Koefisiensi Determinasi OBJEK DAN METODE PENELITIAN

H 1 ; ρ ≠ 0, Secara simultan Financial Leverage Return On Investment berpengaruh terhadap harga saham. c. Kriteria Pengujian H ditolak apabila F hitung F kritis α = 0,05 Taksiran koefisien korelasi yang dikategorikan menurut Guilford adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Kategori Korelasi Metode Guilford Besarnya Pengaruh Bentuk Hubungan 0,00 – 0,20 Sangat longgar, dapat diabaikan 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Moderatcukup 0,61 – 0,80 Erat 0,81 – 1,00 Sangat Erat 2. Pengujian Secara Parsial Melakukan uji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variable terikat, hipotesisnya sebagai berikut : H 01 ; ρ = 0, Financial Leverage tidak berpengaruh terhadap harga saham. H 11 ; ρ ≠ 0, Financial Leverage berpengaruh terhadap harga saham. H 02 ; ρ = 0, Return On Investment tidak berpengaruh terhadap harga saham. H 12 ; ρ ≠ 0, Return On Investment berpengaruh terhadap harga saham. Kriteria pengakuannya yaitu sebagai berikut: H ditolak apabila t hitung t tabel α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ada di daerah penolakan, berarti H a diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b Jika t hitung ≤ t tabel maka H o ada di daerah penerimaan, berarti H a ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya. Sumber : Andi Supangat 2007:295 Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 3. Penarikan Kesimpulan Daerah arsir adalah daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung dan F hitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, Financial Leverage dan Return On Investment berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Tingkat signifikannya yaitu 5 α=0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95, maka kemungkinan bahwa hasil penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut. 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Financial Leverage dan Return On Investment terhadap Harga Saham pada PT. Cahaya Kalbar Tbk., maka penulis menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

5.1 Kesimpulan

1. Financial Leverage PT. Cahaya Kalbar Tbk. berfluktuasi setiap tahunnya, Hal ini disebabkan oleh laba perusahaan yang berfluktuasi sehingga EPS nya pun akan mengalami perubahan. Selain itu laba setelah bunga dan pajak mengalami perubahan yang disebabkan adanya beban bunga yang mengalami kenaikan dan penurunan akibat penggunaan pinjaman oleh perusahaan. Sementara Return On Investment PT. Cahaya Kalbar Tbk. cenderung mengalami kenaikan terutama sejak tahun 2006. Hal ini disebabkan laba yang diperoleh meningkat disertai dengan efektivitas penggunaan investasi yang dilakukan perusahaan. Kemudian Harga saham PT. Cahaya Kalbar juga berfluktuasi setiap tahunnya, hal ini disebabkan oleh tingkat permintaan saham perusahaan yang juga berfluktuasi. 2. Financial Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham PT. Cahaya Kalbar Tbk. karena investor berasumsi selama return yang diperoleh mereka baik atau tinggi, maka berapapun tingkat utang perusahaan tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi mereka, sehingga permintaan atas saham lebih didasarkan pada return yang akan diperoleh pemegang saham. Hal ini menunjukkan hasil penelitian Financial Leverage terhadap Harga Saham tidak dapat digeneralisasikandiberlakukan umum, sehingga variabel Financial Leverage ini tidak dapat digunakan untuk memprediksi Harga Saham. Sementara itu tingkat pengembalian investasi atau Return On Investment berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan, ini karena asumsi para investor apabila kinerja perusahaan baik, maka risiko investasi pada perusahaan tersebut juga kecil, sehingga permintaan saham perusahaan meningkat dan mempengaruhi harga sahamnya. Hal ini menunjukkan hasil penelitian Return On Investment terhadap Harga Saham dapat digeneralisasikandiberlakukan umum sehingga variabel Return On Investment ini dapat digunakan untuk memprediksi Harga Saham. 3. Financial Leverage dan Return On Investment bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Harga saham pada PT. Cahaya Kalbar Tbk. Hal ini menandakan jika penggunaan utang dalam operasional perusahaan disertai pemanfaatan investasi yang efektif dilihat dari tingkat pengembalian investasi perusahaan akan mempengaruhi harga saham perusahaan. pengelolaan investasi yang baik akan berdampak pada kinerja perusahaan dan laba yang diperoleh, sehingga perusahaan mampu mencukupi pembayaran utang ditambah bunga yang menjadi kewajibannya dan tetap mampu memberikan return kepada para pemegang saham, sehingga mempengaruhi permintaan atas saham perusahaan dan meningkatkan harga saham. Dengan hasil yang signifikan, hasil penelitian ini dapat diberlakukan umum serta Financial Leverage dan Return On Investment dapat digunakan untuk memprediksi Harga Saham.

5.2 Saran

1. Bagi PT. Cahaya Kalbar Tbk. Secara operasional PT. Cahaya Kalbar Tbk. sebaiknya memperhatikan tingkat penggunaan utang perusahaan, karena penggunaan tingkat utang yang tinggi apabila tidak diimbangi dengan kinerja perusahaan dan kondisi ekonomi yang baik akan sangat berisiko bagi perusahaan, karena investor lebih menyukai saham-saham perusahaan dengan return yang tinggi dan risiko yang rendah, sehingga akan sangat menjadi pertimabangan bagi para calon investor untuk membeli saham perusahaan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Secara akademis, faktor - faktor yang mempengaruhi Harga saham pada penelitian ini hanya terbatas pada informasi-informasi internal perusahaan yang berdasarkan laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya juga menggunakan informasi internal lainnya seperti rasio-rasio keuangan lain ROA,ROE,DPS,CR dan informasi eksternal perusahaan yang menyangkut kondisi makro ekonomi misalnya seperti tingkat inflasi, suku bunga dan lain lain. Selain itu, jumlah sampel dan perusahaan yang diteliti sebaiknya diperbanyak lagi untuk memperkuat hasil penelitian.