Landasan Teori PENDAHULUAN LANDASAN TEORI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak vi Abstract vii Daftar Isi viii Daftar Tabel x Daftar Gambar xi Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 2 1.3. Batasan Masalah 2 1.4. Tujuan Penelitian 3 1.5. Manfaat Penelitian 3 1.6. Metodologi Penelitian 3 1.7. Sistematika Penulisan 4

Bab 2 Landasan Teori

2.1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan 6 2.1.1. Karakteristik, Manfaat dan Keterbatasan Sistem Pendukung Keputusan 7 2.1.2. Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan 8 2.2. Multiple Attribute Decision Making MADM 11 2.2.1. Simple Additive Weighting SAW 12 2.2.2 Profile Matching 13 Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1. Analisis Masalah 16 3.2. Analisis Kebutuhan 21 3.2.1. Kebutuhan Fungsional 22 3.2.2. Kebutuhan Non Fungsional 22 3.3. Pemodelan Sistem 23 3.3.1. Diagram Use Case 24 3.3.2. Diagram Activity 26 3.3.3. Diagram Sequence 27 3.3.4. Perancangan Database 29 3.3.5. Flowchart 30 3.4. Analisis Data 32 Universitas Sumatera Utara 3.4.1. Perhitungan Nilai dengan Metode SAW secara Manual 33 3.4.2. Perhitungan Nilai dengan Metode Profile Matching secara Manual 42 3.5. Rancangan Antar Muka Sistem 50 Bab 4 Implementasi dan Pengujian 4.1. Implementasi Sistem 57 4.1.1. Halaman Login Admin 57 4.1.2. Halaman Utama 58 4.1.3. Halaman Data Admin 59 4.1.4. Halaman Data Warga 60 4.1.5. Halaman Proses SAW 60 4.1.6. Halaman Proses Profile Matching 61 4.2. Perhitungan Kompleksitas Waktu 62 4.2.1. Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma SAW 62 4.2.2. Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma Profile Matching 67

