Rumusan Masalah Tujuan Pengertian Stratifikasi Sosial

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia memiliki perannya masing-masing dalam kehidupan. Dilihat dari kacamata sosiologi, setiap individu atau kelompok juga memiliki peran tersendiri dalam masyarakat. Status sosial, itulah satu hal yang dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu di dalam hidupnya bermasyarakat. Status tersebut setidaknya muncul dari peranan sosialnya serta kedudukannya. Status ini kemudian memunculkan pengelompokan atau penggolongan terhadap sekelompok individu yang diakui ‘perbedaan’nya di masyarakat. Itulah yang kita kenal sebagai Stratifikasi Sosial. Makalah ini akan membahas lebih rinci mengenai Stratifikasi Sosial tersebut. Dimulai dari Pengertian, Faktor dan Dasar Pembentuk, Karakteristik, Macam serta Fungsi Stratifikasi Sosial.

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu: 1. Apa pengertian stratifikasi sosial? 2. Apa yang melatarbelakangi pembentukan stratifikasi sosial? 3. Bagaimana karakteristik dan bentuk stratifikasi sosial? 4. Apa fungsi terbentuknya stratifikasi sosial?

C. Tujuan

Adapun maksud dibuatnya makalah ini untuk: 1. Memahami apa yang dimaksud dengan stratifikasi sosial. 2. Mengetahui apa saja faktor dan dasar pembentuk stratifikasi sosial 3. Menganalisis karakteristik dan bentuk stratifikasi sosial. 4. Mengerti akan fungsi stratifikasi sosial di dalam kehidupan. PEMBAHASAN 1

A. Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial, secara harfiah berasal dari bahasa latin stratum tingkatanlapisan dan socius teman atau masyarakat. Sehingga stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai “Lapisan Masyarakat”. Suatu kiasan untuk menggambarkan bahwa dalam tiap kelompok terdapat perbedaan kedudukan seseorang secara vertikal, dari yang berkedudukan tinggi sampai yang berkedudukan rendah. Beberapa ahli mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai berikut : o Pitrim A. Sorokin, stratifikasi sosial adalah pembeda penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. o Max Webber, stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise. o Paul B.Horton dan Chester, stratifikasi sosial adalah sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat o P.J. Bouman, Stratifikasi sosial adalah golongan manusia dengan ditandai suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa yang tertentu dan karena itu menuntut gengsi kemasyarakatan. o Soerjono Soekanto, Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal. Dari beberapa definisi di atas lalu dapat kita simpulkan bahwa Stratifikasi Sosial merupakan penggolongan orang-orang di dalam sistem sosial secara vertikal berdasarkan kekuasaan, privilese hak istimewa dan prestise gengsiwibawa. B. Terjadinya Stratifikasi Sosial Stratifikasi merupakan hasil kebiasaan hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun, sehingga setiap orang, setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungannya dengan orang lain secara vertikal maupun mendatar dalam masyarakatnya. 2 Dengan demikian, peranan yang diambil oleh orang dalam masyarakatnya ditentukan oleh situasi kelompok. Mengenai situasi individu dalam kelompok maupun dalam masyarakat luas, F. Znaniecki berpendapat bahwa situasi dapat ditinjau dari dua 2 segi, yaitu dari segi subyektif Penilaian pribadi, sesuai interpretasi dan konsep pribadi. maupun segi obyektif penilaian oleh masyarakat yang ditentukan oleh faktor kebudayaannya.. 1 Kenyataan bahwa manusia menurut F. Znaniecki mempunyai dua segi kehidupan, yaitu segi public life kehidupan publik maupun kehidupan pribadi, merupakan ciri yang membedakan manusia dari binatang. Justru dalam kehidupan bermasyarakat ataupun public life-nya., maka manusia belajar untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan nilai dan keadaan yang sebenamya, yang sering tidak diinginkannya. Stratifikasi terjadi seiring dengan berkembangnya masyarakat dengan munculnya pembagian pekerjaan. Jadi masyarakat moderan memperlihatkan kecenderungan mcnuju ke stratifikasi yang lebth banyak lagi, karena dasar dari stratifikasi ialah pembagian pekerjaan, yaitu spesialisasi dan diversifikasi pekerjaan. Dasar pembentukan stratifikasi ialah bahwa manusia mempunyai kecenderungan untuk menilai suatu pekeijaan, penilaian mana ditinjau dari segi peranan yang dimililri suatu pekeijaan dalam memenuhi kepentingan masyarakatnya. Hal ini menjelaskan antara lain mengapa dalam masyarakat tradisional para dukun mempunyai kedudukan yang penting, sedangkan dalam masyarakat modern para dokter mempunyai kedudukan yang terhormat dalam masyarakat. Pembentukan lapisan-lapisan dalam masyarakat sekaligus merupakan proses pembentukan struktur sosiaL Dalam membahas stratifikasi biasanya diadakan perbedaan antara sistem lapisan dan sistem kelas atau kasta. Sistem kelas mencerminkan suatu masyarakat di mana kesempatan untuk naik tangga sosial 1 Astrid S. Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Binacipta 1983, halaman 65. 3 lebih sukar dan hampir tertutup; orang-orang dengan pekeijaan tertentu dianggap yang paling terhormat dalam masyarakat, sedangkan usaha untuk mempelajari keahlian tersebut sedemikian dipersukar sehingga tidak setiap orang dapat memilihnya sebagai profesinya. Selain itu, faktor uang dan materi juga memegang peranan dalam masyarakat modern dalam pembentukan status sosial seseorang, yang sebagai keseluruhan akan membentuk struktur sosial dalam masyarakat. Itulah tiga hal yang disebut sebagai kekuasaan, previlese dan prestise.

C. Dasar Pembentuk Stratifikasi Sosial