Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

5 mengenai pola makan khususnya pada gizi dan kandungan serat pada makananan. SMK ini terletak di pusat kota sehingga akses terhadap makanan jajanan sangat mudah. Dari survei awal yang dilakukan di lingkungan sekolah beberapa pedagang menjual beraneka ragam makanan dan minuman jajanan antara lain nasi bungkus, soto ayam, permen, makanan kemasan snack, makanan gorengan, batagor, siomay, cilok, cimol, minuman kemasan dan es sirup. Siswa mengkosumsi makanan yang tersedia dikantin sekolah pada jam istirahat mereka. Siswa dikhawatirkan akan menyebabkan cenderung memilih makanan jajanan yang tidak berserat. Kecenderungan dalam mengkonsumsi jajanan yang terlalu sering dapat menimbulkan ketidak seimbangan gizi serta serat yang masuk dalam tubuh remaja. Remaja perlu selektif terhadap makanan yang mereka pilih. Remaja mengetahui pentingnya makan makanan bergizi sehingga makanan yang dikonsumsinya merupakan makanan yang sehat pula. Remaja memiliki pengetahuan tentang gizi ,kandungan serat dan sikap terhadap kandungan makanan yang baik, maka akan mampu memilih makanan sesuai dengan kebutuhan tubuhnnya, mulai dari gizi hingga seratnya. Oleh sebab itu remaja perlu mempunyai bekal pengetahuan kandungan makanan yang cukup agar pola konsumsi remaja menjadi lebih baik. Pola konsumsi akan mempengaruhi zat-zat gizi dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan yang akan berpengaruh terhadap kondisi status gizi serta proses pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, telah ditemukan beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 6 1. Adanya faktor tuntutan pemenuhan gizi yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup remaja. 2. Masalah pemenuhan gizi pada masa remaja yang kurang sesuai. 3. Pengetahuan gizi remaja yang rendah mempengaruhi pemilihan pola makannya. 4. Adanya faktor pengetahuan yang mempengaruhi pemilihan makanan. 5. Sikap negatif remaja akan berdampak pada perilaku konsumsi makanan berserat. 6. Ketidaktahuan remaja bagaimana cara memenuhi kebutuhan serat makanan pada tubuhnya. 7. Serat makanan tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga kerugian bagi tubuh. 8. Kecenderungan siswa memilih makanan jajanan yang tidak berserat. 9. Pengetahuan dan sikap siswa terhadap makanan yang kurang baik akan mempengaruhi pemilihan konsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya difokuskan pada masalah-masalah yang terkait langsung dengan tingkat pengetahuan tentang serat makanan, sikap terhadap serat makanan, dan tindakan pola konsumsi makanan berserat siswa kelas X Program Keahlian Jasa Boga di SMK N 6 Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

7 Dari batasan masalah di atas sehingga dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengetahuan tentang makanan berserat siswa kelas X Program Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta? 2. Bagaimana sikap terhadap konsumsi makanan berserat siswa kelas X Program Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta? 3. Bagaimana tindakan konsumsi makananan berserat siswa kelas X Program Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengetahuan tentang makanan berserat siswa kelas X Program Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta. 2. Mengetahui sikap terhadap konsumsi makanan berserat siswa kelas X Program Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta. 3. Mengetahui tindakan konsumsi makananan berserat siswa kelas X Program Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian