Keunggulan dan Kelemahan Media Gambar

22 relatif, dan mengandung gerak dan perbuatan. Oleh karena itu, media gambar dapat efektif karena memenuhi kriteria seperti di atas.

B. Mengidentifikasi Perbedaan Jenis Kelamin

1. Pengertian Mengidentifikasi

Menurut Yosfan 2005: 47, identifikasi erat kaitannya dengan kata, mengenal, menandai, dan menemukan, yang mana kegiatan identifikasi ini bertujuan untuk mengenal dan menandai sesuatu. Oleh karena itu, mengidentifikasi berarti proses mengenal dan menandai sesuatu. Proses mengidentifikasi dalam penelitian ini, yaitu proses mengidentifikasi perbedaan jenis kelamin yang akan diajarkan pada anak autis. Proses identifikasi ini bertujuan untuk mengajarkan anak autis mengenai perbedaan jenis kelamin. 2. Pengertian Jenis Kelamin Menurut Sugihastuti Itsna 2007: 5, jenis kelamin merupakan penggolongan biologis yang didasarkan pada sifat reproduksi potensial. Perbedaan yang ditentukan secara biologis, yang secara fisik melekat pada masing-masing jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Perbedaan jenis kelamin merupakan kodrat atau ketentuan Tuhan, sehingga sifatnya permanen atau universal. Dewi, 2010: 2. Oleh karena itu, jenis kelamin adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan, yang berupa ciri-ciri fisik dan segala sesuatu yang melekat pada masing-masing jenis kelamin yang merupakan kodrat dari Tuhan, yang sifatnya permanen, tidak dapat dipertukarkan, mutlak, dan berlaku sepanjang zaman. 23

3. Perbedaan Jenis Kelamin

Menurut Riant 2008: 3, perbedaan jenis kelamin adalah perbedaan biologis yang merupakan kodrat Tuhan. Secara fisik, laki-laki dan perempuan berbeda, ini dapat dilihat dari identitas jenis kelamin, bentuk dan anatomi tubuh, juga komposisi kimia dalam tubuh. Aminah dan Shinta, 2011: 21. Perbedaan jenis kelamin mengandung pengertian laki-laki dan perempuan terpisah secara biologis. Laki-laki memiliki fisik yang kuat, otot yang kuat, memiliki jakun, bersuara berat, memiliki peni, testis, sperma yang berfungsi untuk alat reproduksi dalam meneruskan keturunan, sedangkan perempuan memiliki hormon yang berbeda dengan laki-laki, sehingga terjadi menstruasi, memiliki ciri-ciri fisik dan postur tubuh yang berbeda dengan laki-laki. Ike, 2012 Jenis kelamin biologis inilah merupakan ciptaan Tuhan, bersifat kodrat, tidak dapat berubah, tidak dapat dipertukarkan dan berlaku sepanjang zaman. Herein, 2013: 2 Pada usia-usia hingga tiga tahun, anak mulai mengenal peran jenis kelamin, yaitu kesadaran tentang hal yang lazim dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Dasar dari pengetahuan tentang peran jenis kelamin ini adalah pengenalan identitas jenis kelamin yang kelak akan membuat anak menentukan jalan hidupnya dan memilih pekerjaan. Biasanya, anak belajar mengenal peran jenis kelamin dengan melakukan imitasi terhadap peran orang dewasa dengan jenis kelamin yang sama. Maka, anak yang memiliki kesadaran baik mengenai