Kerangka Konsep TINJAUAN PUSTAKA

23 Untuk menentukan jumlah sampel pada setiap kelompok penelitian, digunakan rumus Mead sebagai berikut: RUMUS MEAD : E = N-B-T Dengan : E = derajat kebebasan komponen kesalahan, 10 – 20 N = Jumlah sampel dalam penelitian dikurangi 1 B= blocking component mengambarkan pengaruh lingkungan yang diperbolehkan dalam penelitian dikurangi 1 T =Jumlah kelompok perlakuan dikurangi 1  E = N-B-T E = N-B-T  10 =N-1-0-4-1 20 =N-1-0-4-1  10= N-1-3 20= N-1-3  10=N-4 20=N-4  N 14 N 24 Berdasarkan perhitungan MEAD, maka jumlah sampel yang digunakan adalah 4 sampel setiap kelompok dengan jumlah kelompok adalah 4 kelompok perlakuan sehingga didapatkan jumlah sampel secara keseluruhan adalah 16 sampel. Jumlah sampel berada di rentang 14 sampai 24, sesuai dengan rumus MEAD. Alasan pemilihan MEAD sebagai rumus jumlah sampel adalah 28 : 1. Rumus MEAD lebih sering digunakan untuk perhitungan jumlah sampel yang menggunakan hewan percobaan. 2. Rumus MEAD menghasilkan jumlah sampel minimal dibandingkan rumus lainnya dan memberikan petunjuk mengenai jumlah sampel yang sesuai saat standar deviasi yang diharapkan atau perbedaan nilai yang diharapkan antar kelompok tidak diketahui atau sangat sulit ditentukan. 24

3.3.1 Kriteria Sampel

3.3.1.1 Kriteria Inklusi

1. Kelompok N : tikus jantan strain Sprague dawley dengan glukosa darah sewaktu 250 mgdL 2. Kelompok D, D+Ss 100 mg dan D+Ss 300 mg : tikus jantan strain Sprague dawley dengan glukosa darah sewaktu 250 mgdL.

3.3.1.2 Kriteria Eklusi 1. Tikus mati sebelum mendapat perlakuan.

2. Tikus yang diinduksi streptozotosin namun tidak mengalami diabetes.

3.4 Cara Kerja Penelitian

Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. kandang tikus 2. Tempat makan dan minum tikus 3. Glukometer merk Easy Touch. 4. Glucotest strip merk Easy Touch 5. Neraca digital 6. Spuit 7. Oral sonde 8. Alcohol swab 9. Tissue 10. Silet 11. Korek api 12. Minor set 13. Neraca analitik 14. Timbangan milligram 15. kulkas -80 o C 16. Termos es 17. Tabung reaksi 18. Micropipet 19. Tabung EDTA 20. Falcon tube 21. Eppendorf 22. Vortex 23. Sentrifuge 24. Spektrofotometer

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS SEDUHAN DAUN YAKON (Smallanthus sonchifolius) TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) DAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PADA TIKUS DIABETIK YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

0 13 24

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kadar Trigliserida pada Tikus Diabetes strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

0 15 61

Efek Ekstrak Daun Yakon “Smallanthus Sonchifolius” terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Berat Organ Pankreas, Ginjal, dan Jantung pada Tikus Jantan Strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 16 51

Efek Ekstrak Daun Yakon “Smallanthus Sonchifolius” terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Berat Organ Pankreas, Ginjal, dan Jantung pada Tikus Jantan Strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

0 9 51

Efek Ekstrak Daun Yacon (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolesterol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

1 21 76

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 17 87

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Low Density Lipoprotein pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

1 18 71

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 6 72

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kadar Trigliserida pada Tikus Diabetes strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 3 61

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS EKSTRAK DAUN INSULIN (Smallanthus sonchifolius) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN.

0 0 12