ini adalah negara dapat mengukur penyelesaian kursnya dalam periode yang lebih lama jika dibanding dengan sistem kurs terambat.
4. Sistem sekeranjang mata uang Keuntungannya adalah sistem ini menawarkan stabilisasi mata uang
suatu negara karena pergerakan mata uangnya disebar dalam sekeranjang mata uang. Mata uang yang dimasukan dalam keranjang
biasanya ditentukan oleh besarnya peranannya dalam membiayai perdagangan negara tertentu.
5. Sistem kurs tetap Dimana negara menetapkan dan mengumumkan suatu kurs tertentu
atas mata uangnya dan menjaga kurs dengan cara membeli atau menjual valas dalam jumlah yang tidak terbatas dalam kurs tersebut.
Bagi negara yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap sektor luar negeri maupun gangguan seperti sering mengalami gangguan alam,
menetapkan kurs tetap merupakan suatu kebijakan yang beresiko tinggi.
e. Pendekatan dalam Teori Nilai Tukar Kurs
Dalam pembahasan teori-teori kurs dibagi menjadi 2 pendekatan yaitu: 1. Pendekatan Teori Kurs Tradisional
Didasarkan pada arus perdagangan dan paritas daya beli untuk mengetahui pergerakan nilai tukar dalam jangka panjang. Pendekatan
ini disebut juga pendekatan elastisitas dalam pembentukan kurs Pendekatan ini mendasarkan pertukaran barang dan jasa antar negara,
artinya nilai perdagangan menentukan kurs sehingga disebut pendekatan perdagangan trade approachpendekatan elastisitas
terhadap pembentukan kurs. a. Kondisi Perekonomian Full employment:Neraca perdagangan
mengalami defisit kebijakan depresiasi penggunaan SDA untuk memproduksi barang-barang ekspor atau substitusi impor.
b. Kondisi Perekonomian jauh dari Full employment: Neraca perdagangan mengalami defisit kebijakan domestik untuk
mengurangi belanja domestik dan SDA untuk barang-barang ekspor atau substitusi impor. Pendekatan perdagangan ini
menekankan pada pentingnya peran perdagangan atau arus pertukaran barang dan jasa dalam pembentukan kurs, dan tidak
semua fenomena perubahan kurs yang terjadi dapat dijelaskan dengan pendekatan teori ini. Tetapi paling tidak sudah bisa
memberikan gambaran mengenai faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi kurs.
2. Pendekatan Teori Kurs Modern Menjelaskan perubahan nilai kurs pada pasar modal dan arus modal
internasional serta menganalisis perubahan nilai kurs dalam jangka pendek yang sifatnya tak terduga untuk mencapai keseimbangan
jangka panjang. Pendekatan moneter ini berasumsi tidak mengenal kekakuan pasar yang menghambat kecepatan penyesuaian kurs dan
harga lainnya, untuk mencapai keseimbangan jangka panjang