Jenis tanaman Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani

keuangan dan pasar di tingkat local. Kekuatan ekonomi biasanya dipegang oleh swasta dengan kemampuan mereka menguasai lembaga keuangan dan pasar Djogo dkk, 2003.

12. Peminjaman Modal Bantuan Kredit dan Peminjaman Modal dikoprasi

Modal yang digunakan petani untuk mengusahakan lahan usaha lainnya berasal dari petani sendiri, lembaga kredit formal dan non formal petani yang mempunyai modal sendiri, sumber berasal penjualan hasil usaha tani atau ternak dan dari hasil tabungannya. Sumber kredit formal antara lain BRI, KUD, BPR, BPD, Sedangkan sumber kredittidak formal antara lain berasal dari tetangga, teman, dan pedagang hasil pertanian Nurmala dkk, 2012.. Lembaga kredit formal adalah lembaga yang operasionalnya diatur oleh undang- undang, sedangkan lembaga kredit yang tidak formal tidak diatur oleh suatu undang- undang mengenai pendirian, pelaksanaan dan syarat-syaratnya. Diantara dua sumber kredit pertanian yang paling banyak dimanfaatkan oleh petani sebagai sumber modal usaha tani adalah kredit tidak formal Nurmala dkk, 2012. Alasan-alasan petani lebih mengandalkan sumber kredit dari tidak formal karena caranya mudah dan cepat pelayanannya, administrasi tidak berbelit-belit cukup dengan satu kuitansi meskipun tidak bermaterai, jumlahnya tidak dibatasi secar ketat tetapi sesuai dengan kebutuhan petani, waktunya tidak dibatasi jam kantor, dan jaminannya cukup kepercayaan saja atau tanaman yang belum dipanen Nurmala dkk, 2012.

III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian dilakukan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Desa Sukoharjo 1 sejak tahun 2012 dicanangkan sebagai lokasi pengembangan agroforestri wisata untuk daerah Lampung. Penelitian dilaksanakan pada bulan mei —juli 2014.

B. Alat dan Objek Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, kamera, kuesioner, dan komputer. Objek penelitian ini adalah rumah tangga petani yang mengelola hutan rakyat dengan sistem agroforestri di Desa Sukoharjo 1.

C. Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini beberapa istilah yang digunakan didefinisikan sebagai berikut. 1 Agroforestri merupakan salah satu bentuk penggunaan lahan terdiri dari campuran pepohonan, semak atau dengan tanaman semusim dan ternak dalam satu bidang lahan. Lahan agroforestri milik rakyat dengan ketentuan luas tidak kurang dari 0,25 hektar.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERILAKU BIROKRASI KANTOR KECAMATAN SUKOHARJO TERHADAP KEPUASAN DALAM PELAYANAN PUBLIK MASYRAKAT PEKON PANDANSARI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 16

Perilaku Golput Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa di Desa Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu

0 27 94

POTENSI LIMBAH PADI SEBAGAI PAKAN SAPI BALI DI DESA SUKOHARJO II KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 3 33

DESKRIPSI KEHIDUPAN MASYARAKAT PENGRAJIN BATU BATA DI PEKON SUKOHARJO II KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

2 11 49

JUDUL INDONESIA: PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM SL-PHT DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI KAKAO (Kasus Petani Kakao di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu) JUDUL INGGRIS: COCOA FARMERS’ PERCEPTION TOWARD SL-PH

0 26 76

PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM SL-PHT KAKAO DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI KAKAO (Theobroma cacao L) DI DESA SUKOHARJO 1 KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 14 100

MOTIVASI PETANI DALAM MENGELOLA HUTAN RAKYAT DI DESA SUKOHARJO 1 KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

6 52 48

KONTRIBUSI AGROFORESTRI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN SUMBER AGUNG KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG

0 6 54

Kontribusi pengelolaan agroforestri terhadap pendapatan rumah tangga petani (Studi Kasus: Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 110

Kontribusi Pengelolaan Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 4 36