Bagi Pengajar Bagi Pengembang Ilmu
untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk
menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan
mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan. Pada awalnya, game identik dengan permainan anak-anak. Kita selalu
berpikir game merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka. Dengan kata lain, segala bentuk
kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai game.
Bermain game adalah suatu proses “fine tuning” atau penyamaan frekuensi dari logika berpikir anak-anak kita dengan logika berpikir aplikasi
komputer yang canggih tadi. Pada saat bersamaan, game juga secara nyata mempertajam daya analisis para penggunanya untuk mengolah informasi
dan mengambil keputusan cepat yang jitu. Menurut Agustinus Nilwan game di artikan sebagai suatu aktivitas
terstruktur atau juga digunakan sebagai alat pembelajaran. Sebuah game bisa dikarakteristikan dari apa pemain lakukan misalnya :
a. Peralatan Misal : bola, kartu, papan, atau sebuah Komputer.
b. Peraturan Peraturan digunakan untuk menentukan giliran pemain, hak dan
keharusan masing-masing pemain, dan tujuan permainan. c. Skill, Strategi dan Keberuntungan
Game dengan dengan skill, contohnya dengan kekuatan fisik, misal gulat, menembak dan kekuatan mental seperti catur.
d. Single Player Game pemain satu orang dan Double Player lebih dari satu pemain
Jika pemain tunggal, pemain harus bermain dengan keahlian, berpacu dengan waktu dan keberuntungan sedangkan pemain double, pemain
diharuskan untuk menggunakan suatu strategi dan kekompakan sesama pemain, untuk mencapai tujuan tertentu atau sebaliknya pemain harus
berlomba dengan pemain lainnnya untuk mencapai sesuatu tujuan. Kata Edukasi atau pendidikan diambil dari kata pendidikan dalam
bahasa Latin educo yang berarti meng-edusi, menarik keluar, mengembangkan dari dalam. Dalam pengertian yang sederhana dan umum
makna pendidikan adalah sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani dan rokhani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-
norma tersebut serta mewariskannya kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses
pendidikan. Karena bagaimanapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya berlangsung dan terjadi suatu proses pendidikan sebagai usaha
manusia untuk melestarikan hidupnya. Atau dengan kata lain bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasi peradaban bangsa yang
dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri nilai dan norma masyarakat yang berfingsi sebagai filsafat pendidikannya atau
sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikannya Djumransyah Indar, 1994 : 16.
Edukasi adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi, dengan tujuan untuk mengingat
fakta atau kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan terhadap pengarahan diri self direction, aktif memberikan informasi-informasi atau
ide baru Craven dan Hirnle, 1996 dalam Suliha, 2002. Edukasi merupakan serangkaian upaya yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain, mulai
dari individu, kelompok, keluarga dan masyarakat agar terlaksananya perilaku hidup sehat Setiawati, 2008.
Definisi di atas menunjukkan bahwa edukasi adalah suatu proses perubahan perilaku secara terencana pada diri individu, kelompok, atau
masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Edukasi merupakan proses belajar dari tidak tahu tentang nilai kesehatan
menjadi tahu dan dari tidak mampu mengatasi kesehatan sendiri menjadi mandiri Suliha, 2002.
Game edukasi adalah salah satu jenis game yang digunakan untuk memberikan pelajaran atau menambah pengetahuan penggunanya melalui