependidikan-ekonomi.Diakses 08 Juni 2014, 22:16 WIB 34 Tabel 4.1 Daftar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW Salatiga Tahun Ajaran 20132014 Tahun Angkatan Jumlah Mahasiswa Semester 2 TA 20132014 Semeter 3 TA 20132014 2010 44 41 2011 13 14 2012 24 21 2013 40 39 Jumlah 121 Mahasiswa 115 Mahasiswa Sumber: http:siasat.uksw.edustaffdefault2.aspx Perbedaan konsentrasi yang dipilih menyebabkan mahasiswa mendapatkan perbedaan jumlah SKS untuk matakuliah akuntansi dan keuangan. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi berasal dari berbagai daerah, ada yang asli Salatiga ada pula yang berasal dari luar kota bahkan luar pulau. Latar belakang mahasiswa dilihat dari berbagai aspek mempunyai keragaman yang berbeda, Dari segi tempat asal yang mengakibatkan mahasiswa terbagi menjadi dua macam yakni mahasiswa bertempat tinggal kos atau kontrak, bertempat tinggal bersama dengan orang tua. Mahasiswa bertempat tinggal kos atau kontrak merasa dituntut pertanggung jawabannya dalam mengelola keuangannya kepada orang tua, baik secara langsung dan tidak langsung. Mahasiswa bertempat tinggal bersama orang tua masih merasa dalam zona aman mahasiswa, dimana keuangan masih ter-back- upoleh orang tua. Pertanggung jawaban kurang dipermasalahkan oleh mahasiswa yang masih tinggal dengan orang tua. 35 Latar belakang mahasiswa selain tempat tinggal juga nampak dari pekerjaan orang tua, hal ini juga memberikan pertimbangan kepemilikan nominal uang saku mahasiswa. Pekerjaan orang tua mahasiswa PE terbagi menjadi empat macam pekerjaan pegawai negeri, swasta, wiraswasta, dan wirausaha. Keragaman tingkat penghasilan orang tua akan menyebabkan kemampuan orang tua dalam memberi uang saku kepada anak, selain dari inisiatif orang tua, mahasiswa Pendidikan Ekonomi sudah memiliki keputusan sendiri tanpa harus terdekte dari orang tua. Kedewasaan mahasiswa terlihat dari keputusan mereka untuk berusaha semaksimal mungkin mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa meminta uang tambahan diluar uang saku dari orang tua, dengan cara menyisihkan uang untuk simpanan pada awal periode keuangan, memilih berhutang dengan orang lain untuk menutupi kebutuhan agar terhindar dalam meminta uang tambahan pada orang tua, mahasiswa mencari usaha sampingan sendiri, bahkan ada pula mahasiswa yang murni tidak meminta uang saku pada orang tua dan mencukupi kebutuhannya dari hasil pendapatan usaha atau hasil gaji pekerjaan sendiri. Perbedaan-perbedaan yang ada akan menimbulkan jumlah nominal uang saku dan sumbernya yang berbeda antara satu sama lain, baik uang saku yang berasal dari orang tua maupun uang saku berasal dari hasil jeripayah sendiri. Tabel 4.2 Rata-rata Pendapatan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW Salatiga Tahun Ajaran 20132014 Sumber Uang Nominal Per Periode Keuangan Harian Mingguan Bulanan Uang Saku Rp 15.000 Rp 50.000 – Rp Rp 350.000 – Rp 36 100.000 1.300.000 Uang Penghasilan Sendiri Rp 25.000 – Rp 35.000 Rp 50.000 Rp 100.000 – Rp 3.000.000 Sumber : Data Primer Cara pengelolaan keuangan yang dilakukan mahasiswa berbeda-beda dan sederhana, dari pengoganisasian atau pengaturan hingga mengevaluasi uang untuk setiap kebutuhan cenderung sebatas bayangan saja, sedikit dari mahasiswa untuk bertindak memperinci setiap kebutuhan hingga menuangkannya dalam perencanaan yang tertulis. Jarak periode keuangan yang tidak terlalu lama membantu mahasiswa untuk mempermudah mengatur keuangan meski hanya membayangkannya saja. Periode keuangan bulanan seringnya dimiliki oleh mahasiswa yang tinggal jauh dari orang tua atau kos, periode keuangan mingguan dan harian lebih sering dimiliki mahasiswa yang tinggal masih bersama dengan orang tua. Pengelolaan keuangan yang dimiliki juga bergantung dengan sumber uang itu sendiri. Mahasiswa lebih ketat dalam menggunakan atau membelanjakan uangnya ketika uang itu hanya berasal dari jeripayah sendiri dan berasal dari pemberian orang tua namun tinggal jauh dari orang tua. Hal ini berbanding terbalik dengan mahasiswa yang memiliki uang berasal dari pemberian orang tua, terlebih masih tinggal dengan orang tua pula. Mahasiswa dengan sumber uang dan status tempat tinggal demikian akan lebih cuek jika dibandingkan dengan mahasiswa berstatus kebalikannya. 37

4.1.2. Mental Accounting Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana T1 162010005 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana T1 162010005 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana T1 162010005 BAB V

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Etnosentrisme terhadap Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana T1 362008007 BAB IV

0 0 5

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB IV

0 0 16

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB III

0 0 6

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB II

0 0 9