Uji Hipotesis Teknik Pengolahan Data

58 Kriteria pengujian: Apabila koefisien signifikansi Sig. lebih besar dari α yang dipilih misalnya 0,05, maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut,yang berarti menerima Ho, dan sebaliknya apabila koefisien signifikansi Sig. lebih kecil dari α yang dipilih misalnya 0,05, maka dapat dinyatakan terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut,yang berarti menolak Ho Gujarati,2003:325. Penelitian ini untuk uji heteroskedastisitas menggunakan pendekatan rank Spearman dengan bantuan SPSS.

4. Uji Multikolinearitas Collinearity Statistic

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda Gujarati,2003:328. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Namun dalam path analysis harus adanya korelasi antara variabel bebas.

L. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah diantara variabel ada yang mempengaruhi pengaruh sehingga harus dilakukan pengujian hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan Path Analysis Analisis Jalur. Analisis jalur merupakan suatu teknik untuk menganalisis 59 hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung Sarwono,2006:1. Besarnya pengaruh untuk setiap variabel bebas terhadap variabel terikat diperlihatkan oleh parameter strukturalnya. Proses perhitungannya melalui langkah-langkah sebagai berikut : a Pengujian hipotesis digunakan alat uji statistik Path Analysis, yakni untuk mengkaji pengaruh secara simultan maupun parsial antara variabel independent terhadap variabel dependent. b Untuk pengujian hipotesis, dengan menghitung besarnya parameter struktural sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Dari seluruh variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, secara konseptual dapat digambarkan dalam diagram jalur atau Path Analysis berikut ini : € 2 ρ z€2 ρ zx ρ yx ρ zy € 1 ρ y€1 Gambar 3.1 Konseptual Analisis Penelitian X Y Z 60 Dari gambar tersebut menyatakan bahwa diagram jalur terdiri dari dua buah sub struktur, yaitu: Sub Struktur 1: € 1 ρ z€1 ρ yx Gambar 3.2 Sub struktur 1 Sub Struktur 2: € 2 ρ z€2 ρ zx ρ yx ρ zy Gambar 3.3 Sub struktur 2 X Y Z X Y 61 Keterangan: X = Kepuasan Kerja Y = Disiplin Kerja Z = Produktivitas Kerja ρ zx = Koefisien Jalur X terhadap Z ρ yx = Koefisien Jalur X terhadap Y ρ zy = Koefisien Jalur Y terhadap Z ρ z€1 = Koefisien Jalur variabel lain terhadap Z di luar variabel X dan Y ρ y€2 = Koefisien Jalur variabel lain terhadap Y di luar variabel X Persamaan Struktural: Persamaan Struktural untuk diagram jalur tersebut di atas adalah: Y = ρ yx X + € 1 Z = ρ zx X + ρ zy Y + € 2

c. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

 Untuk Jalur X terhadap Y Sub struktur 1 tersebut di atas memperlihatkan hanya sebuah variabel penyebab eksogen dan ada sebuah variabel akibat endogen. Dipandang dari sudut Regresi struktur ini tidak lain dari struktur linear sederhana. Dalam keadaan seperti ini maka koefisien jalur tiadak lain dari koefisien korelasi atau ρ yx = r yx Nirwana Sitepu,1994:39 1. Besarnya pengaruh langsung variabel X terhadap variabel Y : r yx = maka sama dengan ρ yx 62 2. Pengaruh variabel lainnya terhadap Y diluar variabel X Residu € 1 terhadap Y dapat ditentukan melalui : ρ z€1 = ZY R 2 1   Untuk Jalur X terhadap Z 1. Besarnya pengaruh langsung variabel X terhadap variabel Z ρ zx x ρ zx 2. Besarnya pengaruh tidak langsung variabel X terhadap variabel Z melalui variabel Y ρ zx x r yx x ρ zy 3. Besarnya pengaruh total variabel X terhadap Z ρ zx x ρ zx + ρ zx x r yx x ρ zy  Untuk Jalur Y terhadap Z Pengaruh langsung Y terhadap Z = ρ zy x ρ zy  Pengaruh X dan Y secara simultan terhadap Z Pengaruh X dan Y secara simultan terhadap Z = R 2 zxy  Pengaruh variabel lainnya terhadap Z Pengaruh variabel lainnya terhadap Z = ρ z€1 = 2 1 XY Z R  Langkah analisis berikutnya, karena ada dua buah variabel bebas, maka menurut Nirwana Sitepu 1994:9 besarnya pengaruh antara suatu variabel penyebab 63 Eksogenous dan variabel akibat endogenous dapat didasarkan kepada koefisien korelasi, dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut : 1 Menghitung koefisien korelasi sederhana dengan rumus : = [ . ][ . ] Harga koefisien korelasi antara variabel dibuat dalam matrik korelasi seperti berikut : Y X 1 X k r yy r yx1 ............... r yxk Y R = r x1x1 ............... r x1xk X 1 r xkxk X k 2 Matrik invers korelasi Y X 1 X k CR yy CR yx1 ............... CR yxk Y R = CR x1x1 ............... CR x1xk X 1 CR xkxk X k 3 Menghitung koefisien jalur dengan : 1 = 1 = 1, 2, 64 Atau menghitung koefisien jalur dengan : 1 = ; = 1, 2, . Keterangan : Pyz = merupakan koefisien jalur dari variabel X terhadap variabel Z ryx = korelasi antara variabel Y dengan variabel X CR ij = unsurelemen pada baris ke-I dan kolom ke-j dari matriks invers korelasi. Dalam penelitian ini untuk menghitung matrik invers korelasi menggunakan SPSS nilai yang diambil adalah nilai Standardized Betta dan tingkat signifikannya untuk masing-masing analisis regresi yang telah dilakukan Basrowi,Sunyono.2007:265.

