menggunakan koefisien korelasi, yaitu melalui nilai korelasi setiap butir pernyataan dengan total butir pernyataan lainnya.
3.2.4.2.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian dan kekonsistenan. Uji reabilitas dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah
α- Cronbach. Adapun rumus untuk menghitung reabilitas yaitu:
a = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan
t 2 = varian total jumlah butir Menguji Kualitas Instrumen Penelitian
Menurut Sekaran dalam Bambang S.Soedibjo 2005:72, ”kriteria penilaian terhadap koefisien α-Cronbach adalah jika koefisien α kurang
dari 0,6 maka instrumen dikatakan kurang reliabel, jika diatanra 0,6 dan 0,8 dikatakan cukup reliabel, seda
ngkan jika α lebih besar 0,8 maka instrumen dikatakan sangat reliabel.”
Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil
yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah.
3.2.5. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis 3.2.5.1. Rancangan Analisis
Peneliti melakukan analisis terhadap data yang telah diuraikan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
1. Metode Analisis Deskriptif
Metode kualitatif yaitu metode pengolahan data yang menjelaskan pengaruh dan hubungan yang dinyatakan dengan kalimat. Analisis kualitatif
digunakan untuk melihat faktor penyebab. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
a. Setiap indikator yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan dalam lima alternatif
jawaban dengan
menggunakan skala
ordinal yang
menggambarkan peringkat jawaban. b. Dihitung total skor setiap variabel subvariabel = jumlah skor dari
seluruh indikator variabel untuk semua responden. c. Dihitung skor setiap variabelsubvariabel = rata-rata dari total skor.