Dalam basis data tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenisfungsi data sehingga akan menyulitkan dalam pencarian data. Yang sangat ditonjolkan
dalam basis data adalah pengaturanpemilahanpengelompokkan data yang
akan disimpan sesuai fungsijenisnya. Pemilahan ini dapat berbentuk sejumlah filetabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolomfield-field data
dalam setiap filetabel. Gambar 2.3 menyajikan basis data yang disimpan di dalam sebuah harddisk. Data dipisahkan menurut kelompoknya atau fungsinya, misalnya
file alamat yang berisi id alamat, Nomor Induk Siswa, nama propinsi, nama kabupaten, nama kecamatan, nama desa, nomor telepon, alamat email, kode pos.
Kemudian file alumni yang berisi Nomor Induk Siswa, nama Siswa, tanggal lahir, tempat lahir, golongan darah, agama, angkatan.
Sumber : Marlinda, 2004 Gambar 2.3 Basis Data dalam Sebuah Harddisk.
2.3.1 Operasi Dasar Basis Data
Dalam sebuah basis data, dimungkinkan untuk menempatkan satu atau lebih
filetabel. Pada filetabel inilah sesungguhnya data di simpanditempatkan. Misalnya file Siswa dapat diisi Nomor Induk Siswa, nama siswa, tanggal lahir
Disk File Alamat
File Alumni
siswa, dan data lain yang berkenaan dengan data siswa. Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data meliputi :
a. Create database. Perintah ini digunakan untuk membuat basis data baru, yang identik dengan pembuatan lemari arsip baru.
b. Drop database. Perintah ini dapat digunakan untuk menghapus basis data. Perintah ini identik dengan pengrusakan lemari arsip sekaligus beserta
isinya, jika memang ada isinya. c. Create table. Perintah ini digunakan untuk membuat filetabel baru ke
suatu basis data. Perintah ini identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
d. Drop table. Perintah ini dapat digunakan untuk menghapus filetabel dari suatu basis data. Perintah ini identik dengan perusakan map arsip lama
yang ada di sebuah lemari arsip. e. Insert. Perintah ini digunakan untuk menambahmengisi data baru ke
sebuah filetabel di sebuah basis data, yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
f. Retrievesearch. Perintah ini digunakan untuk mengambil data dari sebuah filetabel, yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map
arsip.
2.4 PHP Personal Home Page
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page Situs
personal. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted FI, yang wujudnya berupa
sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHPFI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP
Arsyad,2002 2.4.1 Pengertian PHP
PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa berbentuk
script yang ditempatkan di server dan seluruh prosesnya dijalankan oleh server. Selanjutnya hasilnya dikirimkan ke client tempat pemakai menggunakan web
browser lebih dikenal dengan istilah server-side scripting. PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya PHP dapat membentuk suatu tampilan
berdasarkan permintaan terkini, misalnya dapat mengakses database dan menampilkannya di halaman web secara interaktif dengan cepat dan mudah
Arikunto, 1999. Gambar 2.4 menyajikan metode php dari pusat atau web server hingga bisa
diakses oleh user. Semua perintah mengalir saling berhubungan, klien mengirimkan sebuah data yang dikirim ,melalui browser lalu browser
mengrimkan permintaan http kepada web server dan web server membaca nya. Web server mengirimkan skrip php kepada mesin php dan mesin membaca nya