Desain Penelitian METODE PENELITIAN

41 yang dibutuhkan untuk melakukan lari zig-zag melewati rintangan sesuai dengan dodging run test, dalam satuan detik. 3. Ball Feeling Ball feeling adalah perasaan terhadap bola peserta ekstrakulikuler sepakbola SMP N 2 Godean Yogyakarta. Pengukuran ball feeling peserta ektrakulikuler sepakbola SMP N 2 Godean Yogyakarta adalah dengan melakukan tes menimang-nimang bola rendah selama 30 detik dari Subagyo Irianto. 4. Kemampuan Menggiring Bola Kemampuan menggiring bola yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dimiliki peserta ekstrakulikuler sepakbola SMP N 2 Godean Yogyakarta dalam membawa bola melewati beberapa rintangan dengan secepat-cepatnya yang diukur dengan stopwatch. Keterampilan menggiring bola dioperasionalkan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk melakukan lari dengan bola melewati rintangan, dalam satuan detik.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono 2006: 55, adalah sebuah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memperluas kuantitas dan karakteristik tertentu yang dipilih peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 112 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian 42 ini adalah peserta ekstrakulikuler sepakbola SMP N 2 Godean dengan jumlah total siswa sebanyak 30 peserta.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian jumlah dan karekteristik yang dimiliki populasi Sugiyono: 2006 56. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Sampling Jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2012: 124. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2002: 139. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam mengambil data yaitu:

a. Tes Kecepatan

. Dalam penelitian ini peneliti memilih lari sprint 50 meter.Tes ini memiliki validitas 0,950 dan reliabilitas 0,960 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia 2010: 3. 1 Lari 50 meter a Tujuan : tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMAN 2 PADANG CERMIN

1 18 62

Hubungan Antara Kecepatan dan Kelincahan terhadap Ketrampilan Menggiring Bola dalam Sepak Bola pada Siswa Lembaga Pendidikan Sepakbola Atlas Binatama Semarang

0 3 68

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

1 11 70

SUMBANGAN KELENTUKAN KAKI, KECEPATAN LARI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAK BOLA SMP NEGERI 1 BAWEN TAHUN 2010.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 MLATI TAHUN 2015/2016.

0 0 110

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA.

0 2 99

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA 0

0 0 7

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING DAN AGILITY TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SEWON.

8 56 128

SUMBANGAN KECEPATAN, KELENTUKAN, DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP DIPONEGORO SLEMAN.

0 0 121