c. Uji F

Rumusan hipotesis yang digunakan untuk pengujian secara simultan ini adalah : H : ρ yx1 = ………….. ρ yxk = 0 H 1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah ρ yx1 ≠ 0, i = 1, 2, ……. k Statistik uji yang digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan dengan mengggunakan uji F dengan rumus : = 1 1 1 1 1994 25 Statistik uji yang digunakan mengikuti distribusi F dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = n-k-1 dengan α = 0,05 65 Kriteria ujinya adalah : tolak H jika F hitung F tabel tolak H jika F hitung F tabel

d. Uji t

Apabila pada pengujian secara simultan H ditolak, artinya sekurang-kurangnya ada sebuah ρ yx1 ≠ 0. Untuk mengetahui ρ yx1 tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial. Rumusan hipotesis yang digunakan untuk menguji koefisien jalur secara parsial adalah : H : ρ yx1 0 H : ρ yx1 0 Statistik uji yang digunakan dengan rumus yang dikembangkan oleh Harun Al Rasyid sebagai berikut : 1 1 . 1 ; = 1, 2, . . , Statistik uji di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n- k- 1. Keterangan : ρ yx1 = merupakan koefisien jalur atau besarnya pengaruh dari variabel akibat R 2 yx1…X k = merupakan koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel penyebab terhadap variabel akibat 66 CR ii = merupakan unsur pada bari ke-I dan kolom ke-I dari matriks invers korelasi Statistik uji di atas mengikuti t dengan dk = n – k - 1. Dimana t tabel diperoleh dari daftar tabel distribusi t dengan α = 0,05 Kriteria uji adalah sebagai berikut : Tolak H jika t hitung t tabel db = n – k - 1 Tolak H jika t hitung t tabel db = n – k - 1 Apabila H ditolak berarti diagram jalur tidak mengalami perubahan, tetapi apabila H diterima, maka perlu diadakan perhitungan baru mengenai koefisien jalur dengan menghilangkan jalur yang tidak mempunyai arti. Pengujian hipotesis maupun perhitungan-perhitungan dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungangan uji hipotesis dengan statistik F, ternyata hasil perhitungan menunjukan F hitung F tabel atau 40,175 3,12 maka H ditolak dan H 1 diterima. Pengaruh nyata dari kepuasan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja ditunjukan oleh koefisien jalur sebesar 0,521 atau 52,1, ini menunjukkan jika kepuasan karyawan terpenuhi, mereka merasa nyaman dan tenang dalam melakukan pekerjaannya, yang pada akhirnya tertanam di diri mereka untuk bersikap disiplin, kemudian akan tumbuh komitmen setiap individu pada perusahaan yakni produktivitas yang maksimal.

Dokumen yang terkait

Gambaran Kepuasan Kerja Karyawan di PT. First Mujur Plantation & Industry Medan

0 68 86

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENYADAP PADA AFDELING V PTPN VII UNIT USAHA BERGEN

0 2 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENYADAP PADA AFDELING V PTPN VII UNIT USAHA BERGEN

0 6 94

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PTPN VII (PERSERO) UNIT USAHA PEMATANG KIWAH

7 32 67

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 14

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 2 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. ART FURNITURE RAKABU PAD

0 3 14

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Disiplin Kerja Dan Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt. Indatex Palur, Karanganyar.

1 2 13

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PTPN VII PERSERO UNT USAHA PEMATANG KIWAH

0 0 2

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN MNCTV BAGIAN PRODUKSI

3 6 14