diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
system secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup. Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi
Konsep dasar Data dan Informasi berisi pengertian dasar dari data dan informasi. Pada konsep data, akan dijelaskan pengertian dan jenis-jenis data.
Sedangkan pada konsep informasi, akan dijelaskan pengertian dari informasi, kualitas informasi, nilai informasi serta siklus informasi.
2.2.2.1 Konsep Data
Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi the description of things and events that we face
. Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesauan
nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
2.2.2.2 Konsep Informasi
Informasi information dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yan
g akan datang”.
Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut
sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data
mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga maka informasi harus memenuhi kriteria
sebagai berikut : 1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen
dalam mengambil keputusan. 2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkan. 3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan saat
dibutuhkan. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
2.2.2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu: jog 1. Akurat accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Waktu time lines Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila
pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan relevance
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima
dan yang membutuhkan.
2.2.2.2.2 Nilai Informasi
Nilai Informasi value of information ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efekif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang
tertentu dengan biaya untuk memperolehnya.
2.2.2.2.3 Siklus Informasi
Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut
kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk
suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus Informasi information cycle atau disebut pula siklus pengolahan data processing cycles.
Gambar II-4 Siklus Informasi
2.2.3 Sistem Informasi