38
3.3. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang yang beralamat di Jalan Fatmawati No 76 Kecamatan Tuntang,
Kabupaten Semarang. Pegawai di UPTD Pendidikan terdiri dari 11 pegawai di antaranya 1 kepala UPTD, 2 Pengawas TKSD, 1 kepala TU, 2 Penilik
Luar Sekolah, Bendahara, Agenda Keluar – Masuk dan penjaga kantor.
3.4. Satuan Pengamatan dan Satuan Analisis
Satuan analisis adalah objek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Sedangkan satuan pengamatan
adalah tempat informasi diperoleh tentang satuan analisis Gulo, 2005: 76. Berdasarkan pengertian tersebut yang menjadi satuan pengamatan adalah UPTD
Pendidikan Kecamatan Tuntang dan satuan analisis adalah pegawai UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang yang merupakan sumber data untuk mencari
informasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini
dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat
digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan
39
semakim besar, seperti bola salju yang menggelinding lama-lama menjadi besar Sugiyono, 2010: 54.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapat data yang memenuhi standar data yang ditetapkan Sugiyono, 2010: 62. Dalam penelitian ini
penulis akan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi
Menurut Nasution dalam Sugiyono, 2010: 64 menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Dalam observasi ini,
peneliti menggunakan observasi partisipasi pasif. Menurut Sugiyono 2010: 66 dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang
diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. 2. Wawancara Semiterstruktur
Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview, di mana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan
wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara semiterstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang
diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam wawancara
40
ini, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan Sugiyono, 2010: 74.
3. Triangulasi Sebagai langkah untuk memperoleh keabsahan terhadap data-data
yang didapat dari lokasi penelitian, peneliti menguji validitas dan reliabilitas terhadap seluruh data berdasarkan kredibilitas kepercayaan.
Moleong 2005: 332 menyatakan bahwa trianggulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang
ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan.
Cara yang digunakan peneliti dalam menguji kredibilitas dengan triangulasi sumber. Teknik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai
teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu
mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Sugiyono. 2010: 83
Dalam penelitian ini triangulasi dilakukan dengan cara membandingkan data hasil wawancara secara mendalam dari beberapa
sumber data:
41
1. Kepala Pimpinan UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang. 2. Kepala Tata Usaha UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang.
3. Pegawai UPTD Pendidikam Kecamatan Tuntang.
3.6. Instrumen Penelitian