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan 77 5.2. Saran 78 Daftar Pustaka 79 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Bobot Nilai 13 Tabel 3.1 Kriteria 16 Tabel 3.2 Nilai Luas Rumah 17 Tabel 3.3 Nilai Status Tanah 18 Tabel 3.4 Nilai Status Rumah 18 Tabel 3.5 Nilai Kondisi Rumah 18 Tabel 3.6 Nilai Pendapatan Kepala Rumah Tangga 19 Tabel 3.7 Nilai Pendidikan Kepala Rumah Tangga 19 Tabel 3.8 Nilai Biaya Rekening Listrik 20 Tabel 3.9 Nilai Jumlah Tanggungan Anak 20 Tabel 3.10 Data User 29 Tabel 3.11 Data Warga 29 Tabel 3.12 Sampel Nilai Rill Warga 32 Tabel 3.13 Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Setiap Kriteria 34 Tabel 3.14 Hasil Perangkingan Warga Miskin dengan Metode SAW 41 Tabel 3.15 Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Setiap Kriteria 42 Tabel 3.16 Pemetaan GAP 43 Tabel 3.17 Bobot Nilai 45 Tabel 3.18 Pembobotan GAP 45 Tabel 3.19 Core dan Secondary Factor 46 Tabel 3.20 Hasil Perangkingan Warga Miskin dengan Metode Profile Matching 50 Tabel 4.1. Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma SAW 63 Tabel 4.2. Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma Profile Matching 67 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan 11 Gambar 3.1. Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah 21 Gambar 3.2. Diagram Use Case Admin 24 Gambar 3.3. Diagram Use Case User 25 Gambar 3.4. Diagram Activity Login Admin 26 Gambar 3.5. Diagram Activity Sistem 27 Gambar 3.6. Diagram Sequence Admin 28 Gambar 3.7. Diagram Sequence User 28 Gambar 3.8. Flowchart Metode SAW 30 Gambar 3.9. Flowchart Metode Profile Matching 31 Gambar 3.10. Rancangan Halaman Login Admin 51 Gambar 3.11. Rancangan Halaman Data Admin 51 Gambar 3.12. Rancangan Halaman Data Warga 52 Gambar 3.13. Rancangan Halaman Metode SAW 54 Gambar 3.14. Rancangan Halaman Metode Profile Matching 55 Gambar 4.1. Halaman Login Admin 58 Gambar 4.2. Halaman Utama User 58 Gambar 4.3. Halaman Utama Admin 59 Gambar 4.4. Halaman Data Admin 59 Gambar 4.5. Halaman Data Warga 60 Gambar 4.6. Halaman Proses SAW 61 Gambar 4.7. Halaman Proses Profile Matching 62 Universitas Sumatera Utara SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN WARGA MISKIN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SAW DAN PROFILE MATCHING ABSTRAK Masalah kemiskinan merupakan salah satu masalah yang ada dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Berbagai program pemberian bantuan memang sudah banyak diberikan oleh pemerintah, namun sering kali pemberian bantuan itu tidak tepat sasaran dikarenakan proses penentuan warga miskin belum optimal karena masih menggunakan cara manual dan proses pendataannya menghabiskan waktu yang cukup lama. Untuk itu penulis bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi “Penentuan Warga Miskin dengan Metode SAW dan Profile Matching” sehingga dapat membantu perangkat desa dalam menentukan warga miskin agar hasil pengambilan keputusan lebih akurat dan lebih efektif. Studi kasusnya berada di Kelurahan Desa Martebing. Proses penentuan warga miskin ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh pemerintah, antara lain : luas rumah, status tanah, status rumah, kondisi rumah, pendapatan kepala rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, biaya rekening listrik dan jumlah tanggungan anak. Kompleksitas waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi metode metode SAW lebih cepat dari profile matching dengan hasil kompleksitas waktu metode SAW = θ n 2 dan profile matching = θ n 1 . Dari segi kecepatan waktu metode SAW lebih cepat dari pada metode profile matching dengan hasil metode SAW = 171 ms dan metode profile matching = 254 ms. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting SAW, Profile Matching , Penentuan Warga Miskin. Universitas Sumatera Utara DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINATION OF THE POOR BY USING SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SAW AND PROFILE MATCHING METHODS ABSTRACT The problem of poverty is one of the problems that exist in people’s life. The government is responsible for the welfare of society and alleviate poverty. Various assistance programs are already widely given by the government, but the assistance often was not on target because the process of determining the poor is not yet optimal because still use manual way and spent a long time to record the poor. Therefore the author aimed to build an application “Determination of the poor with SAW and Profile Matching Method” so can help the village clerks to determine the poor so that the decision-making results more accurate and more effective. The case studies are in Kelurahan Desa Martebing. The process of determining the poor are determined based on the criteria that have been set by the government, among others : spacious house, land status, house status, house condition, income of the household head, education of the household head, the cost of electricity bills and the number of children. The complexity of the time required to execute SAW method is faster than profile matching method with the results of the time complexity SAW method = θ n 2 and profile matching = θ n 1 . In terms of speed, SAW method is faster than the profile matching method with the results of SAW method = 171 ms and profile matching method = 254 ms. Keywords : Decision Support System, Simple Additive Weighting SAW, Profile Matching , Determination of the poor. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan masalah yang tidak hanya dihadapi negara yang sedang berkembang, tetapi juga dihadapi oleh negara berkembang dan negara maju. Munculnya kemiskinan dikarenakan adanya tingkat pendidikan yang rendah, kurangnya kesempatan kerja, perbedaan pendapatan, dan lain-lain. Permasalahan ini juga dihadapi oleh Indonesia. Pemerintah Indonesia selalu berupaya membantu warga miskin dengan memberikan berbagai bantuan kepada warga miskin tersebut seperti Raskin, BLT Bantuan Langsung Tunai, dan lain-lain. Maka untuk memperlancar pemberian bantuan tersebut, di setiap desa, perangkat desa wajib mendata warga miskin yang pantas untuk mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat sudah menentukan aturan tentang pendataan warga miskin ke setiap desa. Namun, selama ini pendataan yang dilakukan oleh perangkat desa masih menggunakan sistem manual. Kelurahan Desa Martebing juga termasuk desa yang masih menggunakan sistem manual untuk mendata warga miskin yang ada di desanya, sehingga seringkali bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat tidak tepat sasaran dan membutuhkan waktu yang lama ketika mendata warga miskin. Data yang dihasilkan juga seringkali belum akurat. Untuk itu diperlukan sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan yang akan digunakan untuk mengolah pendataan warga miskin secara efisien dan efektif sehingga hasil pendataan yang didapatkan akan akurat. Jika hasil pendataan warga miskin di Kelurahan Desa Martebing akurat maka pemberian bantuan dari pemerintah pusat akan tepat sasaran. Universitas Sumatera Utara Aplikasi sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode Simple Additive Weighting SAW dan Profile Matching. Simple Additive Weighting SAW merupakan metode pengambilan keputusan yang konsepnya mencari penjumlahan terbobot dari rating pada setiap alternatif pada semua atribut Kusumadewi, Sri dkk, 2006. Sedangkan metode Profile Matching merupakan sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dimiliki oleh pelamar Kusrini, 2007. Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka dalam penelitian ini digunakan kedua metode tersebut dalam bentuk sebuah aplikasi yang akan berguna dalam penentuan warga miskin. Sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penulisan ini, penulis mengambil beberapa referensi dari penelitian sebelumnya. Beberapa penelitian yang penulis jadikan bahan referensi yaitu implementasi perbandingan metode Profile Matching dan Simple Additive Weighting SAW dalam penilaian kinerja karyawan Ibrahim Ahmad Harahap, 2014, penelitian tentang Implementasi Algoritma AHP dan Algoritma SAW dalam Menentukan Perusahaan BUMN Paling Diminati Edyson Marcopolo, 2014 dan juga penelitian tentang Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu pada STMIK Budidarma Medan Menerapkan Metode Profile Matching T. M. Syahru Ichsan, 2013.

