Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang
paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan.
Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik kesarjanaan, atau profesi yang disandang oleh seseorang,
misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif
dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang
berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu
dan seterusnya.
3
D. Karakteristik Stratifikasi Sosial
Ada beberapa karakteristik stratifikasi sosial yang umumnya terjadi dalam masyarakat. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah sebagai berikut :
a. Adanya perbedaan status dan peranan.
b. Adanya distribusi hak dan kewajiban. c.
Adanya simbol dalam status. d. Adanya pola interaksi yang berbeda.
e. Adanya stratifikasi yang melibatkan kelompok.
3 Ensiklopedia Bebas, Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial.
http:id.wikipedia.orgwikiStratifikasi_sosialDasar- dasar_pembentukan_pelapisan_sosial
diakses 9 November 2014
6
f. Adanya stratifikasi yang bersifat universal yang berbeda adalah corak dan
perwujudannya. Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya, stratifikasi sosial dibedakan
menjadi sistem stratifikasi sosial tertutup, sistem stratifikasi sosial terbuka, dan sistem stratifikasi sosial campuran.
1 Stratifikasi Sosial Tertutup Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit
mengadakan mobilitas perpindahan dari satu lapisan ke lapisan sosial yang lain. Dalam sistem ini, satu-satunya kemungkinan untuk masuk pada status tinggi dan
terhormat dalam masyarakat adalah karena kelahiran atau keturunan. Contoh:
• Sistem kasta di India. Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di
lapisan Brahmana. •
Rasialis. Kulit hitam negro yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih.
2 Stratifikasi Sosial Terbuka Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap
anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. Setiap orang memiliki kesempatan berusaha untuk menaikkan,
menurunkan, maupun menstabilkan statusnya. Sebagai contoh : -
Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya.
7
- Seorang yang rendah tingkat pendidikannya dapat memperoleh pendidikan
yang lebih tinggi dengan usaha yang gigih.
3 Stratifikasi Sosial Campuran. Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup
dan terbuka. Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh
kedudukan rendah. Maka ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.
E. Bentuk dan Macam Stratifikasi Sosial