33
dua yaitu gambar dan kata yang membentuk makna dari gambar. Ukuran gambar yaitu 20 x 20 cm, sedangkan ukuran dari kata yaitu 10 x 14 cm.
Dalam penggunaannya alat permainan ini dapat digunakan sebagai alat permainan bagi anak juga dapat digunakan sebagai media pengajaran oleh guru.
Langkah dalam menggunakan alat permainan edukatif filling word yaitu: a.
Guru menempelkan gambar pada papan flanel. b.
Anak-anak menyebutkan gambar apa yang tertempel pada papan flanel. c.
Guru dan anak bersama mengeja huruf yang menyusun nama dari gambar. d.
Guru meminta anak uuntuk mencari dan menempelkan huruf yang membentuk nama dari gambar.
G. Hipotesis
Berdasarkan uraian pada kerangka berpikir serta didukung teori, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan: “Ada pengaruh positif alat permainan
edukatif filling word terhadap keterampilan membaca permulaan anak Kelompok B di TK ABA Ngabean I Tempel”.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini mengacu pada pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Nana S. Sukmadinata 2010: 53, penelitian kuantitatif didasari pada filsafat
positivisme yang menekankan fenomena objektif yang dikaji secara kuantitatif atau dilakukan dengan menggunakan angka, pengolahan statistik, struktur, dan
percobaan terkontrol. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian quasi eksperimental design. Sugiyono 2007: 107
mendefinisikan bahwa penelitian eksperimen yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
yang terkendali. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2000: 272 yang mendefinisikan penelitian eksperimen merupakan penelitian
yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari treatment pada subjek yang diselidiki. Cara untuk mengetahuinya yaitu membandingkan satu
atau lebih kelompok eksperimen yang diberi treatment dengan satu kelompok pembanding yang tidak diberi treatment.
Menurut Sugiyono 2010: 73, terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yaitu: pre-exsperimental design, true experimental design, factorial
desig, dan quasi experimental design. Sugiyono 2010: 75 menyatakan bahwa ciri utama dari quasi experimental design adalah pengembangan dari true
experimental design, yang mempunyai kelompok kontrol namun tidak dapat
35
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel —variabel dari luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa quasi
experimental design adalah jenis desain penelitian yang memiliki kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random. Peneliti
menggunakan desain quasi experimental design karena dalam penelitian ini terdapat variabel-varibel dari luar yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti.
B. Desain Penelitian