1.2 Rumusan Masalah

Melihat dari latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya maka rumusan masalahnya adalah bagaimana membantu penentuan warga miskin di Kelurahan Desa Martebing dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting SAW dan Profile Matching . Universitas Sumatera Utara

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Tugas akhir ini hanya akan membahas tentang metode Simple Additive Weighting SAW dan Profile Matching untuk mentukan warga miskin di Kelurahan Desa Martebing. 2. Aplikasi ini akan membandingkan hasil dari metode Simple Additive Weighting SAW dan Profile Matching dengan parameter pembandingnya adalah Big θ dan running time. 3. Kriteria yang digunakan dalam penelitian antara lain luas rumah, status tanah, status rumah, kondisi rumah, pendapatan kepala rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, biaya rekening listrik dan jumlah tanggungan anak. Kriteria ini mengikuti kriteria nasional namun sudah dilakukan pengubahan oleh perangkat desa Kelurahan Desa Martebing. 4. Sampel yang digunakan sebagai alternatif adalah 20 warga Kelurahan Desa Martebing. 5. Aplikasi yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 2010 dan DBMS Ms. Access 2007.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menentukan berapa banyak warga miskin di Kelurahan Desa Martebing sehingga memudahkan perangkat desa dalam memberikan bantuan dari pemerintah pusat yang ditujukan kepada warga miskin dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting SAW dan Profile Matching. Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

Mempermudah perangkat desa Martebing dalam menentukan berapa jumlah warga miskin sehingga pemberian bantuan dari pemerintah akan tepat sasaran.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : a. Studi Literatur. Metode ini dilaksanakan dengan mengumpulkan bahan dan referensi dari buku, skrispsi sebelumnya maupun sumber lain yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting dan Profile Matching. b. Analisis dan Perancangan Sistem Tahap ini dimulai dengan tahap mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data- data yang berkaitan dengan kriteria, alternatif, memahami kerja sistem yang akan dibuat dan merancangan flowchart sistem dan DFD Data Flow Diagram untuk aplikasi penentuan warga miskin dengan metode Simple Additive Weighting SAW dan Profile Matching. c. Implementasi Sistem. Metode ini adalah mengimplementasikan rancangan sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive Weighting SAW dan Profile Matching ke dalam bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan DBMS Ms. Access 2007. d. Pengujian Sistem. Metode ini adalah melakukan pengujian terhadap program dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan DBMS Ms. Access 2007 sehingga diketahui apakah program sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan. Universitas Sumatera Utara e. Dokumentasi Tahap akhir dari penelitian yang dilakukan, yaitu membuat laporan dan kesimpulan akhir dari hasil analisa dan pengujian dalam bentuk skripsi.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan penjelasan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Metodologi Penelitian.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan, metode Simple Additive Weighting SAW dan metode Profile Matching.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi proses pembuatan algoritma program, flowchart sistem, DFD, dan pembuatan user interface aplikasi.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini membahas bagaimana penerapan metode Simple Additive Weighting SAW dan Profile Matching dalam penentuan warga miskin dan pengujian terhadap program dengan menggunakan Visual Basic 2010 dan DBMS Ms. Access 2007. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dan Profile Matching Dalam Menentukan Pejabat Struktural Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi

7 95 111

Implementasi Perbandingan Metode Profile Matching Dan Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara)

33 180 135

Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Warga Miskin Pada Kota Pekalongan.

0 4 7

Sistem Pendukung Keputusan penjurusan SMA dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW).

0 4 8

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penentuan Penerima Beasiswa Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW).

0 6 21

PENDAHULUAN Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penyakit Hewan Sapi Dengan Metode SAW (simple additive weighting).

0 2 5

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENYAKIT HEWAN SAPI DENGAN METODE SAW Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penyakit Hewan Sapi Dengan Metode SAW (simple additive weighting).

0 1 13

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Warga Miskin Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Profile Matching

0 0 28

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) - Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Warga Miskin Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Profile Matching

0 0 10

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN WARGA MISKIN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN PROFILE MATCHING SKRIPSI JUANITA CHRISTIE PURBA 131421095

0 0 12