Surat Pengaturan Pembayaran kerugian Keuangan negara

55 3. Untuk perkara-perkara yang berdasarkan putusan Hakim telah memperoleh kekuatan hukum tetap,namun Hakim tidak menerapkan ketentuan dalam pasal 34 sub c Undang - Undang No. 3 Tahun 197 1, agar diusahakan adanya pemberian kuasa dari instansi yang bersangkutan kepada Jaksa sebagai yang menerima kuasa Penasihat Hukum untuk mengajukan gugatan perdata mewakili Negara instansi yang bersangkutan pada Pengadilan yang berwenang.

b. Surat

Edaran Jaksa Agung Nomor B- 020AJ.A042009, tentang tata cara penyelesaian denda dan pembayaran uang pengganti tindak pidana korupsi Berdasarkan Surat Edaran Diatas mengalami perubahan, maka dikeluarkan lagi surat Edaran oleh Jaksa Agung Nomor B-020AJ.A042009, tanggal 8 April 2009 tentang tata cara penyelesaian denda dan uang pengganti dalam perkara tindak pidana korupsi. Pelaksanaan denda dan uang pengganti dalam perkara 56 tindak pidana korupsi, perlu dipedomani petunjuk sebagai berikut 37 1. Penyelesaian denda perkara tindak pidana korupsi; selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah terpidana menandatangani berita acara pelaksanaan putusan pengadilan BA-8 maka JPU harus memanggil terpidana apakah bersedia membayar denda Pasal 273 KUHAP atau akan menjalani hukuman subsidair kurungan formulir D1, dengan membuat surat pernyataan formulir D2. Apabila terpidana membayar denda, JPU menyampaikan tanda terima pembayaran denda formulir D3 kepada terpidana atau kuasa hukumnya, apabila terpidana tidak bersedia membayar denda maka JPU harus membuat berita acara pelaksanaan putusan pengadilan formulir BA-8 berupa pidana kurungan. 38 37 Surat Edaran Jaksa Agung Nomor B-020A.J.A042009, Tanggal 08 April 2009.Hlm 67. 38 Surat Edaran Jaksa Agung Nomor B-020A.J.A042009, Tanggal 08 April 2009 .Ibid.Hlm 67. 57 2. Penyelesaiaan uang pengganti 39 2.1 Yang diatur dalam Pasal 34 sub c Undang- undang Nomor 3 tahun 1971 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Bersamaan dengan surat perintah pelaksanaan putusan pengadilan P-48 Kajari juga mengeluarkan surat perintah “mencari harta benda milik terdakwa”. Jika ditemukan harta benda milik terpidana segera disampaikan ke bidang DATUN untuk ditindak lanjuti, demikian juga apabila tidak ditemukan harta benda milik terpidana atau terpidana dalam keadaan yang ditandatangani oleh Lurah atau Kepala Desa tempat tinggal terpidana. 2.2 Penyelesaiaan uang pengganti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 39 Surat Edaran Jaksa Agung Nomor B-020A.J.A042009, Tanggal 08 April 2009.Ibid.Hlm 68 58 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. 40 Bersamaan dengan surat perintah pelaksanaan putusan pengadilan P-48 kajari juga mengeluarkan Surat Perintah Kepada JPU untuk mencari harta milik terpidana, apabila ditemukan harta benda milik terpidana dapat disita dan di lelang untuk menutupi uang pengganti Pasal 18 ayat 2 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah terpidana menandatangani berita acara pelaksanaan putusan pengadilan BA-8 ternyata harta benda terpidana tidak dapat ditemukan, maka JPU harus memanggil terpidana formulir D1 untuk menanyakan 40 Surat Edaran Jaksa Agung Nomor B-020A.J.A042009, Tanggal 08 April 2009.Ibid.Hlm.68. 59 apakah terpidana bersedia membayar uang atau akan menjalani pidana penjara dengan membuat surat pernyataan D2. Apabila terpidana tidak membayar uang pengganti, maka JPU membuat berita acara pelaksanaan putusan pengadilan pidana penjara Pasal 18 ayat 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. 41 2.2.1 Pembayaran uang pengganti tidak bisa dialihkan ke DATUN dan tidak bisa diangsur. 2.2.2 Apabila terpidana akan membayar uang pengganti sebelum hukuman pokok selesai dilaksanakan, maka dapat diterima selanjutnya 41 Surat Edaran Jaksa Agung Nomor B-020A.J.A042009, Tanggal 08 April 2009.ibid.Hlm68. 60 berita acara pelaksanaan pidana penjara subsidair uang pengganti dibatalkan. 3. Penghapusan uang pengganti 1.1. Terhadap perkara yang diputus berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, menghapuskan uang pengganti diusulkan kepada Menteri Keuangan RI melalui Jaksa Agung RI dengan melengkapi: 42 - surat perintah pencarian harta benda milik terpidana; - laporan pencarian harta benda milik terpidana dengan lampiran surat keterangan dari Lurah atau Kepala Desa bahwa terpidana tidak mempunyai harta yang dapat disita untuk membayar uang pengganti. Terhadap uang pengganti yang dibayar sebagian oleh terpidana tetap diusulkan penghapusan melalui Jaksa Agung RI dengan melengkapi: 42 Surat Edaran jaksa Agung Nomor B-020AJ.A042009, tanggal 8 April 2009.ibid.Hlm.69. 61 - tanda terima pembayaran uang pengganti D3; - bukti penyetoran uang pengganti ke kas Negara; - surat perintah pencarian harta benda milik terpidana; - laporan pencarian harta benda milik terpidana dengan lampiran surat keterangan dari Lurah atau Kepala Desa bahwa terpidana tidak mempunyai harta benda yang dapat disita untuk membayar uang pengganti. 1.2. Terhadap perkara yang diputus berdasarkan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, penghapusan uang pengganti diusulkan kepada Menteri Keuangan RI melalui Jaksa Agung RI dengan melengkapi: - surat perintah pencarian harta benda milik terpidana; - laporan pencarian harta benda milik terpidana; - tagihan uang pengganti formulir D1 ; - pernyataan tidak sanggup membayar uang pengganti formulir D2; - berita acara pelaksanaan pidana penjara subsidair pembayaran uang pengganti BA-8. 62 4. Denda dan uang pengganti terhadap perkara tindak pidana korupsi yang belum diselesaikan sesuai dengan ketentuan diatas harus diselesaikan dengan ditindaklunjuti sesui petunjuk ini. 5. Pelaporan penyelesaian benda dan uang pengganti harus dilampiri formulir-formulir tersebut diatas dan apabila terpidana melakukan pembayaran harus dilampirkan bukti setor ke kas Negara. 6. Apabila uang pengganti tindak dibayar, maka pihak yang dirugikan baik instansi pemerintah, BUMN, BUMND maupun Badan Hukum lain yang mengelola keuangan negara masih berhak untuk memiliki harta kekayaan dengan dasar Pasal 1365 Kitab Ubdabg-undang Hukum Perdata, yang menyebutkan: “tiap perbuatan yang melanggar hukum dan mengakibatkan kerugian kepada orang lain, mengakibatkan orang yang menimbulkan 63 kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut”. Dalam pelaksanaannya dapat memberi Surat Kuasa Khusus kepada Kejaksaan selaku Jaksa Pengacara Negara.

c. Surat Edaran Jaksa Agung Nomor B-

Dokumen yang terkait

Tindak Pidana Korupsi yang Dilakukan Oleh CV Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Kota Binjai (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tipikor Nomor 05/Pid.Sus K/2011/PN Medan)

7 61 152

PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA MELALUI PENJATUHAN SANKSI PEMBAYARAN UANG PENGGANTI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI.

1 7 18

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA MELALUI PENJATUHAN SANKSI PEMBAYARAN UANG PENGGANTI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 3 17

PENDAHULUAN PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA MELALUI PENJATUHAN SANKSI PEMBAYARAN UANG PENGGANTI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI.

1 4 18

PENUTUP PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA MELALUI PENJATUHAN SANKSI PEMBAYARAN UANG PENGGANTI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 12 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Hukum Pidana dalam Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Berupa Pembayaran Uang Pengganti oleh Terpidana Korupsi

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Hukum Pidana dalam Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Berupa Pembayaran Uang Pengganti oleh Terpidana Korupsi T2 322012006 BAB I

0 2 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Hukum Pidana dalam Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Berupa Pembayaran Uang Pengganti oleh Terpidana Korupsi T2 322012006 BAB IV

0 1 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Hukum Pidana dalam Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Berupa Pembayaran Uang Pengganti oleh Terpidana Korupsi T2 322012006 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Hukum Pidana dalam Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Berupa Pembayaran Uang Pengganti oleh Terpidana Korupsi

0 0 15